Blog SABDA
28Feb/200

Pengalaman Mengikuti Pelatihan Pembuatan Alat Studi Alkitab dalam Bahasa Suku

Oleh:

Pada 17-21 Februari 2020, saya bersyukur menjadi peserta Pelatihan "Making Bible Study Tools in Your Language" selama satu minggu di Griya SABDA. Wah, ini adalah pengalaman luar biasa karena pertama kalinya saya menghabiskan waktu seminggu untuk membuat alat studi Alkitab dengan teman-teman dari berbagai suku di Indonesia, yaitu Batak, Jawa, Rote, Papua, Toraja, Nias, Makasar, Sunda, dsb..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
17Feb/200

Kelas Daring dari The Bible Project? Apa itu?

Oleh:

Tahun ini, tim PESTA berencana membuka kelas baru dengan bahan berupa media dari The Bible Project (TBP). Ketika sedang mempelajari bahan-bahan dari TBP, saya dan teman-teman mendapat info bahwa TBP sedang membuka kelas daring perdana mereka. Akhirnya, karena adanya rasa penasaran dengan sistem kelas daring TBP dan ingin menambah pengetahuan Alkitab, saya dan beberapa teman memutuskan untuk mengikuti kelas ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
15Feb/200

Rapat Visi Yayasan Lembaga SABDA

Oleh:

Oleh: Yosua Andy

Shalom sobat blog SABDA yang setia!
Senang sekali rasanya bisa memiliki kesempatan untuk menyampaikan kesan saat mengikuti RaVi atau Rapat Visi Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) tahun 2020 yang baru pertama kali diadakan selama YLSA berdiri! Wow!

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
14Feb/200

Rapat Visi YLSA 2020

Oleh:

Shalom, pada 11 Februari 2020, saya dan staf SABDA mengikuti RaVi. Apakah RaVi itu? RaVi adalah Rapat Visi Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Dalam RaVi disampaikan mengenai visi dan misi dari YLSA itu sendiri. Meskipun YLSA sudah berumur 25 tahun, tetapi visi YLSA harus terus dipertajam. Visi YLSA sendiri tentunya tidak lain dari isi hati atau kehendak Tuhan bagi pelayanan YLSA. Oleh karena itu, awal 2020 menjadi momen yang tepat untuk kembali menajamkan visi YLSA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
12Feb/200

The Benefits of Bilingual Brain

Oleh:

Pada hari Senin, 10 Februari 2020, kami mengikuti +ED-Mini SABDA yang kedua untuk tahun ini. Senin itu, giliran Andy Saktia yang menjadi fasilitator, sedangkan Mei bertugas menjadi moderatornya. Karena +ED-Mini kali ini masih dalam format menonton video, Andy mengajak kami semua menonton salah satu video +ED-Ed Animations yang berjudul The Benefits of Bilingual Brain yang dibawakan oleh Mia Nacamulli.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
10Feb/200

Presentasi di YLSA: Design Mistakes

Oleh:

Oleh: Lukas A

Shalom, saya Lukas Ardandireza, staf part time di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Hari Jumat, 07 Februari 2020 merupakan hari yang spesial bagi saya sebab saya telah melewati masa 2 bulan waktu percobaan sebagai staf baru di YLSA. Saya tergolong staf yang paling muda bila dibandingkan dengan teman-teman yang lain di YLSA. Sebagai informasi, saya masih berkuliah dan mengambil bidang Desain Komunikasi Visual di salah satu perguruan tinggi negeri di Kota Solo. Saat ini saya sudah memasuki semester 6, semester yang tergolong tua bagi mahasiswa S1. Kondisi inilah yang melatarbelakangi saya mengambil pelayanan sebagai staf part time, bukan full time di YLSA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
7Feb/200

Diselamatkan oleh Injil, Menyelamatkan dengan Injil

Oleh:

Halo Sahabat SABDA. Apa kabar? Perkenalkan saya Bima, staf baru di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Melalui blog ini, saya ingin berbagi berkat yang saya dan teman-teman YLSA dapatkan dari seorang hamba Tuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
4Feb/200

Pelajaran dari TED-Mini di YLSA: Dua Kebohongan yang Menakutkan

Oleh:

Mengakhiri Januari 2020 dengan excitement tinggi setelah berhasil melewati bulan pertama tahun 2020. Awal Februari, saya langsung dihadapkan dengan kebiasaan yang lumayan baru di kantor, yaitu presentasi TED-Mini. Sebenarnya, kebiasaan positif ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu (atau mungkin malah sudah ada sejak sebelum saya bergabung di sini). TED-Mini sendiri kurang lebih terinspirasi oleh kegiatan TEDx/talk (Technology, Entertainment, and Design), yang dimulai di Amerika pada tahun 1984. Semangat dari kegiatan TEDx/talk sendiri adalah Ideas Worth Spreading, yang berarti "sebuah ilmu atau ide akan lebih berguna apabila dapat disebarkan kepada banyak orang". Semangat inilah yang agaknya coba diadaptasi oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), secara khusus guna menanamkan kebiasaan melakukan riset serta meningkatkan kecakapan berbicara di depan publik (public speaking) untuk para staf di dalamnya. Meskipun hampir serupa dengan prinsip TED pada umumnya, yaitu "berbagi ide/ilmu apa pun", tetapi bedanya, TED-Mini di YLSA haruslah mengandung "nilai kebenaran dari Allah" (meskipun tidak selamanya harus tentang Alkitab dan Alkitab). Jadi, materi TED-Mini tidak hanya memuaskan sisi kognitif para audiens, namun juga bisa diambil pelajarannya. Setelah memaparkan terms and conditions pada pertemuan sebelumnya, hari Senin, 3 Februari 2020, pemateri pertama maju ke depan membawakan sebuah video dari Pastor Francis Chan bertajuk "Dua Kebohongan yang Menakutkan". Blog ini ditulis sebagai bentuk tanggapan sekaligus refleksi saya setelah menyaksikan video tersebut.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
23Jan/201

Pendalaman Alkitab Bareng SABDA Komik di Instagram

Oleh:

Pendalaman Alkitab (PA) kali ini terasa berbeda. Biasanya, saya melaksanakan PA dengan belajar langsung dari Alkitab atau buku-buku renungan dan juga dengan teman-teman sepelayanan. Namun, pada Desember lalu, SABDAKomik membuka diskusi PA dengan komik Alkitab dari Kingstone Indonesia "Kristus 11: Kelahiran". Saya secara pribadi senang dengan PA ini karena salah satu kesenangan saya adalah membaca komik. Jika hobi dengan perenungan firman disatukan, bukankah itu sangat menyenangkan? Hehehe …. Hal itu yang terlintas di benak saya saat tahu akan ada PA dengan komik di Instagram SABDA Komik.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
19Jan/202

SABDA AWARENESS

Oleh:

Setelah melewati masa percobaan dua bulan, akhirnya pada Desember 2019, saya resmi menjadi staf tetap di SABDA. Sebagai informasi, pendidikan formal terakhir saya adalah Agroteknologi. Jadi sebenarnya, saya sangat "kesasar" berada di SABDA. Namun, sejak dahulu, Tuhan menanamkan kecintaan terhadap bidang literatur dalam diri saya. Tuhan jugalah yang menanamkan kerinduan untuk melihat Kerajaan Allah dinyatakan di antara suku-suku bangsa, terutama di Indonesia. Saya terus mendoakan kerinduan tersebut, sampai kemudian saya mengenal SABDA melalui aplikasi Alkitab, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya di SABDA. Puji Tuhan!

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini