Berkat Rohani dari #Ayo_PA! di GKI Ngupasan, Yogyakarta
Shalom,
Saya bersyukur diberi kesempatan lagi untuk menulis blog. Saya rindu membagikan berkat yang saya terima ketika mengikuti roadshow SABDA di GKI Ngupasan, Yogyakarta. Pada 10 September 2018, saya dan Tika berangkat ke Yogyakarta untuk memberikan pelatihan #Ayo_PA! dalam persekutuan kelompok PA GKI Ngupasan. Dari Solo, kami memanfaatkan transportasi kereta api dan ojek online dari Stasiun Tugu, Yogyakarta, ke GKI Ngupasan. Saat tiba di GKI Ngupasan, kami langsung mengecek tempat pelatihan dan bergegas mempersiapkan diri. Kami mempersiapkan booth SABDA di ruang pelatihan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan hal teknis. Ketika sedang mempersiapkan alat-alat, listrik sempat padam, dan saya jadi panik. Untung, Tika tidak terlihat panik he he he he …. Mungkin paniknya dalam hati. 😉
Puji Tuhan, tidak lama kemudian, listrik menyala, sebelum acara pelatihan dimulai. Beberapa peserta mulai berdatangan dan mereka mengunjungi booth kami, lalu menanyakan tentang produk-produk yang ada di booth. Bersyukur, Tika dan saya bisa melayani dengan baik. Setelah banyak peserta hadir, majelis mempersilakan kami semua untuk makan malam terlebih dahulu agar nanti tidak mengganggu presentasi sampai selesai. Sambil makan, kami mengumumkan bahwa aplikasi-aplikasi SABDA (Alkitab SABDA, Tafsiran, AlkiPEDIA, Kamus Alkitab, dan Peta) harus sudah diinstal di HP mereka. Ada beberapa peserta yang belum mengunduh sehingga kami membantu menginstalkan ke HP mereka. Cukup cepat, sebab mereka memiliki paket data.
Setelah selesai makan, acaranya pun dimulai dengan bernyanyi dan berdoa. Setelah itu, Tika mempresentasikan tentang #Ayo_PA!. Saya sendiri mendapat berkat dari presentasi tersebut karena ini adalah kali pertama saya melihat presentasi tersebut. Peserta mendapat penjelasan mengenai pentingnya ber-PA dan metode yang dipakai untuk ber-PA. Ada 25 peserta yang hadir, saya melihat mereka cukup aktif dan antusias. Hal ini terlihat saat presentasi, mereka banyak bertanya. Beberapa dari mereka yang belum terlalu paham, dibantu oleh peserta di sebelah kanan atau kiri mereka. Saya juga “stand by” di belakang sambil membantu jika ada yang membutuhkan pertolongan.
Sebelum presentasi berakhir, saya memandu peserta untuk menyanyikan #Ayo_PA! dan mereka juga terlihat semangat dan antusias menyanyikannya. Sebelum menutup presentasi, Tika memberikan sebuah permainan kecil tentang presentasi yang dijelaskan, mereka aktif mencari jawabannya dalam aplikasi Alkitab mereka. Setelah selesai presentasi, kami berfoto bersama untuk menutup acara roadshow ini. Sambil bersalaman, saya mengajak beberapa peserta untuk memberikan kesaksian. Bapak Abdu Somad dan Ibu Eti bersedia memberi kesaksian setelah mengikuti pelatihan ini. Kami bersyukur mereka bisa menerima dengan baik apa yang dijelaskan dalam presentasi. Ada juga peserta yang masih mengunjungi booth kami. Saat menata kembali booth dan alat teknis untuk dimasukkan ke tas, Ibu Leni dan beberapa peserta lain membantu kami beres-beres. Saya sempatkan juga bertanya kepada salah seorang peserta tentang gereja dan pelayanan SABDA. Dia menjelaskan bahwa di GKI Ngupasan, PA memang bukan hal yang asing. SABDA bahkan sudah diundang beberapa kali untuk memberikan pelatihan #Ayo_PA! kepada kelompok PA yang lainnya dalam jemaat. Setiap hari, mereka melakukan PA melalui chatting via WA dan di-sharing-kan juga. Saya sangat bersyukur melihat semangat mereka dalam ber-PA. Setelah itu, kami kembali ke kamar tamu untuk beristirahat. Keesokan harinya, kami kembali ke Solo.
Berkat yang saya dapat dari perjalanan roadshow kali ini memang banyak. Pertama, untuk lebih tenang dalam kondisi yang kurang baik, seperti ketika listrik padam. Kedua, saya belajar tentang PA yang sebaiknya tidak bolong-bolong dan tanpa metode, saya harus lebih mendalami dan menghidupi firman itu dalam kehidupan saya hari lepas hari. Ketiga, saya belajar untuk tidak mengeluh dan belajar mengucap syukur. Melihat semangat peserta yang antusias, sekalipun mereka tidak muda lagi, saya belajar untuk bersemangat seperti mereka. Harusnya, saya yang masih muda lebih antusias dan semangat dalam menjalani hidup, bukan banyak mengeluh. Keempat, saya melihat kasih Tuhan yang nyata dalam orang-orang yang dipilih-Nya. Salah satu peserta bernama Bapak Abdu Somad berbagi berkat bagaimana dia menerima Kristus dalam hidupnya dengan cara Tuhan yang luar biasa. Saya diingatkan lagi untuk terus berjuang dalam hidup saya untuk membagikan kasih Tuhan itu kepada banyak orang yang sangat membutuhkan kasih Kristus. Besar harapan saya, mereka dapat bertumbuh dalam iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Cetak tulisan ini
November 12th, 2018 - 12:00
Pelayanaan SABDA kiranya terus berpacu dalam berbagi kerinduan dengan ayo PA dan terus memperlengkapi kita dalam melayani Tuhan. Immanuel.