Blog SABDA
29Jul/210

Kelas Doktrin Alkitab Lanjutan: Berat, tetapi Mendatangkan Berkat

Oleh:

Salah satu dari banyak modul kelas MLC yang diremajakan tahun ini adalah modul Doktrin Alkitab, yang dibagi menjadi 2, yaitu modul Pengantar Doktrin Alkitab (PDA) dan modul Doktrin Alkitab Lanjutan (DAL). Berdasarkan kedua modul tersebut, Divisi MLC juga mengadakan kelas diskusi sesuai dengan masing-masing modul.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
21Apr/200

Belajar dari +ED Talks “The Next Outbreak? We’re not ready”

Oleh:

Setiap Senin, SABDA mengadakan +ED Mini, yang bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai salah satu sarana untuk melatih public speaking bagi staf SABDA. Biasanya, kami mengikuti +ED Mini ini di kantor. Namun, karena SABDA taat anjuran pemerintah dan turut ambil bagian dalam memerangi COVID-19, saya dan beberapa staf lainnya yang bekerja di rumah mengikutinya secara online.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
17Feb/200

Kelas Daring dari The Bible Project? Apa itu?

Oleh:

Tahun ini, tim PESTA berencana membuka kelas baru dengan bahan berupa media dari The Bible Project (TBP). Ketika sedang mempelajari bahan-bahan dari TBP, saya dan teman-teman mendapat info bahwa TBP sedang membuka kelas daring perdana mereka. Akhirnya, karena adanya rasa penasaran dengan sistem kelas daring TBP dan ingin menambah pengetahuan Alkitab, saya dan beberapa teman memutuskan untuk mengikuti kelas ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
2May/191

Pengalaman Pertama Mengikuti Seminar Apologetika

Oleh:

Saya langsung tertarik saat membaca undangan digital seminar apologetika yang dikirim di grup Telegram kantor. Judul seminarnya, "Why I am a Christian", membuat saya bertanya-tanya apa kira-kira isinya. Karena itu, pada Sabtu sore, 9 Maret 2019, saya bersama beberapa teman dari YLSA, yaitu: Ibu Yulia, Okti, Kun, dan Danang, menghadiri seminar tersebut di Gereja Kristen Kalam Kudus, Surakarta.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
20Sep/182

Pelajaran dari Artikel Koran: “Mengakui Kesalahan”

Oleh:

Oleh: Mei

Saya bersyukur dipaksa untuk membaca artikel koran di YLSA. Karena melalui membaca ini, saya mendapat banyak pengetahuan. Salah satu artikel koran yang saya ingin bagikan berjudul "Mengakui Kesalahan". Saya setuju dengan salah satu pernyataan dalam artikel ini: "Cara terbaik untuk belajar dari kesalahan adalah dengan mengakuinya. Mengakui kesalahan adalah tanda orang yang berjiwa besar". Namun, terkadang kita sulit untuk mengakui kesalahan karena gengsi atau karena merasa diri benar. Kalau kita mengingkari kesalahan, reputasi kita justru akan buruk di mata orang lain. Sebaliknya, kalau kita jujur mengakui kesalahan, orang lain akan hormat dan respek kepada kita.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini