Blog SABDA
13Jan/201

SABDA BERNATAL DI SM GKJ BULU SUKOHARJO

Sepanjang Desember 2019, sebagian besar masyarakat Kristen Indonesia mungkin akrab dengan tema ini: “Hiduplah sebagai Sahabat bagi Semua Orang”. Ya, itu adalah tema yang dipakai oleh banyak gereja di Indonesia untuk Natal 2019. Meski itu adalah tema untuk 2019, tetapi perayaan Natal masih banyak yang dilangsungkan pada Januari 2020. Salah satunya adalah perayaan Natal Sekolah Minggu GKJ Bulu, pada Minggu, 5 Januari 2020 lalu. Gereja ini juga menggunakan tema di atas dalam perayaan Natal mereka. Pada kesempatan itu, tim SABDA diminta untuk membagikan firman Tuhan.

Sebelum libur Natal, saya meminta kepada Tika dan Ody untuk ikut dalam pelayanan hari itu. Jadi, selama liburan Natal, ada PR juga untuk saya dan Tika mempersiapkan materi. Ody akan membantu kami untuk hal-hal teknis, seperti dokumentasi video, foto, LCD, dsb.. Sebelumnya, kami sepakat untuk menggunakan bahan traktat “Tuhan Yesus Menyelamatkanmu” (TYM). Mengapa kami memilih traktat TYM?

Panitia menginformasikan bahwa yang akan hadir adalah anak-anak, mulai dari yang belum sekolah sampai SD. Oleh karena itu, salah satu bahan yang sangat cocok adalah TYM. Selain memiliki gambar yang sudah terbukti sangat menarik bagi anak-anak, TYM disusun dengan alur yang sederhana, tetapi mendalam, untuk menolong anak-anak melihat rangkaian keselamatan dari Tuhan Yesus secara lengkap. Mulai dari mereka dalam kandungan, keberdosaan mereka, ketidakmampuan mereka untuk hidup benar karena dosa, bagaimana mereka bisa lepas dari rantai dosa, sampai karya keselamatan Kristus melalui kelahiran, kematian, dan kebangkitan-Nya. Semua itu lengkap diulas dalam traktat TYM dengan bahasa dan gambar yang mudah dimengerti oleh anak.

Pada kesempatan ini, saya memberi pengantar terlebih dahulu tentang apakah anak-anak dapat menjadi sahabat bagi siapa saja, yang bahkan tidak dikenalnya? Rupanya, tidak semudah itu menurut mereka. Kemudian, Tika masuk dan menyampaikan perumpamaan Tuhan Yesus mengenai Orang Samaria yang Baik Hati. Setelah itu, kami kembali memperdalam cerita dengan mengajak anak melihat bagaimana Tuhan Yesus menginginkan kita menjadi sahabat, bahkan bagi orang yang tidak menyukai kita. Namun, apakah bisa? Bukan hanya bisa, tetapi itu adalah keharusan. Itu adalah perintah Allah, yaitu untuk mengasihi sesama manusia. Tuhan Yesus sendiri, bahkan sebelum kita mengenal-Nya, sudah mau mengorbankan nyawa-Nya. Dia lahir, hidup dalam dunia yang penuh dosa, disalibkan, dan mati karena mengasihi kita. Dia mau kita menjadi sahabat-sahabat-Nya. Dengan begitu, kita juga dapat dan harus menjadi sahabat bagi semua orang. Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu mengasihi kita (1 Yohanes 4:19). Lalu, kami memutarkan video TYM agar anak-anak makin memahami arti kasih Tuhan dalam hidup mereka dan untuk mengajak mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat mereka.

Sebagai penutup, kami mengundang anak-anak yang mau menjadi sahabat Tuhan Yesus dan sesamanya untuk berdiri dan berdoa. Guru-guru dan pengantar pun kami libatkan untuk mendoakan anak-anak ini. Setelah selesai berdoa, mereka semua berangkulan untuk menyatakan bahwa Tuhan Yesus adalah sahabat mereka, dan mereka adalah sahabat untuk teman-teman mereka. Puji Tuhan!

Kami bersyukur karena selain dapat menyampaikan firman Tuhan, kami juga berkesempatan berbagi tentang pelayanan YLSA kepada beberapa pengurus Komisi Anak SM GKJ Bulu. Kami menjelaskan tentang DVD Library Anak dan juga aplikasi Alkitab di HP. Saya berharap, ke depannya YLSA dapat memberikan pelatihan kepada guru-guru sekolah minggu GKJ Bulu tentang bagaimana mereka dapat melayani anak-anak SM pada era digital ini melalui bahan-bahan dari SABDA. Puji Tuhan, ada sambutan yang baik. Ya, ini akan menjadi follow up dari YLSA selanjutnya.

Saya melihat dalam 25 tahun pelayanannya, YLSA dapat masuk menyebarkan firman Tuhan dalam segala usia. Dan, untuk anak-anak, ini adalah salah satu target penting kami, sebab merekalah yang akan menjadi fondasi gereja masa depan. Oleh karena itu, saya sungguh berdoa kepada Tuhan agar firman yang telah didengarkan, media yang dilihat, dan bahan-bahan yang diberikan dapat menjadi alat Tuhan untuk membawa anak-anak ini makin mengenal Kristus. Oh ya, setiap anak juga kami bekali dengan tiga traktat dari SABDA, yaitu Tuhan Yesus Menyelamatkanmu, Hati yang Baru, dan Hatiku Rumah Kristus. Semoga itu menjadi bekal bagi mereka untuk dapat berbagi kasih Kristus kepada teman-teman mereka yang lainnya. Amin!

Evie

Tentang Evie

Davida Dana telah menulis 39 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (1) Trackbacks (0)
  1. Wah, tempat yang jauh tidak menghalangi SABDA untuk melayani anak-anak dalam Natal Anak. Selamat melayani dan berbagi berkat. Gbu


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.