Blog SABDA
19Jan/160

Tim Pembinaan: Membina Jemaat Menuju ke Kedewasaan

Oleh: Setya, Ayub, Mei, dan Elly

Tim Pelayanan Pembinaan (Tim PB) terpanggil untuk memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia agar terus bertumbuh dalam iman kepada Kristus sehingga mereka dapat mengambil bagian dalam pembangunan Kerajaan Allah. Selain menyediakan bahan-bahan pembinaan yang bermutu (artikel teologia, renungan, doa, dan misi), yang didistribusikan secara digital melalui berbagai jalur (publikasi, situs, sosial media, dll.), pelayanan Tim PB juga didukung dengan komunitas orang-orang percaya yang bersatu hati untuk saling menolong.

Tim PB mendorong jemaat Tuhan untuk menjalankan disiplin rohani (merenungkan firman Allah, berdoa, belajar melayani, dan bermisi) karena hanya dengan cara itulah jemaat Tuhan dapat belajar bersama-sama dan saling mendukung untuk menjadi semakin kuat dalam kesatuan tubuh Kristus. Tim PB adalah salah satu bidang pelayanan YLSA yang baru dijalankan pada 2016. Tim ini terdiri dari 4 anggota, yaitu Setya (Koordinator), Ayub, Mei, dan Elly. Masing-masing anggota memiliki tanggung jawab dalam mengelola bidang pelayanan Doa, Renungan (Santapan Harian dan Renungan Harian), Pengajaran, Misi, dan Umum (Paskah dan Natal). Tim PB harus mampu bergotong royong dalam mengemban tugas sehingga Tim PB dapat mencapai target yang diinginkan.

Secara serempak, Tim PB memohon dukungan doa dari para Sahabat YLSA agar dimampukan Tuhan Yesus untuk mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sukacita. Berikut adalah kesan dari masing-masing anggota Tim PB menanggapi tantangan ke depan:

Setya: Tahun 2016, saya rasa akan menjadi tahun yang cukup berat. Bukan hanya untuk Tim PB, melainkan juga tim-tim pelayanan YLSA yang lain. Dengan struktur dan cara kerja yang baru ini, masing-masing tim dipaksa untuk memperluas wawasan pelayanan di bidang masing-masing. Kami mendapat tugas tambahan yang menuntut keterampilan dan keahlian yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain, ada kebaikan yang dikecap. Dengan mengelola tugas yang saling terintegrasi (publikasi, komunitas, training, dst.), kami dilatih untuk terampil dalam banyak hal. Saya berharap bisa menyesuaikan diri dengan baik, dan dengan pertolongan Tuhan, bidang yang saya pegang dapat dikembangkan terus untuk menjadi berkat bagi masyarakat Kristen Indonesia.

Ayub: Saya pikir tantangan yang saya hadapi cukup berat karena saya tidak hanya harus bisa menyiapkan publikasi, tetapi juga harus tahu bagaimana mendistribusikannya ke berbagai platform/jalur media, misalnya situs, sosial media, dll.. Saya harus memaksa diri untuk beradaptasi secara cepat dengan cara kerja yang baru dan menyusun tugas kerja secara tepat dan efektif agar tidak ada bagian yang terbengkalai. Untuk bekerja dengan sistem yang baru, tentu perlu banyak penyesuaian. Terkadang, saya mengalami “kebingungan sementara” dengan rencana tim baru pada awal tahun. Namun, ada semangat baru karena setiap anggota tim selalu menolong satu dengan yang lain. Kiranya melalui Tim PB ini, ladang digital yang dipercayakan Allah boleh dikerjakan dengan maksimal dan efektif. Allah memberkati setiap hal yang boleh kami kerjakan dan kami boleh memiliki hati yang semakin memiliki beban bagi jiwa-jiwa. Amin.

Mei: Saya berharap sistem kerja Tim PB ini dapat membantu proses pelayanan menjadi lebih baik, komunikasi antaranggota lebih mudah, dan proses pengerjaan tugas masing-masing dapat dipantau dengan lebih efektif. Tidak dimungkiri, tugas dan tanggung jawab kami memang lebih banyak dan kompleks, tetapi hal itu justru dapat membuat saya belajar banyak hal sehingga dapat mengerjakan tugas dengan efektif dan efisien. Banyak hal teknis yang harus dikerjakan memaksa saya untuk mengembangkan wawasan dan keterampilan. Saya yakin semua tugas dapat saya kerjakan dengan pertolongan Tuhan.

Elly: Pekerjaan yang harus dikerjakan dalam tim begitu banyak dan beragam. Dahulu, saya lebih banyak mengelola masalah teknis situs, sekarang saya harus sedikit demi sedikit terjun dalam dunia tulis-menulis. Dengan perubahan format publikasi dari teks biasa ke format HTML pun membuat saya harus belajar lagi. Harapan saya, saya dapat mengikuti perubahan yang terjadi dan semua tugas yang direncanakan dapat dilakukan dengan lancar.

Kiranya apa yang kami kerjakan bukan hanya untuk berlelah-lelah, tetapi untuk memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia untuk terus bertumbuh dan semakin dewasa dalam iman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita. Bagi Tuhan segala kemuliaan!

Setya

Tentang Setya

Sri Setyawati telah menulis 18 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (2)

Leave a comment

Connect with Facebook