Blog SABDA
5Sep/172

Mereka yang Haus pun Mengantre – Testimoni Roadshow SABDA di Surabaya

Oleh:

Oleh: *Joy

"Weekend nanti waktunya istirahat," begitu pikir saya pada pertengahan minggu. Namun, ternyata Tuhan punya rencana lain yang jauh lebih indah daripada rancangan manusia, apalagi sekadar tidur siang akhir pekan. Dibawa-Nya kami, Ibu Yulia, Evie, dan saya untuk melayani di GKI Sulung Surabaya, 12 -- 13 Agustus 2017. Inilah perjalanan roadshow pertama saya bersama SABDA

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
31Aug/173

Staf YLSA Mengikuti Training “Talent is Never Enough”

Oleh:

Oleh: Tika

Pada 22 -- 23 Juli 2017, saya beserta tiga rekan kerja saya di SABDA, yaitu Evie, Liza, dan Hadi, mendapat kesempatan untuk kembali mengikuti training kepemimpinan, training ini merupakan hasil kerja sama tim EQUIP dan tim TOTAL (Training and develOpment for TodAy Leader). Tema kali ini berjudul "Talent is Never Enough". Ini adalah tema terakhir dari enam seri tema training kepemimpinan yang diambil dari buku dan modul John C. Maxwell. Namun, bagi peserta yang belum mengikuti seluruh seri training ini, masih ada kesempatan untuk mengikutinya pada kesempatan berikutnya karena training ini akan terus berulang. Sementara itu, bagi peserta yang sudah menyelesaikan keenam training tersebut, seperti Evie dan Hadi, mereka mendapatkan mandat untuk membagikan ilmu yang didapat kepada orang lain dan ada kesempatan untuk mendapatkan sertifikat dari John C. Maxwell.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
21Aug/170

Pemahaman yang Diubahkan — Konvensi Nasional Reformasi 500, Semarang

Oleh:

Oleh: Hilda

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan ikut Grand Concert Tour Jakarta Simfonia Orchestra yang diadakan di Solo. Saya sangat terkesan dengan pribadi Pdt. Stephen Tong yang sangat mengapresiasi musik serta cara beliau memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Muncullah ketertarikan saya untuk mengenal lebih dalam tentang pengajaran reformed dan bagaimana pengajaran tersebut dapat mengubahkan pribadi dan sudut pandang beliau. Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Tuhan menjawab doa saya. Saya diberi kesempatan bersama Ibu Yulia, Aji, dan Maskunarti untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Reformasi 500 -- "Reformasi dan Dinamika Sejarah" yang diadakan di Hotel UTC, Semarang.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
11Aug/172

Progsif tentang Alkitab vs. Deuterokanonika

Oleh:

Oleh:*Jovita

Hari pertama Agustus 2017 belum berakhir, tetapi beberapa staf YLSA beserta enam mahasiswa magang dari Universitas Kristen Petra telah bersiap di depan kantor SABDA begitu jam menunjukkan pukul 18.00 WIB. Program Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) memang terlalu berharga untuk dilewatkan. Di jalanan yang tidak begitu ramai, kami meluncur menuju hotel Megaland Solo, tempat acara diadakan. Di sana, saudara-saudara seiman yang rindu belajar kebenaran-Nya sudah duduk rapi menghadap layar proyektor yang sebentar lagi akan menampilkan "life-relay" seminar yang digelar di Surabaya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
9Aug/171

+ED@SABDA: PEMURIDAN ABAD 21

Oleh:

Oleh: Davida

Tiga tahun terakhir dari masa hidupnya 33 tahun di dunia, Yesus memfokuskan pelayanannya untuk memuridkan 12 murid-Nya supaya mereka bisa melanjutkan tugas pelayanan yang telah dimulai-Nya di bumi. Sebelum Yesus naik ke surga, Dia memberikan perintah untuk menjadikan seluruh bangsa murid-Nya. Perintah ini berlaku bagi kita semua sampai hari ini, abad ke-21 ini. Sayangnya, masih banyak orang percaya dan gereja yang tidak melihat perintah ini sebagai panggilan utama orang percaya. Seiring perkembangan zaman, Amanat Agung Tuhan Yesus ini gaungnya semakin hilang dari pendengaran kita. Seorang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dipanggil untuk menjadi murid-Nya supaya mereka pun bisa memuridkan orang lain. Seharusnya, ini menjadi hal yang alami terjadi dalam kehidupan pengikut Kristus sejati.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Aug/172

Adaptasi Awal di Tempat Magang (SABDA)

Oleh:

Oleh:*David Kristian

Perkenalkan, saya David, salah satu mahasiswa dari U. K. PETRA yang sedang melakukan magang di YLSA sampai 24 Agustus 2017. Tidak terasa, sebentar lagi saya akan menyelesaikan masa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Dalam blog ini, saya ingin membagikan pengalaman awal proses magang di YLSA.

Pada awal proses magang, perasaan saya campur aduk dan bingung. Saat mendaftar magang, kiriman email saya lama tak kunjung mendapat balasan, bahkan sempat membuat saya berpikir ulang tentang kemungkinan magang di SABDA. Akhirnya, surat konfirmasi dari SABDA saya terima. Saya sangat bahagia karena sekarang saya jelas mendapat tempat magang. Eh, ternyata pergumulan masih belum selesai karena dengan magang di SABDA, saya harus mengorbankan tanggung jawab pelayanan di kampus. Namun, saya tetap bersyukur karena saya menganggap keberadaan saya di sini sudah melalui penyertaan Tuhan yang memiliki rencana buat saya dan teman-teman di sini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
31Jul/170

Pengalaman Mengikuti Grand Concert Tour 2017

Oleh:

Oleh: *Andy Gunawan

Nama saya Andy Gunawan. Saya kuliah di Universitas Kristen Petra, Surabaya, dan sedang mengikuti program magang di Yayasan Lembaga SABDA Solo, mulai dari 28 Juni 2017 sampai 24 Agustus 2017 nanti. Pada Kamis, 13 Juli 2017, saya dan teman-teman magang saya, yaitu Cenius Sanjaya, David Kristian, Hendry Gozali, Teddy Yudono, dan Wilson Mark, diberi kesempatan untuk menolong menjadi usher dan kolektan di konser orchestra Pdt. Stephen Tong yang dinamakan “Grand Concert Tour 2017”. Konser tersebut diadakan di hotel Best Western, Solo Baru, pada pukul 18.30 WIB. Beberapa Staf YLSA (Tika, Liza, Aji, Kun, Hilda, dan Mei) juga ikut serta dalam pelayanan ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
5Jul/173

Pelajaran dari Artikel: Carilah Hobi dan Sunyi

Oleh:

Di SABDA, setiap staf YLSA disarankan untuk membaca artikel dari koran yang sudah disiapkan. Artikel tersebut akan dibaca oleh staf setiap hari secara bergilir. Ada juga artikel yang sudah dikumpulkan di dalam map, dan jika ada artikel yang menarik bisa diambil sendiri untuk dibaca. Salah satu artikel yang menarik bagi saya adalah artikel "Carilah Hobi dan Sunyi".

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Jul/170

Pengalaman Mengikuti Raker Mini YLSA 2017

Oleh:

*Mei Budi Margowati

Pembaca Blog SABDA yang terkasih, perkenalkan nama saya Mei yang pada Mei 2017 mulai bergabung di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Motivasi saya adalah untuk melayani dan bekerja bagi Tuhan "dari balik layar" komputer. Sebelumnya, saya hanya mengenal SABDA dari Aplikasi Alkitab SABDA yang sudah lama saya pakai. Ternyata setelah bergabung di SABDA, saya baru tahu ada banyak macam produk SABDA yang sangat beragam dan sudah memberkati banyak orang. Saya beruntung karena tepat satu bulan setelah saya bergabung, YLSA mengadakan rapat kerja tengah tahun atau biasa disebut 'raker mini'. Saya bersyukur mendapatkan pengalaman saat mengikuti raker mini YLSA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
22Jun/170

Asyik, TED Staf YLSA Lagi!

Oleh:

Pada blog-blog sebelumnya, pernah ada pembahasan seputar +TED @SABDA. Kali ini, saya akan berbagi cerita mengenai +TED @SABDA khusus staf YLSA teranyar yang harus Sahabat YLSA ketahui. Siap?

Salah satu rangkaian acara Persekutuan Doa (PD) staf YLSA Jumat, 16 Juni 2017, adalah +TED @SABDA yang disampaikan oleh staf YLSA. Ada 4 presentasi menarik yang disampaikan oleh Indah, Liza, Aji, dan Danang. Diawali dengan presentasi berjudul "Integritas", Indah mencoba menyampaikan materinya semaksimal mungkin. Beberapa tokoh Alkitab yang memiliki hidup berintegritas juga disinggung Indah, sebagai contoh, Abraham dan Musa. "Sebagai orang percaya, kita harus bisa melakukan yang terbaik sekalipun bos/pemimpin kita tidak ada di dekat kita," begitulah salah satu aplikasi yang bisa kita lakukan untuk hidup berintegritas. Dilanjutkan dengan presentasi "Six Thinking Hats" oleh Liza, kita semua dibekali dengan wawasan mengenai 6 cara berpikir menurut warna topi. Keenam warna topi tersebut adalah merah (emosi, perasaan), kuning (berpikir positif/mencari keuntungan), hijau (kreativitas, ide baru), hitam (berpikir negatif, kesulitan, kelemahan), putih (berfokus pada data), dan biru (mengatur proses berpikir). Intinya, dalam keadaan tertentu, seseorang diharapkan bisa memakai topi-topi tersebut secara bijaksana, sesuai kebutuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini