Kunjungan ke Rumah Ibu Djanti Manulang
Hari Rabu, tanggal 10 Desember 2014, sekitar pukul 17.00, kami berenam, yaitu Ibu Yulia, Mbak Elly, Amidya, Bayu, Pak Gunung, dan saya pergi ke kawasan Posanan. Sesudah mengunjungi beberapa keluarga dekat staf yang sudah berusia sepuh seminggu sebelumnya, maka hari Rabu itu adalah giliran kami untuk mengunjungi rumah Ibu Djanti Manulang, yang tidak lain merupakan ibu mertua dari Pak Gunung, rekan kami dari divisi Web.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Griya SABDA
Saya sudah bekerja di YLSA sejak tahun 2001. Dari banyak tahun tersebut, saya merasa sangat bersyukur karena dapat melihat dengan mata kepala saya sendiri bagaimana YLSA bertumbuh dan berkembang. Campur tangan Tuhan sejak awal YLSA berdiri memang membuat kami yang sudah lama melayani di YLSA merasa takjub, bahkan kadang sulit percaya bahwa kami bisa sampai di mana kami sekarang ini ada. Namun, di sinilah kami sekarang. Tidak ada kesempatan untuk terus melihat ke belakang, sebaliknya kami dipacu untuk melihat ke depan, kepada rencana yang telah Tuhan tetapkan bagi YLSA. Dialah yang mendorong kami untuk terus maju dan pantang mundur.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
SABDA di Gereja Kristen Kalam Kudus Yogyakarta
Hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2013 yang lalu, Bu Yulia diundang untuk melayani acara persekutuan pemuda di Gereja Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. Bersama dengan Bu Yulia, saya, Khenny, Ade, dan Jesica untuk membantu meng-install Alkitab ke HP dan membagikan multimedia Alkitab dan DVD Library Anak yang juga berisi program SABDA. Ini memang bukan pertama kalinya kami roadshow ke Yogyakarta, tetapi baru kali ini SABDA berkunjung ke GKKK Yogyakarta.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Raker YLSA 2013
Saya "orang baru" di YLSA karena baru 3 Desember 2012 bergabung. Saat pertama mendengar kata "Raker", langsung ada banyak pertanyaan di otak saya. Pandangan pertama yang melintas dalam pikiran saya adalah acara yang kaku dan penuh dengan ketegangan dan terjadi perdebatan untuk mempertahankan pendapatnya. Sebagai staf baru, saya bingung apa yang harus saya lakukan. Tetapi pada waktu mengikutinya, saya merasakan hal yang lain. Santai tapi serius dan tetap memerhatikan waktu. Setiap sesi diawali dengan pujian dan doa. Hal itulah yang membuat saya merasakan bahwa dalam raker ini YLSA selalu mengutamakan TUHAN.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
State of SABDA 2011
Ibarat seorang yang sudah berumur 17 tahun, maka ia dianggap dewasa dan akan diserahi tanggung jawab dan kepercayaan yang lebih besar, contohnya sudah bisa mendapat SIM. Demikian pula yang saya lihat dengan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Di usianya yang ke-17 ini saya merasakan sendiri bagaimana Tuhan semakin memercayakan pekerjaan-pekerjaan yang besar kepada YLSA. Melalui tulisan ini saya mencoba untuk meringkas pencapaian YLSA sejak awal tahun kemarin (Oktober 2010).
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Hidup untuk Melayani
Shalom sahabat YLSA!
Saya adalah seorang ibu rumah tangga dan sudah cukup lama ditempatkan Tuhan di negara asing yang jauh dari Indonesia, sejak tahun 1982. Latar belakang saya adalah dari keturunan penganut agama Buddha, tetapi sejak kecil saya bersekolah di sekolah Katolik. Puji Tuhan, atas anugerah-Nya, pada tahun 1995 saya menjadi pengikut Kristus. Saya dilahirkan baru dan menjadi ciptaan baru serta percaya pada Kristus Yesus. Tapi yang terindah adalah sekarang saya juga dipanggil untuk melayani Dia.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Menata Buku-Buku di Perpustakaan YLSA
Saya teringat dengan kesibukan triwulan 2013 yang lalu dan ingin membuat catatan supaya tidak terlupakan, khususnya ketika kami mulai sibuk menata Perpustakaan YLSA.
Tiga bulan sebelum mengakhiri tahun 2013 adalah bulan-bulan yang sungguh sibuk bagi seluruh staf divisi Publikasi. Selain mengerjakan tugas-tugas rutin publikasi dan mencari bahan untuk situs Natal, kami juga sibuk menyiapkan laporan akhir tahun, mengerjakan AYT dan AMD, serta membantu pelaksanaan KKR regional dari tim STEMI. Pada saat yang bersamaan, divisi Publikasi juga harus mengerjakan pengaturan dan pengategorian buku-buku perpustakaan di Griya SABDA. Tugas ini cukup mendesak karena saat itu kami sudah akan segera pindah dari gedung kantor lama ke kantor baru, yang tak lain dan tak bukan adalah Griya SABDA.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Tidak Pernah Menyesal Berada di SABDA
Oleh: Wiwin*
Dari perusahaan farmasi masuk ke SABDA?? Ehm, jelas hal yang cukup besar bedanya. Tidak sekadar istilah-istilah yang berubah, tetapi juga metode kerja pun berubah. Memang perlu adaptasi, tetapi saya sangat percaya bahwa Allah tidak pernah salah menempatkan saya di SABDA. Setiap hari saya dibawa untuk berjumpa dengan firman Tuhan di sela-sela jam kantor, yang secara otomatis mengarahkan hati dan pikiran saya juga kepada TUHAN sebagai pribadi di balik firman Tuhan itu sendiri. Pikiran saya semakin difokuskan kepada hal-hal yang bernilai kekal.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)
Berbagi Sukacita di Rumah Ibu John Dana
Saya sangat terkesan dengan program kunjungan Natal yang diadakan oleh YLSA pada akhir tahun 2014 lalu. Salah satu hal yang memicu ide ini adalah ketika kami melihat banyak orang tua yang sudah lanjut usia merasa kesepian karena beberapa faktor, misalnya semua anaknya telah menikah dan harus ikut suami atau karena sudah punya rumah sendiri sehingga mereka tidak menjadi satu dengan orang tua atau mertua. Atau, karena semua anaknya sibuk dengan pekerjaannya masing-masing sehingga waktu untuk bertemu dengan orang tua menjadi jarang dan lain sebagainya.
![Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini](https://blog.sabda.org/wp-content/plugins/wp-print/images/print.gif)