Roadshow SABDA di GKJ Boyolali
“Tuhan, aku memiliki keterbatasan. Biarlah Engkau memampukan aku di dalam pelayanan ini.” Itu salah satu kalimat yang saya ucapkan dalam doa bersama dengan suami dan anak saya, pada Senin pagi, 26 Agustus 2013. Ya, hari itu, saya bersama beberapa staf YLSA akan berangkat melakukan kegiatan roadshow SABDA di GKJ Boyolali. Karena ini adalah kali pertama saya mengikuti kegiatan Roadshow SABDA, maka berbagai pertanyaan dan keraguan pun telah menggelayut memenuhi benak saya semenjak beberapa hari sebelumnya. “Bagaimana acaranya?”, “Apa yang akan ditanyakan peserta?”, “Apa yang akan saya lakukan?”, “Apakah saya akan mampu melayani para peserta dengan baik?” So, dengan berbekal orientasi roadshow yang telah diberikan pada hari Jumat sebelumnya, serta doa kepasrahan tadi, saya pun berangkat menuju ke kantor dan siap untuk menghadapi roadshow. Semangat!
Sebelum berangkat, kami bertujuh (Bu Yulia, Mas Gunung, Mas Joko, Bayu, Ami, Meland, dan saya) berdoa untuk pelayanan dan perjalanan kami ke Boyolali. Matahari sudah bersinar terang ketika mobil meluncur dari kantor sekitar pukul tujuh. Perjalanan dari Solo menuju ke Boyolali berlangsung dengan lancar sehingga kurang dari satu jam kami telah tiba di GKJ Boyolali. Kedatangan kami disambut oleh panitia dengan ramah. Tanpa buang waktu, kami segera mempersiapkan diri dan menata seluruh barang bawaan kami. Bu Yulia, saya, dan Ami bergegas menyiapkan booth untuk memajang berbagai produk SABDA, sementara teman-teman yang lain menyiapkan LCD untuk presentasi dan melakukan instalasi program SABDA ke semua laptop peserta.
Perhitungan kami untuk datang setengah jam lebih awal di lokasi ternyata kurang tepat karena peserta telah banyak yang berdatangan dan mengerubungi kami, yang sedang sibuk menyiapkan diri. Alhasil, konsentrasi kami pun terpecah antara menyiapkan booth dan melayani peserta. Di sini, kami belajar bekerja dengan cepat dari Bu Yulia, yang bukan hanya membantu menyiapkan booth beserta semua pernak-perniknya, tetapi juga pada saat bersamaan mengatur ulang meja dan kursi para peserta, sekaligus juga mengatur beberapa hal lainnya. Untunglah saya dan Amy juga bisa berbagi peran dengan cepat sehingga kami dapat menyelesaikan booth sekaligus melayani peserta yang datang. Cukup kewalahan, tetapi kami juga senang karena dapat berinteraksi dan melayani peserta dengan cukup baik.
Acara dimulai sekitar 45 menit lebih lambat dari seharusnya, yakni sekitar pukul 09.15. Setelah dibuka dengan doa dan beberapa sambutan dari pihak panitia penyelenggara, pelatihan program SABDA pun dimulai. Bu Yulia tampil pertama untuk memperkenalkan YLSA yang kemudian disambung dengan presentasi pendahuluan isi program SABDA oleh Meland. Setelah itu, Mas Joko membawakan pelatihan SABDA 3 menit, di depan para peserta yang berjumlah kurang lebih lima puluh orang. Mereka adalah para hamba Tuhan, guru, aktivis gereja, dan perwakilan dari berbagai komunitas gereja Protestan dan Katolik di Boyolali. Acara pelatihan program SABDA ini berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam dan kemudian dilanjutkan dengan presentasi Bu Yulia mengenai CD Alkitab Audio. Peserta kemudian rehat untuk makan siang dan acara kembali dilanjutkan dengan presentasi A.L.A.T (Ayat, Leksikon, Asosiasi, Topikal) dan DVD Library SABDA Anak yang juga dibawakan oleh Bu Yulia.
Sebelum acara ditutup, panitia memberi kesempatan kepada beberapa peserta untuk menyampaikan kesaksian sehubungan dengan pelatihan dan presentasi yang telah mereka terima. Puji Tuhan, setiap peserta boleh merasakan manfaat yang amat besar dari acara yang berlangsung. Beberapa dari mereka bahkan berniat untuk meneruskan apa yang telah mereka terima kepada rekan-rekan mereka yang lain. Ini tentu saja sesuai dengan apa yang kami harapkan, karena dengan demikian, akan ada semakin banyak orang yang mendapat manfaat dan berkat dari software SABDA dan produk-produk YLSA lainnya. Selain itu, pelayanan bagi Tuhan di Boyolali diharapkan juga akan semakin luas dan berkembang.
Banyak pelajaran yang saya petik dari acara roadshow di GKJ Boyolali ini. Selain beroleh banyak pengetahuan dan keterampilan baru, saya juga mendapat berkat lewat interaksi dengan para peserta pelatihan dari berbagai gereja dan beragam usia. Senang mengetahui panitia mengundang hamba Tuhan dari berbagai gereja dalam pelatihan ini sehingga mereka boleh bersatu hati di dalamnya serta beroleh berkat dan manfaat dari pelatihan SABDA. Saya juga senang bisa menjadi bagian dari pelayanan yang membawa berkat bagi banyak orang ini. Akan tetapi, angka “pertama” belum apa-apa. Masih banyak lagi yang harus saya pelajari untuk dapat melayani peserta roadshow dengan lebih baik lagi karena masih banyak kekurangan di sana-sini. Namun saya percaya, sekecil apa pun kemampuan kita, jika kita menyerahkannya kepada Tuhan dengan sukacita, maka yang kecil itu akan diberkati-Nya untuk bisa menjadi berkat yang besar bagi banyak orang. Karena itu saya sungguh berharap, Tuhan akan senantiasa menambahkan hikmat dan kemampuan kepada saya, kepada kami, agar roadshow-roadshow selanjutnya menjadi lebih baik. Semangat!
Cetak tulisan ini
Leave a comment