Blog SABDA
26Sep/133

SABDA di Gereja Kristen Kalam Kudus Yogyakarta

Hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2013 yang lalu, Bu Yulia diundang untuk melayani acara persekutuan pemuda di Gereja Kristen Kalam Kudus Yogyakarta. Bersama dengan Bu Yulia, saya, Khenny, Ade, dan Jesica untuk membantu meng-install Alkitab ke HP dan membagikan multimedia Alkitab dan DVD Library Anak yang juga berisi program SABDA. Ini memang bukan pertama kalinya kami roadshow ke Yogyakarta, tetapi baru kali ini SABDA berkunjung ke GKKK Yogyakarta.

Setibanya di sana, kami disambut dengan ramah, dan kami segera menyiapkan display produk YLSA, seperti CD Alkitab Audio, dll. yang nanti dapat dibawa pulang oleh pemuda-pemudi yang datang ke persekutuan tersebut. Sebelum acara dimulai, ada acara ramah-tamah dan makan bersama. Waktu yang tepat untuk memperkenalkan SABDA dan pelayanan SABDA kepada para muda-mudi yang sudah datang. Setelah itu, acara pun dimulai dengan puji-pujian dan sekitar pukul setengah delapan Bu Yulia memulai presentasinya. Saya kebetulan bertugas untuk mengoperasikan laptop saat Bu Yulia memberikan presentasi IT 4 GOD, dan sekaligus mendokumentasikan acara tersebut. Sayang, ketika saya mencoba merekam video, ada masalah dengan kamera yang kami pakai. Kemudian, presentasi dilanjutkan dengan DVD Library Anak 1.2.

Dari beberapa roadshow SABDA yang saya ikuti sebelumnya, roadshow kali ini sedikit berbeda karena audiennya anak-anak muda, sedangkan topik yang dipilih pun relevan dengan mereka, yaitu apa hubungan IT dengan gereja? Di tengah-tengah presentasinya, Bu Yulia sempat menceritakan pengalamannya dulu di persekutuan pemudanya, jumlah yang hadir di persekutuan bisa mencapai ratusan. Itu sudah lazim zaman itu. Namun, gereja yang sama pada saat ini berjuang hanya dengan belasan muda-mudi. Sambil mendengar hal itu, saya pun memperhatikan sekitar belasan muda-mudi yang duduk bersila membentuk setengah lingkaran itu. Banyak dari mereka yang tampak berpikir dan sebagian mengangguk-angguk mengiyakan. Gereja, dan para pemuda pada umumnya, saat ini mendapat tantangan dari dunia teknologi. Jika gereja tidak menggunakan teknologi, maka dunialah yang gencar menggunakannya. Generasi yang saat ini sangat bergantung pada teknologi akan berpaling dari gereja.

Kemudian, presentasi dilanjutkan dengan tayangan video tentang bagaimana teknologi mengubah cara menyampaikan berita Kabar Baik, cara-cara yang lebih relevan dengan zaman ini. Contohnya adalah sebuah video Kisah Natal Melalui Facebook. Inti pesannya masih sama: Yesus datang ke dunia menebus dosa manusia, tetapi medium ceritanya yang berbeda, yaitu dengan memanfaatkan teknologi untuk menarik perhatian generasi yang melek teknologi. Pemanfaatan teknologi di gereja seharusnya tidak berhenti sampai penggunaan proyektor LCD saja. Seperti yang disampaikan oleh Bu Yulia, menggunakan proyektor untuk menampilkan lagu-lagu berarti hanya memindahkan syair lagu dari buku ke layar proyektor dan tidak menambahkan nilai apa pun melalui teknologi itu sendiri. Panggilan terbesar bagi pemuda-pemudi Kristen pada saat ini adalah bagaimana cara mereka memanfaatkan teknologi bagi kemuliaan kerajaan Allah.

Sebenarnya masih banyak yang hendak dibagikan oleh Bu Yulia kepada mereka, tapi jam telah menunjukkan pukul sembilan malam sehingga persekutuan itu pun akhirnya selesai. Setelah berdoa, mereka pun diberi kesempatan untuk mengambil CD Alkitab Audio bahasa Indonesia dan bahasa daerah maupun DVD Library Anak, serta traktat-traktat yang dibuat oleh YLSA. Mereka pun pulang dengan membawa berkat, Alkitab digital dan perpustakaan digital.

Bila gereja Anda ingin mengundang SABDA untuk memberikan presentasi, silakan hubungi humas(at)sabda.org

Kusumanegara

Tentang Kusumanegara

Kusuma Negara telah menulis 14 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (3) Trackbacks (0)
  1. Penjelasan Bu Yulia tentang visi YLSA, “IT for GOD”, kepada para pemuda GKKK, tampaknya tidak hanya membuka pikiran para peserta saja, tetapi juga semakin meneguhkan saya dalam mengerjakan pelayanan di YLSA ini.

    Kesempatan gereja menggunakan IT bagi kemuliaan nama Tuhan memang terbuka sangat lebar. Mungkin sulit mengubah budaya dan paradigma gereja, tapi saya yakin semua itu bisa diubah kalau dimulai dari diri sendiri. 🙂

  2. Salam bahagai. Kami merasakan banyak manfaat dari situs ini.

  3. Dear Bapak Willy,

    Kami sungguh bersyukur jika situs-situs Yayasan Lembaga SABDA dapat memberkati Bapak dan pelayanan Bapak. Mari terus berbagi dan saling melengkapi dalam pelayanan kita bersama.

    Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati!

    Salam IT for GOD!


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.