Blog SABDA
23Nov/115

SABDA dalam Konsultasi Pelayanan Anak Indonesia

Saya senang sekali mendapat kesempatan dari kantor untuk mengikuti pertemuan Konsultasi Pelayanan Anak (KPA) di Bogor pada tanggal 1 dan 2 November 2011. Selain karena memang terlibat dalam pelayanan anak, saya juga ingin berjejaring dengan banyak pelayan anak di Indonesia, terutama untuk kepentingan pelayanan Yayasan Lembaga SABDA.

Seperti biasa, dalam kegiatan apa pun, YLSA tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengampanyekan Bible Everywhere dengan membagikan “Alkitab” dalam berbagai format — software Alkitab SABDA, Alkitab mobile, aplikasi Alkitab untuk HP, dan CD Alkitab Audio. YLSA punya banyak sekali bahan untuk dibagikan, dan sebagai “hadiah khusus” untuk pelayanan anak pada acara KPA ini, kami siapkan produk terbaru YLSA, yaitu FLASHDISK SABDA ANAK dengan kapasitas 8 Giga. Harapan kami, semua peserta KPA ini dapat membawa pulang banyak bekal untuk memperlengkapi pelayanan mereka.

Untuk mengantisipasi banyaknya hal yang akan dikerjakan dalam rangka melayani peserta KPA, maka Tim SABDA datang bertiga, saya, Yochan dan Bu Yulia. Target panitia, jumlah peserta adalah 100 orang, mewakili 50 organisasi pelayanan anak di Indonesia.

Persiapan dimulai sejak seminggu sebelumnya, dibantu oleh beberapa staf YLSA lain. Tapi yang membuat saya grogi adalah ketika Ibu Yulia mengumumkan bahwa sayalah yang akan membawakan presentasi YLSA. Terakhir kali saya melakukan presentasi adalah di acara One Day Mission YSKI, bulan Maret 2011 yang lalu. Perlu latihan lagi nih, supaya bisa bicara lancar. Masalahnya, waktu presentasi sangat dibatasi, 10 menit saja untuk setiap lembaga! Ketika sampai di Bogor, ternyata panitia malah mengubahnya menjadi 7 menit, karena jumlah lembaga yang datang cukup banyak. Tapi saya sangat bersyukur, Ibu Yulia membantu mengedit presentasi saya sehingga bisa lebih padat dan jelas. Oh iya, terima kasih juga untuk Kusuma Negara dan Hadi yang sudah membuatkan “Power Point” presentasi. Sangat-sangat menolong 🙂

Selain untuk mengikuti acara KPA ini, kami juga menjajagi kemungkinan mengadakan Pelatihan SABDA di Bogor. Puji Tuhan! Ibu Beatris, mitra kami dari GKI Bogor menanggapinya dengan positif. Kami juga segera mengontak Sdr. Ipunk dan istri, mantan staf YLSA yang tinggal di Bogor. Mereka ikut membantu mengontak pendetanya di GSJA Bogor untuk memperkenalkan kami kepada mereka. Nah, kami mendapat dua kesempatan pelatihan SABDA di Bogor. Wah, senang rasanya karena acara perjalanan bisa penuh dengan kegiatan.

Ada peristiwa yang mengesankan saya pada Senin, 31 Oktober 2011, dalam perjalanan “terbang” menuju Jakarta, karena saya duduk bersebelahan dengan seorang ibu yang ternyata sedang berduka karena adiknya baru saja meninggal. Ibu ini meneteskan air mata sementara berbicara, dan saya pun spontan membagikan pengalaman duka yang juga pernah saya alami, dan bagaimana Tuhan menolong saya melewati masa-masa duka tersebut. Saya sangat bersyukur karena saya bisa berbagi tentang kasih Tuhan Yesus 🙂 Doa saya, ibu ini pun mengalami perjumpaan dengan Sang Juru Selamat.

Karena pesawat terlambat berangkat dari Solo, maka kami baru tiba di Bogor, sekitar pkl. 22.00. Saya kasihan dengan Ipunk karena telah menunggu kami semalaman di terminal bus Damri Bogor. Ipunk dan istrinya begitu baik hati menjemput dan menyediakan rumahnya untuk kami berempat menginap sebelum besoknya pergi ke pertemuan KPA di Hotel Seruni. Keramahan Ipunk dan Sari membuat saya serasa di rumah keluarga sendiri. Walaupun sudah tengah malam, kami masih ingin mengobrol dan saya sangat terberkati dengan kesaksian Sari, yang ternyata adalah seorang dokter yang melayani di rumah sakit dan juga di klinik gerejanya. Saya tidak tahu persis jam berapa Yochan tidur malam itu karena dia masih asyik mengcopy flashdisk-flashdisk ketika saya dan Bu Yulia pergi tidur.

Tanggal 1 November 2011, Selasa pagi, Ipunk mengantar kami berempat ke tempat acara, yaitu di Hotel Seruni, Cisarua. Saya sudah sempat “melihat” foto Hotel Seruni dari Billy yang dulu pernah ikut acara Konsultasi Kabar Baik; dan mendengar dari Ibu Yulia (yang mengikuti acara pelatihan khotbah Langham), tentang pemandangan Hotel Seruni yang luar biasa indah. Sekarang saya bisa melihat dengan mata kepala sendiri. Benar! Sangat cantik, serasa seperti sedang ada di Bali. Wow! Pokoknya, bagussss banget! 🙂

Usai menikmati pemandangan hotel, kami segera menyiapkan “stan SABDA” karena para peserta sudah mulai berdatangan dan mendaftar ulang. Sebelum kami benar-benar selesai menempatkan barang-barang di meja stan SABDA, beberapa peserta sudah mulai mampir menanyakan tentang SABDA, sehingga beberapa laptop, eksternal hardisk, dan juga HP sudah ngantre di stan SABDA sebelum acara dimulai. Saya senang bisa bantu Yochan jadi “teknisi”. Thanks, Yochan, untuk latihan yang sudah diberikan sebelumnya 🙂

Ada 37 lembaga dengan jumlah 70 orang peserta yang hadir dalam acara KPA ini. Di antaranya, Kids EE, Street Kids Ministry, Rumah Roti, Lembaga Pelayanan Anak, Domba Kecil, Jesus For Christ, OBI, CBN, Awana, LAI, Mailbox, Jaringan Doa Anak, YASUMA dan beberapa lagi. Setiap lembaga disediakan stan (meja) untuk mempromosikan pelayanan masing-masing.

Pak Junius Suhadi, sebagai penyelenggara KPA, membuka acara dengan memberikan kata sambutan yang sangat memberi semangat kepada setiap peserta. Harapan beliau, selama acara KPA, setiap lembaga pelayanan anak bisa saling berjejaring dan bergabung dalam Jaringan Pelayanan Anak, supaya bisa saling menolong. Ibu Yenny Krismawati memandu acara dengan penuh semangat 🙂 Banyak lagu dan gerakan baru yang saya pelajari selama acara KPA ini.

B.S. Sidjabat, yang sudah sangat kita kenal sebagai tokoh di bidang Pendidikan Kristen, menjadi satu-satunya nara sumber dalam acara ini untuk membawakan materi “Mengapa Pelayanan Anak itu Penting?” Beliau membawakan materi dengan mantap dan penuh “passion” dengan pelayanan anak-anak. Pada kesempatan istirahat, Ibu Yulia menemui Pak Sidjabat dan memperkenalkan SABDA. Ternyata beliau sudah tidak asing dengan SABDA. Selain mendapatkan USB SABDA Anak, Beliau juga mendapatkan 1 set CD Alkitab Audio (dalam berbagai bahasa dan bahasa suku). Setelah mendengar penjelasan tentang Alkitab audio, Pak Sidjabat menanggapi, “Saya mau jadi pembaca Alkitab bahasa Batak… apakah boleh, Bu?” tanyanya dengan serius.

Acara selebihnya, sampai hari terakhir (Rabu) adalah presentasi dari lembaga-lembaga pelayanan anak, tak terkecuali YLSA. YLSA mendapat kesempatan untuk memberi presentasi pada malam pertama. YLSA diundang untuk mengikuti KPA karena salah satu bidang pelayanan YLSA adalah menyediakan bahan-bahan untuk pelayanan anak. Produk-produk YLSA di bidang pelayanan anak adalah publikasi e-BinaAnak, situs PEPAK, milis diskusi e-BinaGuru, FB e-BinaAnak, Twitter e-BinaAnak, forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net, kelas diskusi online untuk guru sekolah minggu (PESTA GSM), dan masih banyak lagi. Meski tidak langsung melayani anak-anak, namun YLSA memperlengkapi para pelayan anak agar dapat melakukan tugas pelayanan mereka dengan lebih baik dan bertanggung jawab melalui bahan-bahan yang tersedia.

Saya mengikuti semua presentasi lembaga-lembaga pelayanan anak. Ada lembaga-lembaga yang sudah saya kenal sebelumnya, seperti pelayanan Domba Kecil, tapi banyak juga yang baru saya kenal di acara KPA ini. Satu hal penting yang saya pelajari dari setiap presentasi, bahwa Tuhan mengasihi anak-anak dengan luar biasa. Ada lembaga yang melayani anak-anak tunanetra, anak-anak autis, anak yatim piatu, anak-anak yang tidak mampu, bahkan anak-anak yang belum lahir (pro-life). Sungguh, Tuhan memerhatikan setiap domba kecil-Nya dan tidak ada satu pun yang diabaikan.

Selasa malam, pkl. 19.00, dengan izin panitia, Ibu Yulia dan Yochan meninggalkan lokasi acara untuk memberikan pelatihan SABDA di GKI Bogor. Selain beberapa jemaat dari GKI Bogor, hadir juga Pak Luki F. Hardian, rekan dari PESTA, dan 3 orang temannya. Jumlah peserta yang hadir malam itu ada 15 orang. Saya melihat mereka kembali ke Hotel Seruni lagi sudah menjelang tengah malam. Esok paginya Bu Yulia bercerita bahwa acara semalam berjalan baik, terbukti dengan komentar salah seorang peserta, “Kami perlu belajar lebih banyak lagi. Kapan datang lagi?”

Acara KPA berakhir hari Rabu, 2 November 2011 sehabis makan siang. Jadwal Tim SABDA selanjutnya adalah menuju Bogor untuk memberikan pelatihan pkl. 03.00 sore di GSJA Bogor, tempat Ipunk dan istri bergereja. Rencananya Ipunk yang menjemput kami, tapi ternyata Ipunk terjebak macet, sehingga baru pkl. 14.45 kami meninggalkan hotel menuju ke Bogor. Perjalanan menuju Bogor ternyata lebih macet lagi sehingga mobil Ipunk benar-benar merayap. Melihat waktu yang tidak memungkinkan tiba di Bogor sesuai dengan yang diharapkan, maka Ibu Yulia terpaksa harus membatalkan acara pelatihan. Kami sangat menyesal dan kecewa dengan pembatalan itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Kira-kira pkl. 18.00 kami baru masuk kota Bogor. Walaupun terlambat kami tetap menuju ke GSJA Bogor karena berharap bisa bertemu dengan hamba Tuhan di sana. Puji Tuhan kami bertemu dan berkenalan dengan beberapa hamba Tuhan GSJA dan menitipkan 100 CD Alkitab Audio TB untuk dibagikan kepada para aktivis yang kebetulan akan bertemu malam itu. Kami juga sempat melihat perpustakaan gereja dan memberikan flashdisk SABDA untuk dipasang di perpustakaan sehingga dapat menjadi berkat bagi lebih banyak orang. Pulang dari GSJA Bogor kami diajak makan malam oleh Ipunk dan Sari karena malam itu kami akan menginap lagi di rumah mereka sebelum akhirnya kembali ke Solo.

Tiba di rumah Ipunk, kami kedatangan “tamu”, tetangga Ipunk, yaitu Pdt. Jonatan. Beliau datang dengan membawa laptop dan siap mendapat “les privat” software SABDA dari Yochan. Kami berbincang banyak tentang pelayanan SABDA dan apa yang kami bisa bagikan untuk memperlengkapi pelayanannya. Dengan penuh sukacita kami memberikan banyak CD Alkitab Audio bahasa Nias karena beliau akan berkunjung ke Nias dalam waktu dekat, juga bahan-bahan biblika yang berlimpah ruah untuk pelayanannya. “Semua bahan ini pasti akan sangat menolong pelayanan saya,” kata Pak Jonatan dengan tersenyum lebar. Puji Tuhan! Akhirnya, sekitar pkl. 24.00, Pak Jonatan pulang dengan membawa segerobak bahan-bahan, dan kami segera tidur pulas karena kelelahan. Pagi-pagi sekali kami sudah bangun dan siap diantar Ipunk ke terminal Bogor untuk selanjutnya menuju bandara di Jakarta untuk kembali ke Solo. Sekali lagi, terima kasih Ipunk dan Sari untuk semua kebaikannya.

Wow! Ini adalah perjalanan yang cukup panjang bagi saya. Kami bertemu dengan banyak orang, mengikuti acara yang padat, belajar hal-hal baru, dan mendengarkan banyak sharing tentang pelayanan anak. Secara fisik dan mental tentu kami sangat lelah, tapi secara hati kami penuh sukacita. Kiranya Tuhan terus memberikan kekuatan kepada kami semua, terutama kepada Ibu Yulia, karena sejak Oktober yang lalu ada banyak perjalanan yang dilakukan. Semangat beliau menjadikan saya tetap bersemangat pula 🙂 Makasih ya Bu, buat “tularan” semangatnya 🙂

Evie

Tentang Evie

Davida Dana telah menulis 39 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (5) Trackbacks (0)
  1. Wah, kumpul dengan para pelayan anak membuat saya merasa muda lagi. Apalagi kalau bu Yenni yang pimpin, wah serasa dimanjakan.

  2. Senang sekali membaca blog di Blog SABDA tentang acara Konsultasi Pelayanan Anak (KPA) 1-2 November 2011. Kiranya SABDA semakin menjadi alat berkat yang lebih efektif dari tahun ke tahun, khususnya juga dalam memajukan pelayanan anak di Indonesia. Mohon doa dan dukungannya agar Jaringan Pelayanan Anak (JPA) dapat menyelenggarakan KPA berikutnya dengan menjangkau lebih banyak lembaga pelayanan anak, serta menghasilkan pelayanan yang membangun kebersamaan. Terima kasih Kak Evie yang telah memosting info ini dan tentunya untuk Bu Yulia, Pak Mark dan Koko Yochan. Tuhan Yesus memberkati.

  3. Sungguh luar biasa kesempatan yang Tuhan berikan untuk YLSA dan Lembaga-lembaga Kristen lainnya … bisa saling mempromosikan pelayanan masing-masing.

    Kiranya setiap lembaga Kristen yang terlibat dalam pelayanan anak bisa saling melengkapi satu sama lain 🙂

    Semangat terus YLSA!


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.