Blog SABDA
30Apr/150

Happy Birthday, Mbak Elly!

Oleh:

Oleh: Yohanes*

Di hari Kamis yang cerah ini, ada sedikit suasana yang berbeda dalam persekutuan staf YLSA. Selain membaca dan sharing mengenai Firman Tuhan dan bahan renungan, ternyata dalam persekutuan kali ini ada acara menonton film yang sangat menarik. Film yang ditampilkan bukanlah film yang biasa, karena film yang ditampilkan ini mengenai pengantar Injil Lukas. Banyak sekali pengetahuan mengenai Alkitab yang ditampilkan dalam film dokumenter itu, yang tentu saja menambah wawasan kami mengenai kebenaran Firman Tuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
30Mar/123

Nonton di YLSA: “Touching The Void”

Oleh:

Saya sering mendengar motto yang mengatakan, "hidup adalah perjuangan". Saya percaya pada motto itu, karena saya sendiri juga mengalaminya. Saya rasa kita semua juga tahu bahwa hidup yang berarti memang harus diperjuangkan.

Beberapa waktu yang lalu, YLSA kembali mengadakan training dengan nonton film, judulnya "Touching The Void". Tidak semua staf ikut, karena banyak staf lama sudah menontonnya. Sebuah kisah pengalaman nyata dari 2 orang pendaki gunung yang menaklukkan Gunung Siula Grande setinggi 21000 kaki. Melihat film ini, saya belajar sisi lain dari apa artinya "berjuang untuk hidup".

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
10Jul/121

Menonton Serial Sherlock Holmes di YLSA

Oleh:

Beberapa waktu yang lalu, Ibu Yulia memberikan training untuk staf YLSA mengenai memori/ingatan. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar staf YLSA memiliki ingatan yang baik dengan cara mengamati pola-pola dari hal-hal yang diamati secara detail, dan berusaha membuat peta ingatan dari hal-hal yang sering kami temui (misalnya, menyebutkan letak tempat duduk kami ketika pelatihan itu atau letak meja masing-masing orang di kantor dengan mata tertutup). Pada hari yang sama, kami juga menonton sebuah film yang berkaitan erat dengan apa yang baru kami pelajari dalam training tersebut, yaitu episode pilot "Sherlock", film seri yang merupakan adaptasi dari novel "Sherlock Holmes" karya Sir Arthur Conan Doyle, yang ditayangkan di stasiun televisi BBC pada tahun 2010.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
20Dec/182

Kisah Kasih Abadi: SABDA Komik dalam Natal SM GKI Nusukan

Oleh:

"Kita mau pelayanan ke mana nih untuk acara Natal Desember nanti?" Pertanyaan itu terucap dalam acara rapat Tim Pembinaan (PB) sekitar September, yang kemudian ditanggapi dengan berbagai ide oleh seluruh anggota tim. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini kami ingin melakukan aktivitas pelayanan ke luar untuk berbagi bahan-bahan SABDA melalui momen Natal.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
30Apr/151

Galau; “I Survived SABDA Training”

Oleh:

Oleh: Yusak*

Begitu mendarat di kota Solo, ternyata tidak seperti yang kubayangkan. Biasanya, ada background musik gamelan Jawa atau tembang-tembang Jawa (seperti kalau di film-film Indonesia jika mengambil setting di kota-kota di Jawa). Benar-benar salah besar dugaanku. Tapi ya wes lah, toh tidak sedang main film atau sinetron. Dijemput oleh salah seorang staf SABDA, kami langsung menuju ke tempat tujuan, Griya SABDA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
19Apr/134

Monk, OCD, dan Pelayanan

Oleh:


Beberapa waktu yang lalu, YLSA kembali mengadakan pelatihan staf dengan metode menonton film bersama. Kali ini kami menonton film Monk, sebuah serial TV AS yang menceritakan tentang seorang detektif bernama Adrian Monk. Monk adalah detektif yang terkenal dengan 'keunikannya' sebagai penderita 'OCD'.

OCD atau "Obsessive-Compulsive Disorder" (gangguan obsesif-kompulsif) adalah sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan munculnya secara tetap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang dan sulit dikendalikan. Contohnya, berulang kali mencuci tangan karena khawatir terkena kotoran, berulang kali memeriksa kunci rumah karena khawatir belum dikunci, atau berulang kali memeriksa kompor karena takut belum dimatikan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
11Nov/161

Cerita Di Balik 48 Jam Membuat Karya Bersama

Oleh:

Shalom, Hilda kembali menyapa para pembaca setia Blog SABDA. 🙂

Kali ini, saya akan berbagi pengalaman menarik saya bersama seluruh staf Yayasan Lembaga SABDA ketika mengikuti event Cinema48, sebuah ajang kompetisi dari yesHEis di mana dalam 48 jam para peserta dari berbagai tempat yang berbeda, bersama-sama membuat skrip/naskah, melakukan shooting sampai dengan editing video untuk sebuah film pendek berdurasi 2 -- 3 menit yang menceritakan Kabar Baik sesuai dengan perspektif masing-masing. Sebelumnya, para staf telah dibagi menjadi tiga kelompok besar, dan saya ikut di kelompok ke-3 di mana (kebetulan sekali!) anggotanya didominasi oleh ibu-ibu muda.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
23Dec/160

VIDEO NITE NATAL @ SABDA

Oleh:


NATAL? Apa yang ada di benak kita mengenai Natal? Santa Klaus, kado, hiasan-hiasan Natal, ataukah Natal sekadar perayaan keagamaan? Bukan! Natal adalah perayaan akan pengorbanan Kristus. Ya, Kristus yang adalah Tuhan, Pencipta, dan Penguasa dunia rela turun ke dunia menjadi bayi kecil yang tidak berdaya, hidup menderita, dan mati di atas kayu salib untuk membawa umat-Nya kembali kepada Allah. Inilah makna Natal yang sebenarnya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
27Oct/141

@SABDA: “Nonton Bareng”

Oleh:

Dalam rangkaian ulang tahun SABDA yang ke-20 , pada hari Rabu tanggal 08 Oktober yang lalu, kami mengadakan acara "nonton bareng". Sekalipun judul kegiatannya "nonton bareng", dalam kegiatan ini kami tidak sekadar menonton, tetapi juga mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung dalam film yang kami tonton. Karena itu, film yang ditonton pun bukan film yang berdurasi panjang, melainkan klip-klip yang durasinya hanya 3 - 5 menit saja.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
3Dec/182

Seminar Kecerdasan Digital di TK Kristen Sukoharjo

Oleh:

Teknologi digital telah memberi kemudahan, kenyamanan, dan beragam fitur untuk menjalankan banyak fungsi. Akan tetapi, selain meningkatkan produktivitas manusia, teknologi juga tidak lepas dari dampak-dampak negatif yang menyertainya. Bagi orang tua, fakta ini tidak dapat diabaikan, apalagi bagi orang tua generasi digital atau yang biasa dikenal sebagai generasi milenial. Mereka memiliki anak-anak yang masuk dalam kategori generasi alfa.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini