Persekutuan Staf yang Istimewa
Oleh : Indah
Kamis, 24 Agustus 2017, menjadi hari yang cukup berbeda dari hari biasanya. Selepas kerja, seluruh staf SABDA, ditambah teman-teman dari UK PETRA Surabaya yang sedang magang, berkumpul untuk mengadakan persekutuan staf. Acaranya pun cukup berbeda dari biasanya. Jika biasanya diisi dengan lagu puji-pujian, renungan, sharing, dan permainan, kali ini diisi dengan presentasi +TED dari staf SABDA dan presentasi hasil akhir proyek staf magang. Selain itu, kami juga mengadakan acara perpisahan dengan Andy, Teddy, Cenius, Hendry, Wilson, dan David yang sudah melakukan magang di YLSA sejak 28 Juni 2017. Tempat persekutuan yang kami pilih adalah ruangan baru, lantai dua kantor lama SABDA yang baru saja selesai dibangun. Ruang baru ini nantinya akan dipakai untuk kantor Alkitab Yang Terbuka (AYT). Meski belum sepenuhnya selesai, kami bersyukur bisa memakai ruang baru tersebut untuk bersekutu.
Pukul 16.45 WIB, kami sudah diingatkan untuk berkumpul. Setelah sejenak melepas lelah dengan menikmati makanan ringan dan minuman, kami memulai acara dengan menyanyikan lagu “Jangan Lelah”. Setelah doa pembukaan, acara dilanjutkan dengan tiga presentasi menarik yang dibawakan oleh staf YLSA, dan dipandu oleh Ody sebagai moderatornya. Presentasi +TED @SABDA menjadi pembukaan yang sangat menyenangkan karena diawali dengan presentasi Lukas berjudul “Apa itu Instagram Stories?” dengan gaya penyampaian anak zaman. Lukas menjelaskan bahwa fitur terbaru dari Instagram ini dapat menambah nilai postingan kita melalui Instagram dan bisa juga dipakai untuk sarana promosi agar lebih banyak orang bisa mendapatkan bahan-bahan SABDA. Dalam penjelasannya, Lukas memaparkan bahwa sekarang kita juga dapat membuat video stories yang menarik untuk dibagikan melalui fitur ini.
Setelah Lukas selesai menjelaskan presentasinya, giliran Hadi menyampaikan presentasi tentang “Google Search” dengan gaya penyampaian yang terlihat lebih serius. Presentasi ini diawali dengan contoh-contoh dan cara praktis menggunakan fasilitas search saat kita akan berselancar di dunia maya. Hadi menjelaskan cara “smart” untuk menghasilkan pencarian yang optimal sesuai keinginan atau kebutuhan kita melalui mesin pencari Google. Banyak trik yang dipaparkan oleh Hadi dan sangat menolong kami dalam pelayanan di SABDA, khususnya ketika staf ingin melakukan pencarian referensi yang tepat.
+TED selanjutnya adalah “Public Speaking” yang dibawakan oleh Evi. Awalnya, Evie memaparkan bahwa setiap orang adalah “public speaker” karena kita adalah mahkluk sosial, dan saat kita menyampaikan gagasan atau ide kepada orang lain, kita sebenarnya sedang melakukan public speaking. Evie juga menjelaskan bagaimana kita bisa memanfaatkan kesempatan dan waktu yang ada untuk belajar menjadi “public speaker” yang baik, tentunya dengan banyak latihan dan jam terbang minimal 20 jam. Evie sering berlatih di depan suaminya, atau bahkan boneka atau cermin. Kalau perlu direkam supaya bisa mendengarkan kembali rekamannya supaya bisa tahu mana yang kurang baik dan memperbaikinya.
Setelah menikmati sajian materi yang dapat membantu kami melayani dengan lebih baik, kami melanjutkan acara dengan tiga presentasi dari staf magang. Mungkin lebih tepatnya, mereka menyampaikan laporan tugas yang sudah dilakukan selama dua bulan di YLSA. Selama mengerjakan proyek, mereka dibagi menjadi 3 tim dengan anggota masing-masing 2 staf magang. Puji Tuhan, tugas magang mereka bisa diselesaikan tepat waktu.
Ketiga proyek magang yang dikerjakan adalah Biblical Media Management System (oleh Andy dan Teddy), Topycal System (oleh Cenius dan Hendry), dan Intelegent Search (oleh David dan Wilson). Proyek yang mereka kerjakan ini adalah bagian dari Alkitab Pintar yang selama ini dikembangkan SABDA. Mereka masing-masing memaparkan bukan hanya hasil tugas mereka, melainkan juga hasil mereka belajar di YLSA. Dari sharing mereka, awalnya mereka sempat bingung dan bahkan frustrasi sehingga pada bulan pertama kerja mereka kurang berjalan dengan baik. Namun, melalui proses yang Tuhan izinkan, akhirnya mereka dapat mengerjakan proyek tersebut dengan kerja keras dan dibantu oleh staf ITS YLSA. Dibandingkan dengan presentasi-presentasi sebelumnya, presentasi mereka kali ini jauh lebih baik.
Setelah mereka selesai presentasi, Bu Yulia menyampaikan pesan bagi teman-teman magang agar mereka tidak melupakan setiap proses yang sudah Tuhan izinkan terjadi di YLSA. Yang paling penting, teruslah bertumbuh secara rohani dengan melakukan disiplin rohani membaca Alkitab seperti yang sudah mereka lakukan selama di YLSA. Jangan hanya saat magang mereka rajin PA, semoga dalam kehidupan pribadi mereka terus giat melakukannya. Pada malam itu, mereka semua meninggalkan Solo dengan naik kereta malam. Karena itu, kami berdoa agar mereka tiba di Surabaya dengan selamat. Selamat ya, untuk teman-teman magang. 🙂
Cetak tulisan ini
December 14th, 2017 - 16:45
Tertarik dengan judul blog ini karena kata “istimewa” yang dicantumkan penulis. Dan, setelah saya membacanya memang benar ada sisi istimewa di dalamnya, karena bukan hanya sekadar persekutuan tetapi ada Ted yang disampaikan, yang memberkati orang-orang yang hadir, termasuk saya pribadi. Juga dengan membaca blog ini membuat saya mengingat kembali dan mengucap syukur atas kebersamaan bersama anak-anak magang PETRA selama kurang lebih 2 bulan.