SABDA BERNATAL DI SM GKJ BULU SUKOHARJO
Sepanjang Desember 2019, sebagian besar masyarakat Kristen Indonesia mungkin akrab dengan tema ini: "Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang". Ya, itu adalah tema yang dipakai oleh banyak gereja di Indonesia untuk Natal 2019. Meski itu adalah tema untuk 2019, tetapi perayaan Natal masih banyak yang dilangsungkan pada Januari 2020. Salah satunya adalah perayaan Natal Sekolah Minggu GKJ Bulu, pada Minggu, 5 Januari 2020 lalu. Gereja ini juga menggunakan tema di atas dalam perayaan Natal mereka. Pada kesempatan itu, tim SABDA diminta untuk membagikan firman Tuhan.
Cetak tulisan iniKisah Kasih Abadi: SABDA Komik dalam Natal SM GKI Nusukan
"Kita mau pelayanan ke mana nih untuk acara Natal Desember nanti?" Pertanyaan itu terucap dalam acara rapat Tim Pembinaan (PB) sekitar September, yang kemudian ditanggapi dengan berbagai ide oleh seluruh anggota tim. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini kami ingin melakukan aktivitas pelayanan ke luar untuk berbagi bahan-bahan SABDA melalui momen Natal.
Cetak tulisan iniVIDEO NITE NATAL @ SABDA
NATAL? Apa yang ada di benak kita mengenai Natal? Santa Klaus, kado, hiasan-hiasan Natal, ataukah Natal sekadar perayaan keagamaan? Bukan! Natal adalah perayaan akan pengorbanan Kristus. Ya, Kristus yang adalah Tuhan, Pencipta, dan Penguasa dunia rela turun ke dunia menjadi bayi kecil yang tidak berdaya, hidup menderita, dan mati di atas kayu salib untuk membawa umat-Nya kembali kepada Allah. Inilah makna Natal yang sebenarnya.
Natal YLSA 2015: “Natal Adalah Kristus”
Natal bukanlah tentang lilin dan musik, atau pesta dan hadiah, atau bahkan semangat untuk memberi. Natal adalah tentang Allah yang telah mengambil rupa sebagai seorang manusia, dan diam di tengah-tengah kita dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Peristiwa Natal diawali oleh kelahiran-Nya, dan seharusnya Dialah yang menjadi fokus utama ketika kita merayakan Natal. Oleh karena itu, Natal adalah saat yang terbaik untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan melalui puji-pujian dan penyembahan. Kurang lebih demikianlah pesan Natal yang disampaikan oleh Ibu Yulia selaku ketua Yayasan Lembaga SABDA di dalam acara perayaan Natal YLSA tahun ini.
Cetak tulisan iniMenyambut Desember dengan Menghias Kantor
Tidak terasa sudah akhir tahun 2015 lagi, padahal rasanya baru kemarin aku merayakan tahun baru 2015. Kalau sudah akhir tahun seperti ini, di Yayasan Lembaga SABDA selalu ada yang spesial dan pastinya sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh staf YLSA. Ya! Kami akan mendekorasi kantor dengan pernak-pernik Natal! Bagiku ini adalah sesuatu yang sangat menyenangkan dan memberikan kebahagiaan tersendiri karena aku tidak pernah merayakan Natal di rumah, bahkan memajang satu pernak-pernik pun tidak. Namun, aku bersyukur karena akhirnya aku bisa berkreasi menghias kantor dan pohon Natal dengan pernak-pernik dan pajangan yang lucu dan indah.
Cetak tulisan iniKunjungan ke Rumah Mbah Atmo
Hari Rabu, tanggal 10 Desember 2014, saya dan teman-teman dari YLSA mengunjungi rumah Mbah Atmo, yang adalah orang tua Pak Josep. Masih dalam rangka kunjungan Natal dari YLSA, saya, Santi, Pak Berlin, Setya, dan Hadi, yang kata temanku dia itu "spesialis Mbah-Mbah", berangkat bersama-sama dengan menggunakan sepeda motor. Oh ya, Pak Josep dan istrinya juga ikut mengantar kami. Jalan ke rumah Mbah Atmo lumayan jauh melewati sawah-sawah, dan di jalan banyak lubang dan bebatuan yang terjal, namanya desa Sadon. Aku ingat, aku pernah ke desa itu sekitar 3 kali dan itu sudah bertahun-tahun yang lalu, tetapi sepertinya tidak ada perubahan dan keadaan jalannya tetap sama. Perubahan yang aku lihat hanyalah ada proyek jalan tol (flyover) yang dibangun melintas di atas desa Sadon.
Cetak tulisan ini“Christmas Carol” ke Rumah Mbak Okti
Oleh: Wiwin*
Selasa, 2 Desember 2014, sepulang kerja, kami, yaitu Tika, Amidya, Hadi , Kusumanegara, dan saya, berkunjung ke rumah Mbak Okti. Kunjungan ini adalah wujud kerinduan kami untuk berbagi di bulan Natal kepada keluarga staf YLSA yang sudah lansia. Di rumah Mbak Okti ada Tante Sari, beliaulah target kunjungan kami. Kami rindu berkunjung dan berbagi kasih kepada beliau.
Cetak tulisan iniKunjungan ke Rumah Budhe Narti
Cerita tentang kunjungan Natal 2014 kali ini adalah tentang kunjungan ke rumah Ibu Narti, yang adalah budhe dari Mbak Ade, staf divisi Publikasi. Sore itu, Rabu, 10 Desember 2014, setelah jam kantor selesai, sekitar hampir pukul 6 sore, kami bertujuh, yaitu Mbak Evie, Pak Berlin, Mas Khenny, Mas Hadi, Eben, saya, dan Mbak Ade bersiap-siap berangkat.
Cetak tulisan iniKunjungan ke Rumah Ibu Djanti Manulang
Hari Rabu, tanggal 10 Desember 2014, sekitar pukul 17.00, kami berenam, yaitu Ibu Yulia, Mbak Elly, Amidya, Bayu, Pak Gunung, dan saya pergi ke kawasan Posanan. Sesudah mengunjungi beberapa keluarga dekat staf yang sudah berusia sepuh seminggu sebelumnya, maka hari Rabu itu adalah giliran kami untuk mengunjungi rumah Ibu Djanti Manulang, yang tidak lain merupakan ibu mertua dari Pak Gunung, rekan kami dari divisi Web.
Cetak tulisan iniNatal YLSA 2013: “Born to Die, so We May Live”
Itulah tema Natal YLSA tahun ini. Tuhan Yesus dilahirkan untuk mati sehingga kita bisa menikmati kehidupan di dalam Kristus. Oleh karena pengorbanan-Nya, kita bisa memperoleh pengampunan. "Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa" (Galatia 4:5-6).
Cetak tulisan ini