Blog SABDA
18Nov/117

Pelatihan Penulis Kristen di Solo

Kerinduan YLSA yang sudah sangat lama untuk mengadakan pelatihan penulis Kristen akhirnya tercapai. Hal ini dimulai ketika kami mengadakan pertemuan “khusus”, pada tanggal 12 Agustus 2011, antara YLSA, yang diwakili oleh Ibu Yulia dan beberapa staf YLSA (Evie, Novi, Santi, Yudo) dan Tim SHOW ME, yaitu Pak Purnawan, Pak Arie Saptaji, Ibu Agustina Wijaya, dan Pak Agus). Pertemuan singkat ini menghasilkan kerjasama untuk menyelenggarakan acara “Pelatihan Penulis Kristen” di Solo, pada tanggal 9 dan 10 November 2011. Sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan tersebut, YLSA akan menjadi pihak penyelenggara (panitia pelaksana) dan Tim SHOW ME menjadi pembicara. Tapi selain acara pelatihan, kami juga sepakat untuk meramaikan acara ini dengan mengadakan Bursa Buku Kristen yang akan diatur oleh Pak Agus dari PT. Gloria Usaha Mulia.

Kepanitiaan pun segera dibentuk dan saya ditunjuk oleh teman-teman untuk menjadi ketua. Sebenarnya sih masih banyak waktu untuk persiapan (tiga bulan), tapi saya sudah deg-deg’an sejak bulan Oktober… hehe 🙂 Sebagai ketua panitia mestinya saya harus tahu apa yang harus diatur, tapi saya masih bingung, maklumlah karena masih sedang belajar. Puji Tuhan, Ia senantiasa menolong kami semua untuk bisa bekerjasama dan berbagi tugas — membuat brosur dan spanduk, mencari tempat pelatihan, menyusun acara, menyiapkan perlengkapan, sound system, rekaman, konsumsi, dll. Tempat pelaksanaan diputuskan di Gedung Serbaguna GKJ Manahan Solo. Gedung ini tidak terlalu besar, tapi cukup untuk menampung 70 – 100 peserta dan tempatnya cukup strategis, dekat gedung Gelora Manahan Solo.

Panitia sangat bersyukur karena ternyata masyarakat Kristen Solo cukup antusias menyambut acara Pelatihan Penulis Kristen ini. Sampai hari H, jumlah peserta yang mendaftar ada sekitar 70 orang. Tempat seminar menjadi terlihat padat, karena harus berbagi tempat dengan Bursa Buku Kristen. Peserta yang hadir ternyata bukan dari kalangan pemula saja, sebaliknya banyak dari mereka yang telah berkecimpung di dunia penulisan, misalnya penulis renungan Spirit, Renungan Harian, Renungan Pagi/Malam, aktivis gereja dan pelayanan mahasiswa (Perkantas dan LPMI).

Tiga pembicara dari Tim SHOW ME (Pak Purnawan, Pak Arie dan Ibu Agustina), ditemani oleh Ibu Ita Siregar, seorang penulis novel, yang juga ikut membantu sebagai fasilitator. Acara pelatihan dibagi menjadi 4 sesi, yaitu:
1. Menulis Itu Mendatangkan Berkat (oleh: Ibu Agustina)
2. Menulis Sebagai Gaya Hidup (oleh: Pak Arie)
3. Menyulap Tulisan Menjadi Uang (oleh: Pak Purnawan)
4. Sharing Proses Kreatif (oleh: Ibu Ita)

Materi disajikan dengan cukup santai oleh masing-masing pembicara. Disediakan makalah dari masing-masing pembicara untuk peserta. Di antara materi yang disajikan, ada materi yang cukup menjadi berkat buat saya, yaitu tentang 4 alasan mengapa kita menulis:
1. Kita menulis agar orang-orang yang mencari kebenaran, tahu di mana mereka bisa mendapatkannya.
2. Kita menulis agar ada warisan yang dapat diteruskan.
3. Kita menulis agar kehidupan terus berlangsung bagi generasi selanjutnya.
4. Kita menulis karena Tuhan telah memberi kita kreativitas.

Lalu, apa yang perlu ditulis? Penulis Kristen harus ambil bagian dan bertanggung jawab dalam mengupayakan pertumbuhan rohani umat Kristen. Tulisan yang disajikan sedapat mungkin harus membawa orang untuk memiliki pandangan yang lebih dewasa dalam imannya. Jadikan Kristus sebagai pusatnya, maka tulisan yang kita buat akan menjadi berkat bagi pembacanya. Hal penting yang tidak boleh dilupakan, bahwa tujuan hidup adalah untuk kepentingan Tuhan, bukan untuk kepentingan diri sendiri.

Penyajian dikemas sedemikian rupa, sehingga peserta tidak hanya mendengarkan ceramah, tapi juga melakukan latihan, baik secara pribadi maupun dalam kelompok-kelompok kecil. Contohnya pelatihan hari kedua, peserta dikelompokkan sesuai dengan minatnya (artikel/Opini, Renungan, atau Cerpen/Puisi). Masing-masing kelompok didampingi oleh seorang pembicara sebagai fasilitator. Selain menjadi panitia, saya pun ikut menjadi peserta dan bergabung dalam kelompok kecil. Melalui kelompok ini, saya mendapatkan banyak berkat dari sharing peserta lain, terutama melalui pengalaman mereka membuat cerpen dan puisi. Saya semakin belajar, bahwa hidup dekat dengan Tuhan dan dipenuhi oleh-Nya, akan membuat kita lebih mudah menulis, karena ada banyak anugerah Tuhan yang bisa kita bagikan sehingga tulisan kita dapat memuliakan nama Tuhan.

Pada kesempatan ini, YLSA juga membuka stan SABDA, dimana peserta bisa mendapatkan secara gratis berbagai produk pelayanan YLSA, misalnya CD Alkitab Audio, Alkitab mobile untuk HP, Software SABDA dan Flashdisk SABDA. Semoga apa yang dilakukan YLSA ini semakin mendorong kemajuan pelayanan literatur Kristen di Solo pada khususnya, dan di Indonesia pada umumnya. Saya melihat, cukup banyak peserta yang memanfaatkan produk-produk YLSA ini untuk kemajuan pelayanan mereka. Puji Tuhan!

Santi

Tentang Santi

Santi Lestari telah menulis 51 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (7) Trackbacks (0)
  1. Saya senang bisa terlibat dalam acara ini. Dari status seorang teman yang dulu pernah kerja di YLSA, saya teringat lagi bahwa seminar ini merupakan mimpi yang terwujud.

    Mengadakan seminar untuk penulis Kristen di Solo merupakan mimpi yang sudah lama, mungkin sudah mimpi lebih dari 5 tahun yang lalu. Puji Tuhan, Tuhan buka kesempatan pada tahun 2011 ini untuk mengadakan seminar tersebut.

  2. Saya senang terlibat sebagai Sie Acara di pelatihan penulis ini, meskipun saya rasa belum maksimal. Sebuah pengalaman seru juga saya rasakan ketika ikut membagi publikasi ke beberapa gereja dan rumah makan.

    Di hari-hari terakhir sebelum hari H, saya juga berinisiatif mengundang beberapa teman via Facebook, saya bersyukur seorang teman kuliah yang berdomisili di Klaten tertarik untuk mengikuti acara ini, dan dia menanggapi dengan antusias follow up pelatihan ini dan menanti info acara berikutnya.

    Bersyukur juga bertemu adik kelas di SMA yang sudah menjadi calon pendeta di Wonogiri. Tak disangka saya bertemu di acara ini karena dia datang menggantikan teman gerejanya yang sudah mendaftar namun berhalangan hadir. Dia sangat proaktif dalam sesi grup pertama.

    Harapan saya, pelatihan ini boleh menjadi berkat dan komunitas penulis Kristen di Solo dapat terus berkembang dan memberkati lingkungannya.

  3. Saya juga bersyukur atas pertolongan Tuhan, sehingga YLSA semakin banyak ambil bagian dalam pelayanan offline dan bekerja sama dengan banyak mitra, termasuk dengan Tim SHOW ME dan PT. Gloria Usaha Mulia. Dengan kerja sama yang terjalin, pelatihan penulis yang dicita-citakan sejak dulu akhirnya terwujud.

    Syukur kepada Tuhan, saya pun boleh terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Dalam acara ini, saya bertanggung jawab untuk pendaftaran dan pemesanan sertifikat. Senang sekali bisa menyambut para peserta pelatihan dan berkenalan dengan mereka. Peserta yang datang juga tidak hanya dari kota Solo, tapi ada yang berasal dari kota-kota lain, misalnya Salatiga dan Yogyakarta. Senang deh, bisa ketemu orang-orang yang punya minat yang sama di bidang kepenulisan. Kesempatan yang bisa dibilang langka 🙂

    Dari seminarnya sendiri, saya beberapa kali ikut mendengarkan. Masing-masing pembicara memiliki gaya dan metode yang berbeda satu sama lain. Ada yang kalem, ada yang diselingi humor, dan ada yang santai tapi serius. Salah satu sesi yang saya suka adalah pelatihannya. Saya ikut di kelompok yang tertarik menulis renungan. Sebenarnya, menulis renungan itu tidak terlalu rumit. Asal ada ilustrasi, kupasan firman, dan aplikasi, sebuah renungan pun jadi. Namun, bukan asal comot ayat Alkitab sih… harus bertanggung jawab juga 🙂

    Basically, menyenangkan! Selain bisa mendapatkan materi, temen-temen baru, juga bisa beli buku yang dibazarkan 🙂
    Lengkaplah…

    Sekarang tinggal dijalankan follow up-nya. Gimana temen-temen, kapan kumpul-kumpul lagi untuk menulis? 🙂

  4. Saya sangat senang dengan acara Pelatihan Penulis Kristen ini. Saat itu, saya terlibat dalam sie pendaftaran. Pada awalnya saya agak bingung, tetapi saya dibantu oleh teman-teman yang lain sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik. Saya banyak belajar dari pembicara mengenai bagaimana menulis yang menghasilkan. Terima kasih suntuk semua pihak yang telah mendukung dalam penyelenggaraan ini. Tuhan memberkati.

  5. Puji Tuhan pelatihan ini bisa berjalan dengan baik. Bersyukur Tuhan memberikan cuaca yang cerah ketika pelatihan ini dilaksanakan. So, terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung terlaksananya pelatihan ini. GBU

  6. Saya bersyukur acara seminar Penulis dapat berjalan dengan baik. Saya pribadi tidak mengikuti acara yang berlangsung selama 2 hari karena harus mengikuti perkuliahan. Meskipun demikian, saya sangat terberkati oleh sharing teman-teman yang mengikuti seminar dan garis besar tulisan blog ini.

  7. Boleh dong dipublish juga di situs ini materi-materinya setelah pelatihan 🙂


Cancel reply

Connect with Facebook

No trackbacks yet.