Blog SABDA
28Feb/232

Bahasa Ibu, Digitally!

Banyakkah di antara Sahabat SABDA yang tahu bahwa 21 Februari merupakan International Mother Language Day atau Hari Bahasa Ibu Internasional? Saya tebak, kalaupun ada yang tahu pasti jumlahnya tidak banyak karena tidak banyak orang Indonesia yang membicarakan atau merayakannya. Namun, karena bahasa Ibu menjadi fondasi penting dalam komunikasi serta pekerjaan misi, YLSA pun mengadakan seminar GoGrow! bertajuk Bahasa Ibu, Digitally! pada 21 Februari dengan Narasumber Ibu Veni Setiawati, Direktur Suluh Insan Lestari. Melalui blog ini, saya akan berbagi secara singkat apa yang dapat kita peroleh dari seminar ini. 


Oke, pertama-tama, apa sih bahasa Ibu itu? Bahasa Ibu adalah bahasa asli yang digunakan sehari-hari di rumah, dikenal sejak lahir, yang paling dimengerti dan sering digunakan, serta digunakan untuk pembelajaran akademis. Dalam konteks misi Allah, bahasa digunakan untuk memuliakan Tuhan dan memperkenalkan Kristus kepada seluruh umat manusia. Allah sangat menghargai keberagaman bahasa, dan itu menjadi sarana-Nya untuk membawa keselamatan bagi manusia. Dalam konteks inilah, penerjemahan Alkitab atau Injil berperan penting dalam pelayanan misi dan penjangkauan karena suku-suku bangsa di dunia perlu mendengar Kabar Baik dari Allah itu dalam bahasa Ibu mereka sendiri. 

Bahasa Ibu ternyata juga dapat dipelajari secara fun dengan menggunakan teknologi. Ada berbagai cara dan pembelajaran berbasis bahasa Ibu dengan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh SIL. Selain mendukung pendidikan anak, aplikasi bahasa Ibu dengan pendekatan teknologi juga semakin memberdayakan anak-anak untuk mengakses berbagai kesempatan demi meraih kemajuan dalam hidupnya. Yang paling utama, aplikasi teknologi juga sangat berguna untuk membawa banyak orang, termasuk anak-anak, kepada Kristus dan dimuridkan dalam Dia. Klik deh tautan berikut https://live.sabda.org/events.php?title=gogrow_bahasa_ibu_digitally untuk lebih lengkap mendengar penjelasan dari Ibu Veni.


Saya pikir, setelah mendengar materi seminar tersebut, kita semua perlu bersyukur dengan karya Allah dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini. Hal itu bisa dilihat dalam penerapan teknologi yang membantu proses penerjemahan Alkitab dan bahan-bahan pendukungnya ke dalam bahasa Ibu. Pada sisi lain, teknologi digital pun kian mempermudah akses setiap orang untuk membaca firman Tuhan dalam bahasa yang dekat dengan hatinya. Namun, pekerjaan belum selesai. Masih ada banyak pekerjaan yang perlu digarap di ladang-Nya. Karena itu, terus dukung dan doakan pekerjaan Tuhan dalam penerjemahan Alkitab ke dalam 7000 bahasa Ibu di seluruh dunia agar setiap manusia di muka bumi punya kesempatan untuk mengenal Kristus dan Kabar Baik-Nya.

Gimana pendapatmu? Share di kolom komentar ya. 🙂  

Okti

Tentang Okti

Okti Nur Risanti telah menulis 47 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (2) Trackbacks (0)
  1. Mantapp.. sangat menginspirasi
    GBU


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.