Roadshow SABDA di Magelang
Dulu, saya sering bertanya-tanya dalam hati, "Apakah kebahagiaan dalam melayani Tuhan?" Saya akhirnya mengalami kebahagiaan itu. Kesempatan emas itu datang pada hari Sabtu, 13 Oktober 2012, Yayasan Lembaga SABDA mendapatkan kesempatan untuk mengadakan pelatihan SABDA di GKI Pajajaran, Magelang.
Cetak tulisan iniSABDA Mengikuti Seminar Media Internal
Oleh: Aji*
Pengelolaan media sebuah organisasi haruslah dikerjakan secara profesional berdasarkan perencanaan yang matang. Media internal adalah corong organisasi untuk menyampaikan pesan-pesan bagi "stakeholder" dan khalayak pendukung organisasi. Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) juga memiliki media internal (Berita YLSA) untuk menjangkau para sahabat dan pendukung yayasan. Inilah salah satu alasan mengapa Ibu Yulia, Ketua Yayasan Lembaga SABDA, tertarik untuk ikut dalam seminar "Mengelola Media Internal" yang diadakan pada 30 -- 31 Maret 2016 lalu di Griya Solopos. Saya diajak Ibu Yulia untuk ikut karena kami berdua didaulat untuk bisa membagikan kembali apa yang kami dapatkan kepada semua staf YLSA yang tidak ikut (dengan begitu, kami bisa menghemat biaya).
Cetak tulisan iniTraining Tanpa Judul di SABDA
Oleh: Anin*
Lho, kok judulnya begitu ya? Lebih jelasnya lihat tulisan aneh di bawah ini ya. ^_^
Senin, 23 Maret 2015. Satu hari yang penuh dengan tanda tanya. Hari itu adalah hari pertama training di kantor SABDA. Training apa? Tidak tahu karena nggak ada judulnya training apa :D. Tapi yang jelas, banyak yang diajarkan. Tentang Digital Ministry, konsep pembuatan proyek web, prosesnya, teknisnya, dll..
Cetak tulisan iniSeminar Kepemimpinan: Winning with People
Pada dua hari terakhir bulan Januari 2016, saya bersama tujuh teman saya yang lain dari SABDA berkesempatan untuk mengikuti seminar kepemimpinan di Orient International Restaurant, Surakarta. Seminar yang diadakan oleh Equip Christian Leadership Training dan TOTAL ini mengangkat tema dari salah satu buku dari John C. Maxwell, yaitu "Winning with People". Ternyata, ini adalah seminar ketiga yang telah mereka adakan, tetapi ini kali pertama saya mengikutinya.
Cetak tulisan iniRaker Mini YLSA
Oleh: Rency*
Tanggal 2 Juli 2013, tepatnya hari Selasa, pukul 08.00, semua staf YLSA sudah berkumpul di ruang perpustakaan baru untuk mengikuti raker mini. Beberapa hari sebelum diadakan raker mini ini, Bu Yulia dan Mbak Evi sering mengingatkan tentang laporan tengah tahun yang sudah harus selesai pada tanggal 28 Juni 2013. Ketika membicarakan tentang raker dan laporan, sebagai mahasiswa yang sedang magang di YLSA, aku sedikit bingung, apa sih raker dan seperti apa sih laporannya? Apalagi setiap pagi ketika doa pagi, Mbak Ade selalu bergumul tentang laporan, semakin menambah tanda tanya di dalam pikiranku.
Cetak tulisan ini#Ayo_PA di PPA Sorogenen: PA untuk Generasi Digital
Oleh: Ayu*
Pada bulan Mei 2016, YLSA mulai mencanangkan gerakan #Ayo_PA. Gerakan ini bertujuan untuk menolong remaja dan pemuda Kristen menggunakan gadgetnya dengan benar, terutama untuk belajar firman Tuhan. Kegiatan pertama gerakan #Ayo_PA dilakukan dalam bentuk presentasi dan pelatihan singkat untuk melakukan PA dengan gadget kepada remaja di PPA GKI Sorogenen, Surakarta, pada tanggal 2 Mei 2016.
Cetak tulisan iniPelatihan Kepemimpinan: Failing Forward
Mengucap syukur kepada Tuhan kalau saya bersama dengan teman-teman SABDA (Evie, Liza, Tika, Kunarti) bisa mengikuti acara pelatihan kepemimpinan yang diadakan oleh EQUIP dan TOTAL Solo. Acara ini diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada 4 -- 5 Februari 2017 di Orient Solo, dengan pembicara Sunjoyo Soe dan Paulus Winarto. Pelatihan kali ini dihadiri oleh peserta dengan jumlah yang lebih banyak daripada pertemuan sebelumnya. Ada sekitar 70 peserta dari berbagai lembaga dan perusahaan. Ini adalah pelatihan kelima yang saya ikuti sejak pelatihan pertama yang diadakan pada 2015 yang lalu.
Cetak tulisan iniStaf SABDA Mengikuti Seminar “Akhir Zaman”
Oleh: Danang D.K.
Pada Senin, 16 Oktober 2017, seluruh staf SABDA menghadiri seminar tentang "Akhir Zaman" di Gereja Pengharapan Allah, Mangkubumen, Solo. Kami berangkat bersama-sama dari kantor pukul 07.30 WIB, walau ada juga yang langsung berangkat dari rumahnya masing-masing. Acara ini diadakan oleh persekutuan paguyuban hamba-hamba Tuhan se-Solo. Pembicara dari seminar ini adalah Pdt. DR. Paul G. Caram, seorang berkebangsaan Amerika Serikat. Beliau cukup produktif dalam menulis buku dan banyak yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Yayasan Voice of Hope menjadi jembatan penghubung antara beliau dengan masyarakat Indonesia. Untuk seminar kali ini, beliau menjelaskan dari dua bukunya, "Menyingkap Rahasia Akhir Zaman" untuk sesi I dan "Pedoman bagi Hamba Tuhan" untuk sesi II.
Cetak tulisan iniRoadshow #Ayo_PA! di GSPII Solo
Oleh: Ariel
Setelah berulang kali tim SABDA melayani presentasi #Ayo_PA! di luar kota, bahkan di luar Pulau Jawa, kali ini tim SABDA diminta melakukan presentasi di dalam kota. Presentasi kali ini kami lakukan di Gereja Sidang Persekutuan Injil Indonesia (GSPII) Sumber, Surakarta. Yang melayani presentasi kali ini adalah saya dan Tika, dibantu dengan dua staf magang dari Universitas Kristen Satya Wacana, yaitu Rian dan Dita. "Nanti yang akan dilayani adalah para pemuda, guru sekolah minggu, dan juga beberapa majelis," kata Pdt. Beni, gembala sidang gereja tersebut, sewaktu menyampaikan permintaan presentasi untuk gerejanya. Hal itu cukup membuat "deg-degan", tetapi pelayanan harus tetap dilakukan dengan baik.
Cetak tulisan iniNOBAR @SABDA
Karena padatnya kegiatan bulan Agustus sehingga membuat beberapa acara sempat tertunda, termasuk acara Nobar (nonton bareng). Sebelumnya, saya mengira acara bakal dibatalkan, tetapi ternyata tiba-tiba ada pengumuman waktu PD Senin (29/8) kalau nanti siang akan ada "nobar" serial Flash Point.
Awalnya, Bu Yulia memberikan sedikit pengantar tentang film yang akan kami tonton tersebut. Bu Yulia menceritakan tentang bagaimana cara kerja tim yang dilakukan oleh SRU dalam menangani sebuah kasus yang mereka terima. Semboyan Tim SRU adalah "Keep Peace", dalam arti bagaimanapun kondisi yang mereka hadapi mereka harus melakukan dengan jalan yang terbaik, terutama jangan sampai melakukan pembunuhan.
Cetak tulisan ini