Roadshow Divisi Publikasi YLSA: Bukan Lagi di Belakang Layar

Salam jumpa kembali dengan saya, Setya. Setelah sekian lama tidak menulis di Blog SABDA, kali ini saya hadir dengan membagikan cerita dan berkat yang saya dapatkan beserta rekan-rekan divisi Publikasi pada bulan Juli dan Oktober 2014.

YLSA memiliki tujuh divisi, yaitu ITS, PUBLIKASI, WEB, KOMUNITAS, PESTA, MULTIMEDIA, dan AYT. Masing-masing divisi memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda, tetapi saling terkait. Divisi Publikasi, yang mempersiapkan penerbitan berbagai publikasi elektronik dari berbagai bidang pelayanan, memiliki 11 Pemimpin Redaksi (PemRed) yang mengasuh 19 publikasi. Divisi Publikasi juga kadang bekerja sama dengan divisi lain untuk mengerjakan proyek-proyek yang berhubungan dengan proses editing.

Tahun demi tahun, divisi Publikasi terus berkutat di belakang layar dengan kegiatan menulis, menerjemahkan, menyusun edisi-edisi publikasi, dan mengedit, lalu menerbitkannya lewat email untuk para pelanggan di dunia maya. Akan tetapi, tahun ini, kami diingatkan Tuhan untuk mulai melayani lebih lagi. Selain sibuk melakukan tugas rutin di belakang layar, kami juga diajak untuk turut “terjun ke lapangan” dan melayani di dunia nyata. Puji Tuhan, Ibu Yulia, selaku Ketua Yayasan Lembaga SABDA, tidak hanya mendukung, tetapi juga mendorong agar staf publikasi bersentuhan dengan pelayanan dunia nyata.

Dengan bekal sumber-sumber bahan yang dikelola setiap hari, dan kerinduan untuk melayani masyarakat Kristen secara langsung, maka mulailah saya dan rekan-rekan divisi Publikasi pergi ke lapangan, ke beberapa kelompok persekutuan: Persekutuan Kaum Wanita Kristen se-Surakarta (PWKS), persekutuan Respact Ministry Surakarta, dan persekutuan keluarga wilayah GKJ Kartasura pada bulan Juli 2014. Adapun tim yang terlibat dalam pelayanan ini: Okti, Evie, Santi, Ade, Yudo, Tika, Berlin, dan saya. Kami bersyukur akhirnya kami dapat berbagi materi seputar dunia wanita, literatur Kristen, dan pengasuhan anak (parenting) dari publikasi e-Wanita, e-Penulis, dan e-Konsel sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang tepat sasaran.

Salah satu hasil evaluasi positif yang kami dapatkan adalah kami berlatih kemampuan “public speaking”. Walaupun masih kurang fasih, tetapi kami terus belajar. Apalagi ketika pada bulan Oktober YLSA memberikan gebrakan-gebrakan pelayanan, divisi Publikasi pun tidak mau ketinggalan, dan mengadakan roadshow lanjutan ke beberapa gereja, sekolah, dan persekutuan. Puji Tuhan! Ada beberapa persekutuan yang merespons tawaran kami. Mulailah kami membuat jadwal pelayanan pada bulan Oktober, di antaranya ke persekutuan Jesus For All Nations (JFAN) tentang metode pengajaran sekolah minggu, di PPA remaja pemuda tentang bagaimana melakukan penginjilan pada era digital, dan di persekutuan wanita karier tentang mengekspresikan iman Kristen dalam bekerja, serta di acara sarasehan GKI Sragen dalam rangka bulan keluarga. Pada kesempatan ini, kelompok yang melayani berbeda dari kelompok sebelumnya, tetapi kerja sama antaranggota tim tetap solid. Saya percaya semua ini terjadi karena campur tangan Tuhan sehingga menyatukan kami untuk saling melengkapi.

Sujud syukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan banyak kesempatan dan kemampuan bagi saya dan rekan-rekan sepelayanan sehingga kami dapat melayani saudara-saudara seiman secara tatap muka. Melalui pelayanan ini, saya dan rekan-rekan divisi Publikasi belajar banyak hal, mulai dari menjalin relasi dengan orang-orang Kristen yang akan kami layani, mempersiapkan materi sesuai kebutuhan, dan menindaklanjuti relasi yang sudah terjalin antara YLSA dan yang kami layani. Haleluya! Ini merupakan anugerah besar yang saya dapatkan. Saya sungguh berharap tidak berhenti di sini, divisi Publikasi dapat semakin kreatif dan efektif dalam melayani saudara-saudara seiman di mana pun mereka berada. Dan, akhirnya, semua itu ditujukan hanya bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus, yang empunya ladang pelayanan.

Tentang Setya

Sri Setyawati telah menulis 18 artikel di blog ini..

• View all posts by Setya →
• Blog