Pengalamanku Magang di YLSA
Oleh: Jonathan*
Hai! Perkenalkan, nama saya Jonathan. Saya bersama dengan teman saya, Rency, adalah staf magang di YLSA dan bergabung di divisi ITS pada bulan Juni hingga Agustus 2013 yang lalu. Saya senang mendapat kesempatan untuk berbagi pengalaman selama magang di YLSA.
Hari perdana saya bergabung di YLSA adalah pada hari Senin, 17 Juni 2013, saat itu semua staf YLSA diwajibkan untuk mengikuti persekutuan doa pagi. Saya sama sekali belum mengenal YLSA apalagi staf YLSA. Satu keinginan dalam benak saya adalah saya ingin segera mengakhiri masa dua bulan magang di tempat ini.
Minggu pertama saya jalani dengan berat hati, tetapi saya berusaha menikmatinya. Tujuannya saya adalah menghibur diri agar pengalaman ini tidak terasa lebih berat. Namun, setelah beberapa waktu berjalan, rasa berat hati tersebut makin terkikis, bahkan saya berubah. Pengalaman ini justru menjadi stimulus yang mendorong saya untuk bersemangat menjalani magang di YLSA. Saya menjadi semakin akrab dengan semua staf YLSA, khususnya dengan teman-teman di divisi ITS.
Saya sangat menikmati relasi yang mulai terbangun dengan teman-teman di sini. Ketika hari sudah semakin siang, kami sering kali bercanda, tak jarang saya mendengar senandung-senandung yang dinyanyikan oleh Mas Meland dan Mas Teddy. Suasana kerja menjadi semakin menyenangkan dan membuat saya menikmati setiap pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Dalam hubungan kerja, staf ITS juga menjadi partner kerja yang sangat membantu saya. Mbak Tika adalah salah satu contohnya. Setiap kali saya menghadapi kesulitan pekerjaan, maka Mbak Tika, dengan segenap hati dan dengan seluruh pengalamannya yang ada, tidak pernah keberatan membantu saya. Kesulitan yang saya hadapi pun teratasi.
Tidak hanya dengan staf ITS, saya juga akrab dengan teman-teman dari divisi lain. Bahkan, kadang setelah pulang kerja, saya mampir ke rumah kost cowok untuk sekedar menghilangkan rasa penat dengan ngobrol dan bermain game bersama dengan teman-teman yang tinggal di sana, sebelum akhirnya saya kembali ke rumah. Suasana kekeluargaan di antara staf YLSA benar-benar kental saya rasakan selama saya menghabiskan waktu magang di YLSA.
Tugas-tugas yang diberikan kepada saya di YLSA belum pernah saya dapatkan di kampus, baik dari tools maupun metode-metode yang digunakan. Namun, saya bersyukur karena secara logika, saya sudah banyak belajar dari kampus. Dari hal-hal baru yang saya dapatkan itu, saya menjadi semakin sadar bahwa tool-tool yang baru saya kenal di YLSA malah lebih powerful daripada tool-tool yang selama ini saya tahu. Dari sekian banyak tugas yang diberikan kepada saya, salah satunya itu adalah 'Ilustrated Bible'. Tugas saya adalah mencocokan ilustrasi gambar yang terdapat di beberapa kitab Perjanjian Lama dengan teks ayatnya. Kesulitan yang saya hadapi adalah melihat begitu banyak gambar yang tidak cocok dengan teks ayat di dalamnya sehingga saya harus membaca secara perlahan setiap bagian teks ayat dari awal hingga akhir. Awalnya saya merasa bosan, tetapi justru dari sini saya memiliki hasrat untuk membaca Alkitab. Sebelumnya, saya belum membiasakan diri membaca Alkitab di rumah. Kini, saya menjadi mengerti kisah-kisah di kitab Hakim-hakim, Rut, dan sebagainya. Ternyata, cerita-cerita di dalamnya sangat mengasyikkan.
Satu tugas lain yang paling menyenangkan untuk saya adalah memroses file PDB. File PDB adalah file berisi teks Alkitab yang nantinya digunakan untuk aplikasi Alkitab untuk handphone-handphone Android dan Blackberry. Saya ditugaskan membuat file PDB untuk beberapa Alkitab bahasa suku. Saya sangat senang karena tugas itu menolong saya mengerti bagaimana proses pembuatan file PDB. Sebelumnya saya hanya bisa membagikan aplikasi Alkitab di handphone teman-teman saya, tetapi sekarang saya mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dalam proses pembuatannya.
Sejak awal magang, saya sudah berpikir untuk tidak hanya menghabiskan masa magang begitu saja. Saya tidak ingin hanya mengejar nilai dan sekedar memenuhi tugas kampus, tetapi saya ingin mendapat pengalaman berharga yang dapat saya pelajari dan bermanfaat bagi kehidupan saya ke depan. Selama dua bulan berada di YLSA, saya memperoleh banyak sekali pengalaman yang bisa saya pelajari. Tidak hanya mendapat keahlian teknis, tetapi terutama hal-hal nonteknis yang sangat bermanfaat bagi kehidupan saya. Saya belajar tentang tanggung jawab dalam setiap pekerjaan yang diberikan, ketelitian mengerjakan script-script Alkitab, ketekunan untuk memulai proses dari awal dan menyelesaikannya hingga akhir, dan tentunya juga pertumbuhan iman. YLSA tidak mengesampingkan pertumbuhan rohani para stafnya, salah satunya melalui doa pagi dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap sharing, saya merasa mendapat banyak dukungan, masukan, dan setelah itu kami juga dapat saling mendoakan. Saya merasa momen tersebut sangat mendukung pertumbuhan rohani saya.
Harapan saya ke depan, setelah mendapatkan hal-hal yang saya pelajari YLSA, saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik, terutama untuk memanfaatkan talenta yang telah Tuhan percayakan kepada saya bagi kemuliaan-Nya. Selain itu, saya juga ingin terus menjaga semangat saya untuk tetap membaca Alkitab setiap hari. Bagi saya, Alkitab menjawab semua pertanyaan mengenai kehidupan kita dari ujung kaki hingga ujung kepala. Selain itu, Alkitab juga mempunyai jawaban tentang bagaimana kita harus berelasi dan bersikap terhadap orang lain. Harapan saya untuk YLSA adalah YLSA semakin maju dan terus mempersembahkan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan karena saya tahu YLSA selalu mengikuti perkembangan teknologi dan produk-produk yang sudah dibagikan oleh YLSA, baik Alkitab maupun bahan-bahan kekristenan lainnya, sudah sangat memberkati banyak orang.
Saya tutup sharing saya dengan ini "Segala sesuatu yang datang dari Tuhan, harusnya kembali untuk kemuliaan nama Tuhan." IT datang dari Tuhan dan sudah selayaknya kita mempersembahkan IT untuk kemuliaan nama Tuhan. IT FOR GOD!
*Jonathan adalah staf magang yang membantu divisi ITS di YLSA.
Cetak tulisan ini
September 11th, 2013 - 16:16
Hai Jojo!
Senang bisa berjumpa dan berkenalan denganmu dan Rency. Senang melihat anak-anak Tuhan yang juga mempunyai kerinduan yang sama dengan kami, yaitu menggunakan teknologi bagi kemuliaan-Nya.
Teruslah maju dengan cita-citamu untuk menggunakan segenap talentamu bagi Tuhan. Semoga talenta itu dapat berbuat berkali-kali lipat dan nama Tuhan semakin dimuliakan melalui hidupmu (dan hidup kita semua juga)! Tuhan Yesus memberkati.
September 30th, 2013 - 12:55
Thank you untuk kebersamaan yang bisa kita nikmati, walaupun hanya dua bulan. Semoga Tuhan menaruh hati yang rindu untuk melayani Dia yang telah menciptakan kita.
Terima kasih juga untuk gitarnya, ya. “That’s so sweet…..” Saya yakin teman-teman di YLSA sangat senang mendapat alat musik baru ini.
Terpujilah Tuhan!