Mimpi yang Menjadi Nyata: SABDA di Toraja
Kangen nenek! Itulah pikiran pertama yang muncul di benakku ketika membuat rencana jauh-jauh hari untuk pulang ke kampung halaman tercinta, "Tator -- Tana Toraja". Sudah 12 tahun aku tidak menginjakkan kakiku di sana....
Bagi-bagi produk SABDA! Itu adalah pikiran kedua yang muncul. Aku rindu bisa membagikan berkat bagi pelayan anak dan hamba Tuhan di Tator. Mumpung pulang kampung!
Cetak tulisan iniPengalaman Magang Mengerjakan Bagian dari Proyek “Alkitab Pintar”
Oleh:* Wilson Mark
Nama saya Wilson Mark. Saya adalah mahasiswa informatika di Universitas Kristen Petra, Surabaya. Ketika memasuki semester enam ini, saya mendapat peluang untuk magang di SABDA. Saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama teman-teman, yaitu Andy, Cenius, David, Hendry, dan Teddy. Saya hanya mengenal beberapa saja dari lima orang itu sebelum magang, tetapi kami semua menjadi teman pada saat kita bertumbuh dan bekerja bersama di SABDA. Hari pertama masuk kerja, kami diorientasi oleh staf yang bekerja di SABDA. Setelah orientasi, kami ditugaskan untuk mempelajari sistem yang dibuat oleh SABDA, yaitu “SABDA Bible Engine”. Selama tiga hari pertama, yang kami pelajari adalah cara kerja atau logika sistem tersebut. Setelah tiga hari, kami mempresentasikan hasil dari pembelajaran atau penelitian kami selama tiga hari tersebut. Setelah itu, kami diberi tugas untuk mempelajari manajemen proyek dan materi-materi yang berkaitan dengan perkembangan teknologi. Tujuan diberi dua tugas ini adalah untuk menangkap dasar dari sistem yang telah dibuat oleh SABDA. Sistem ini dibuat untuk perkembangan teknologi masa kini dan masa yang akan datang, sebagai bekal yang akan membantu tugas-tugas kita ke depannya. Tahap pembelajaran ini berlangsung selama satu bulan (tiga minggu).
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di SABDA
Oleh: Kevin Fidelis*
Semua hal yang terjadi dalam hidupku tidak lepas dari kedaulatan Tuhan. Begitu pula dengan bagaimana Tuhan memimpin saya dan Andi dalam menjalani proses magang di YLSA. Saya sangat bersyukur pada Tuhan karena pada awalnya kami sangat sulit mencari tempat magang. Kami mencoba mencari tempat magang di kota kami, Surabaya. Sampai menjelang deadline pengumpulan proposal magang di kampus, kami belum juga mendapatkan tempat magang. Di tengah rasa pesimis, kami mencoba untuk melamar ke beberapa organisasi Kristen. Di tengah sempitnya waktu, Bu Yulia membalas email kami dengan cepat dan menyatakan bahwa masih ada lowongan untuk magang di SABDA. Kami memutuskan untuk melakukan magang di SABDA. Sungguh, tidak ada sesuatu pun yang terjadi secara kebetulan. Tuhan memimpin kami pada detik-detik terakhir untuk dapat mengikuti magang di SABDA. Di SABDA, kami diberi kesempatan untuk belajar banyak hal, baik dari segi teknis maupun dari kehidupan.
Cetak tulisan iniStaf SABDA Mengikuti Seminar Panggilan dan Nilai Guru
Oleh: Lena
Saya bersyukur diberi kesempatan mengikuti Seminar & Workshop Guru KAA "PANGGILAN DAN GURU NILAI GURU" yang diselenggarakan oleh Gereja GUPdI Pasar Legi, Solo, pada 29 Juli 2018. Awalnya, saya menolak untuk mengikuti seminar dan workshop ini karena bertepatan dengan pelayanan saya di gereja. Untuk mengikuti acara ini, saya harus mengorbankan satu pelayanan, yaitu tidak melayani di pelayanan anak, awalnya hati berat untuk meninggalkan pelayanan tersebut. Namun, saya meminta hikmat Tuhan dan akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti seminar dan workshop ini.
Cetak tulisan iniPerayaan Paskah YLSA dan +TED@SABDA Tim Pembinaan: Passion for The Christ
Ada yang berbeda dari acara Paskah YLSA tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya acara Paskah YLSA hanya dirayakan oleh staf YLSA beserta tamu undangan saja, tahun ini acara Paskah YLSA dirangkai bersama dengan acara +TED @SABDA untuk dirayakan bersama-sama mitra dan Sahabat YLSA. Mengangkat tema "Passion for The Christ", Tim Pembinaan yang menjadi penyelenggara acara berharap peserta yang hadir akan semakin bergairah mengasihi dan melayani Tuhan dan sesama dengan waktu, tenaga, pemikiran, dan talenta yang mereka miliki. Kristus sudah mati bagi kita, mari kita hidup bagi Dia.
Cetak tulisan iniHasil Belajar: “Tantangan Mendidik Anak pada Era Digital”
Oleh: Santi
"Teladan berbicara lebih kuat daripada ribuan kalimat." Pesan ini masih membekas dalam hati saya, dan memang harus diakui bahwa hal ini benar. Baik sebagai orang tua, guru, maupun pemerhati anak, pesan ini berlaku bagi kita semua dalam mendidik anak-anak. Akan sangat tidak bijaksana jika kita menuntut anak untuk melakukan ini-itu atau melarangnya berbuat ini-itu, tetapi kita, sebagai orang tua, malah melakukannya, bahkan di depan mereka. Oops, sebelum saya lebih menggebu-gebu lagi melanjutkan topik ini, saya akan menceritakan latar belakang di balik tulisan saya ini ... tenang saja, tidak akan panjang kok. 🙂
Cetak tulisan iniKenangan di YLSA: A Moment to Remember
Oleh: Liza
Akhirnya, hari itu datang, 8 Agustus 2018. 🙁
Hari terakhir saya di Solo dan di SABDA. SABDA adalah tempat kerja pertama saya, di tim ITS SABDA, mulai November 2015. Dalam 2 tahun 9 bulan ini, saya belajar banyak hal. Saya mengalami pertumbuhan jasmani maupun rohani, mulai dari skill, hardskill, maupun softskill. Banyak training yang diberikan di internal SABDA maupun training di luar kantor. Saya juga mendapat kesempatan untuk ikut Hackchaton - Code for The Kingdom di Jakarta. Wah, ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Dalam 3 hari 2 malam, orang-orang berkumpul dengan satu tujuan, mengembangkan ide maupun
Cetak tulisan iniDua Bulan Magang di SABDA yang Tak Terlupakan
Oleh: Illene Victoria*
Aku adalah mahasiswa Sastra Inggris semester tujuh yang telah menyelesaikan masa dua bulan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada bulan Oktober lalu. Setelah selesai, saat melihat ke belakang, tak terkira banyaknya pengalaman yang aku dapat selama magang ini. Yang pertama adalah mengenai kemampuanku. Pada awalnya, aku hanya berfokus pada tugas sebagai penerjemah, tetapi ternyata di SABDA aku mendapat banyak tugas yang sangat bervariasi. Tugas-tugas tersebut, di antaranya menulis blog, menulis kesaksian, mencari artikel, membuat pokok doa , menulis editorial. Semua ini benar-benar mengasah kemampuanku dalam menulis, dan juga mengedit teknis serta mengedit terjemahan. Aku menjadi semakin mengerti aturan-aturan menulis yang benar.
Cetak tulisan iniPemahaman yang Diubahkan — Konvensi Nasional Reformasi 500, Semarang
Oleh: Hilda
Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan ikut Grand Concert Tour Jakarta Simfonia Orchestra yang diadakan di Solo. Saya sangat terkesan dengan pribadi Pdt. Stephen Tong yang sangat mengapresiasi musik serta cara beliau memanfaatkan setiap kesempatan untuk memberitakan Injil. Muncullah ketertarikan saya untuk mengenal lebih dalam tentang pengajaran reformed dan bagaimana pengajaran tersebut dapat mengubahkan pribadi dan sudut pandang beliau. Berangkat dari rasa penasaran tersebut, Tuhan menjawab doa saya. Saya diberi kesempatan bersama Ibu Yulia, Aji, dan Maskunarti untuk mengikuti acara Konvensi Nasional Reformasi 500 -- "Reformasi dan Dinamika Sejarah" yang diadakan di Hotel UTC, Semarang.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di SABDA: Indah Pada Waktunya
Oleh: Ignatius Alex Wijayanto*
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku." Yesaya 55:8
Firman Tuhan tersebut terbesit di pikiran saya ketika saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Hal yang terjadi di hidupku tidak luput dari kedaulatan Tuhan. Sebelumnya, saya tidak memiliki rencana untuk magang di YLSA karena ingin cari yang dekat-dekat daerah Surabaya. Akan tetapi, saya tidak dapat menemukan perusahaan yang mau menerima magang dengan berbagai alasan. Sampai menjelang deadline pengumpulan proposal magang di kampus, saya masih belum mendapat tempat magang, hingga ada teman yang mengajak saya untuk magang di YLSA. Di YLSA, saya diberi kesempatan belajar banyak hal, baik dari segi kemampuan teknis, soft skill, maupun kehidupan rohani.
Cetak tulisan ini