Blog SABDA
20Jan/230

+ED Kontak Mata di Depan Kamera – Telepromter

SABDA kembali mengadakan +ED pada 2023 ini setelah sempat vakum 2 tahun. +ED SABDA bertujuan untuk meningkatkan kompetensi staf, mengembangkan keterampilan public speaking, berbagi, belajar, diskusi, dan melatih berpikir kritis serta kreatif.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
20Jul/200

+ED TALK “STOICISM – Filosofi Stoa”

Oleh:

Oleh: Yurike

Shalom Sahabat SABDA. Senang bisa menyapa Anda melalui tulisan ini. Saya berharap kita tetap dalam keadaan baik dan bahagia. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi lagi tentang stoicism atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah stoa. Untuk disclaimer, banyak artikel atau video yang berkaitan dengan Stoicism. Namun, saya hanya merujuk pada beberapa referensi.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
15Jun/200

Belajar Mengatasi Stres dan Ketakutan

Oleh:

Apakah saat ini Anda mengalami stres dan ketakutan dalam menghadapi pandemi? Apakah Anda mengetahui sebab hal itu terjadi secara ilmiah? Dalam +ED ini, peserta diajak untuk menyimak sebuah video dari Sprouts. Saya akan menjabarkan sedikit isi dari video tersebut. Pernahkah Anda menyadari mengapa Anda bisa mengingat beberapa adegan dalam film? Hal itu disebabkan oleh ingatan yang dipengaruhi emosi. Saat ada yang menang dan kalah dalam pertandingan, perasaan senang dan sedih membuat kita belajar dengan cepat, mendalam, dan banyak. Namun, saat kita takut, otak kita membatasi kemampuan kita untuk berpikir, untuk alasan yang baik.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
7May/200

Pelajaran dari +ED Mini di YLSA: Menghadapi Krisis

Oleh:

Setiap Senin, kami mengikuti +ED Mini internal YLSA yang disampaikan oleh staf YLSA secara bergantian. Pada Senin, 20 April 2020, tibalah giliran Melisa menyampaikan materi +ED-nya yang disajikan dalam bentuk video berdurasi 7 menit. Video ini berupa potongan khotbah dari Pdt. Antonius Steven Un yang berjudul "Menghadapi Krisis".

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
14Apr/200

Rahasia Memberikan Masukan yang Hebat

Oleh:

Mempelajari sesuatu yang baru (ataupun mempelajari yang lama dengan cara-cara baru) adalah kunci untuk meningkatkan kreativitas, sekaligus menjadi investasi berharga untuk masa depan. Bagi staf YLSA , kesempatan untuk itu datang setiap Senin bersamaan dengan +ED Mini yang disampaikan dari/oleh/untuk sesama staf. Dan, salah satu yang berkesan bagi saya adalah ketika kami semua belajar tentang "cara memberikan masukan yang baik" dari materi dalam +ED Mini yang dibawakan oleh Pingkan pada Senin, 6 April 2020 lalu.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
12Feb/200

The Benefits of Bilingual Brain

Oleh:

Pada hari Senin, 10 Februari 2020, kami mengikuti +ED-Mini SABDA yang kedua untuk tahun ini. Senin itu, giliran Andy Saktia yang menjadi fasilitator, sedangkan Mei bertugas menjadi moderatornya. Karena +ED-Mini kali ini masih dalam format menonton video, Andy mengajak kami semua menonton salah satu video +ED-Ed Animations yang berjudul The Benefits of Bilingual Brain yang dibawakan oleh Mia Nacamulli.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
4Feb/200

Pelajaran dari TED-Mini di YLSA: Dua Kebohongan yang Menakutkan

Oleh:

Mengakhiri Januari 2020 dengan excitement tinggi setelah berhasil melewati bulan pertama tahun 2020. Awal Februari, saya langsung dihadapkan dengan kebiasaan yang lumayan baru di kantor, yaitu presentasi TED-Mini. Sebenarnya, kebiasaan positif ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu (atau mungkin malah sudah ada sejak sebelum saya bergabung di sini). TED-Mini sendiri kurang lebih terinspirasi oleh kegiatan TEDx/talk (Technology, Entertainment, and Design), yang dimulai di Amerika pada tahun 1984. Semangat dari kegiatan TEDx/talk sendiri adalah Ideas Worth Spreading, yang berarti "sebuah ilmu atau ide akan lebih berguna apabila dapat disebarkan kepada banyak orang". Semangat inilah yang agaknya coba diadaptasi oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), secara khusus guna menanamkan kebiasaan melakukan riset serta meningkatkan kecakapan berbicara di depan publik (public speaking) untuk para staf di dalamnya. Meskipun hampir serupa dengan prinsip TED pada umumnya, yaitu "berbagi ide/ilmu apa pun", tetapi bedanya, TED-Mini di YLSA haruslah mengandung "nilai kebenaran dari Allah" (meskipun tidak selamanya harus tentang Alkitab dan Alkitab). Jadi, materi TED-Mini tidak hanya memuaskan sisi kognitif para audiens, namun juga bisa diambil pelajarannya. Setelah memaparkan terms and conditions pada pertemuan sebelumnya, hari Senin, 3 Februari 2020, pemateri pertama maju ke depan membawakan sebuah video dari Pastor Francis Chan bertajuk "Dua Kebohongan yang Menakutkan". Blog ini ditulis sebagai bentuk tanggapan sekaligus refleksi saya setelah menyaksikan video tersebut.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
19Jan/202

SABDA AWARENESS

Oleh:

Setelah melewati masa percobaan dua bulan, akhirnya pada Desember 2019, saya resmi menjadi staf tetap di SABDA. Sebagai informasi, pendidikan formal terakhir saya adalah Agroteknologi. Jadi sebenarnya, saya sangat "kesasar" berada di SABDA. Namun, sejak dahulu, Tuhan menanamkan kecintaan terhadap bidang literatur dalam diri saya. Tuhan jugalah yang menanamkan kerinduan untuk melihat Kerajaan Allah dinyatakan di antara suku-suku bangsa, terutama di Indonesia. Saya terus mendoakan kerinduan tersebut, sampai kemudian saya mengenal SABDA melalui aplikasi Alkitab, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya di SABDA. Puji Tuhan!

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
9Aug/171

+ED@SABDA: PEMURIDAN ABAD 21

Oleh:

Oleh: Davida

Tiga tahun terakhir dari masa hidupnya 33 tahun di dunia, Yesus memfokuskan pelayanannya untuk memuridkan 12 murid-Nya supaya mereka bisa melanjutkan tugas pelayanan yang telah dimulai-Nya di bumi. Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan perintah untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Perintah ini berlaku bagi kita semua sampai hari ini, abad ke-21 ini. Sayangnya, masih banyak orang percaya dan gereja yang tidak melihat perintah ini sebagai panggilan utama orang percaya. Seiring perkembangan zaman, Amanat Agung Tuhan Yesus ini gaungnya semakin hilang dari pendengaran kita. Seorang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dipanggil untuk menjadi murid-Nya supaya mereka pun bisa memuridkan orang lain. Seharusnya, ini menjadi hal yang alami terjadi dalam kehidupan pengikut Kristus sejati.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
22Jun/170

Asyik, TED Staf YLSA Lagi!

Oleh:

Pada blog-blog sebelumnya, pernah ada pembahasan seputar +TED @SABDA. Kali ini, saya akan berbagi cerita mengenai +TED @SABDA khusus staf YLSA teranyar yang harus Sahabat YLSA ketahui. Siap?

Salah satu rangkaian acara Persekutuan Doa (PD) staf YLSA Jumat, 16 Juni 2017, adalah +TED @SABDA yang disampaikan oleh staf YLSA. Ada 4 presentasi menarik yang disampaikan oleh Indah, Liza, Aji, dan Danang. Diawali dengan presentasi berjudul "Integritas", Indah mencoba menyampaikan materinya semaksimal mungkin. Beberapa tokoh Alkitab yang memiliki hidup berintegritas juga disinggung Indah, sebagai contoh, Abraham dan Musa. "Sebagai orang percaya, kita harus bisa melakukan yang terbaik sekalipun bos/pemimpin kita tidak ada di dekat kita," begitulah salah satu aplikasi yang bisa kita lakukan untuk hidup berintegritas. Dilanjutkan dengan presentasi "Six Thinking Hats" oleh Liza, kita semua dibekali dengan wawasan mengenai 6 cara berpikir menurut warna topi. Keenam warna topi tersebut adalah merah (emosi, perasaan), kuning (berpikir positif/mencari keuntungan), hijau (kreativitas, ide baru), hitam (berpikir negatif, kesulitan, kelemahan), putih (berfokus pada data), dan biru (mengatur proses berpikir). Intinya, dalam keadaan tertentu, seseorang diharapkan bisa memakai topi-topi tersebut secara bijaksana, sesuai kebutuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini