Blog SABDA
9Dec/210

Natal Menurut Kitab Lukas!


Sebagai orang percaya, saya yakin kita sering mengabaikan detail peristiwa kelahiran Kristus karena merasa sudah sering membaca dan mendengar kisah tersebut. Apa saja yang perlu kita perhatikan saat membaca dan mempelajari peristiwa kelahiran-Nya? Pertanyaan ini terjawab melalui kelas Bedah Natal Menurut Lukas yang diadakan oleh Klub Baca Buku SABDA (KBBS) bekerja sama dengan divisi Biblical Engagement (BE) dan Ministry Learning Center (MLC), pada 25 November — 1 Desember 2021. Saya bersyukur bisa menjadi bagian dari berlangsungnya kelas ini. Melalui hasil penggalian dan sharing-sharing dari peserta, pandanganku tentang memaknai Natal semakin diteguhkan. Puji Tuhan!

Melalui kelas ini juga, saya diingatkan kembali bahwa ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan daripada sekadar merayakan Natal dengan makan bersama keluarga, menghias pohon Natal, liburan ke luar kota atau luar negeri, masak bareng, tukar kado, dll.. Semuanya itu memang perlu, tetapi ada yang lebih perlu. Sudahkah kita memaknai Natal tersebut dengan benar? Sudahkah Kristus menjadi pusat dari Natal yang kita rayakan? Sudahkah kita benar-benar mengucap syukur karena Yesus telah lahir ke dunia untuk menebus kita dari dosa? Seharusnya, inilah yang sangat perlu kita renungkan ketika Natal telah tiba.

Kelas Bedah Natal Menurut Lukas ini dibagi menjadi 4 kelas. Masing-masing kelas dimoderatori oleh Ibu Yulia, Ibu Evie, Sdr. Andy, dan Sdri. Roma, dan didampingi oleh Ibu Mei, Sdri. Pingkan, Sdri. Melisa, dan saya sendiri sebagai adminnya. Bersyukur untuk setiap penggalian dan sharing dari setiap peserta. Penggalian mereka yang kaya, membuat pengetahuan kita semua semakin bertambah tentang Natal yang sejati atau benar.

Saya sangat bersyukur! Saya yakin bahwa peserta, moderator, dan admin lainnya pun juga diberkati melalui kelas ini. Hal ini terlihat dari sharing yang disampaikan oleh moderator dan peserta dalam evaluasi kelas pada Rabu, 1 Desember kemarin. Kiranya para peserta yang sudah mengikuti kelas ini dapat melanjutkannya di pelayanan dan gereja masing-masing. Kiranya semakin banyak anak Tuhan makin mengerti bagaimana memaknai Natal yang sebenarnya. Selamat Natal bagi kita semua. Mari kita rayakan kelahiran-Nya dengan penuh ucapan syukur!

Theresia

Tentang Theresia

Theresia Marbun telah menulis 27 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.