Blog SABDA
10Jun/150

Pelatihan BGA di STT Amanat Agung, Jakarta

Pada tanggal 1 — 6 Juni 2015, saya, Mbak Liana, dan Pak Victor berkesempatan untuk mengikuti training Baca Gali Alkitab (BGA) yang diselenggarakan oleh Scripture Union Indonesia di STT Amanat Agung, Kedoya, Jakarta Barat. Saya pribadi sungguh bersyukur karena mendapat kesempatan untuk belajar memahami proses BGA dan pelajaran dalam Biblika Alkitab selama 1 minggu.

Pelatihan BGA ini adalah pelatihan tingkat nasional, jumlah peserta yang mengikuti ada 55 peserta dan didominasi oleh peserta dari Papua dan Halmahera. Dosen pengajar yang dipilih adalah ahli-ahli Biblika di bidangnya, yaitu Ev. Inawati Teddy (Perjanjian Lama) dari Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili yang membawakan Eksposisi Daud dan Memahami Kitab Kejadian, Pdt. Yongky Karman (Perjanjian Lama) dari Sekolah Tinggi Teologi Jakarta yang mengajar Memahami Kitab Amsal dan Roh-Roh dalam Perjanjian Lama, dan Pdt. Yohanes Adrie Martopo (Perjanjian Baru) dari STT Amanat Agung yang mengajar Memahami Injil Matius. Selain para dosen, ada pula para fasilitator dari Scripture Union yang mengajarkan metode BGA kepada semua peserta. Ada Pdt. Armand Barus yang menjadi fasilitator Surat 1 Yohanes, Ibu Tety yang menjadi fasilitator Kitab Amsal, dan Ibu Rondang Sitompul yang menjadi fasilitator Injil Matius.

Saya sungguh mengingat baik-baik pesan Ibu Yulia sebelum kami berangkat, “Selama pelatihan BGA, kalian harus belajar sebaik mungkin, serap sebanyak mungkin ilmu, dan harus melayani semua peserta”. Dalam pelatihan ini, kami tidak hanya datang sebagai peserta, tetapi kami juga membagikan produk-produk SABDA di sana. Dapat dikatakan tugas kami cukup berat, tidak hanya belajar, kami juga harus melayani. Dalam semua itu, kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan, sebab Ia menolong dan memampukan kami. ^_^

Selama mengikuti pelatihan BGA, saya pribadi belajar banyak. Misalnya dari pelajaran Pengantar Kitab, saya belajar bahwa masing-masing kitab dalam Alkitab memiliki kekhasan dan keunikannya sendiri, sementara dari kelas BGA saya belajar bagaimana melakukan PA dengan melihat satu per satu ayat dalam teks yang sedang dipelajari. Dalam kelas BGA, ada beberapa varian yang diajarkan, tetapi karena kami berada di level Executive Ministry 1 (EM 1), varian yang kami terima adalah varian 1. Ada tiga hal penting dalam varian 1 ini, yaitu:
1) Kupelajari (Siapa dan Apa yang kutemukan dalam teks?)
2) Pesan
3) Respons

Sementara untuk booth SABDA, kami sungguh bersyukur karena semua peserta antusias dan terberkati dengan produk-produk pelayanan SABDA. Sejak hari pertama, booth SABDA “laris manis” dikunjungi peserta, dapat dikatakan bawaan kami tinggal separuh. Akan tetapi, booth tetap dibuka sampai hari terakhir. Peserta juga sangat berminat dengan aplikasi-aplikasi Android dari SABDA, dan mereka sangat bersyukur mendapatkan aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa Pendeta dari Papua, Ambon, dan Halmahera berkata, “Akhirnya, saya dapat juga apa yang saya butuhkan untuk belajar Alkitab dan berkhotbah.” Dalam bahasa dan dialeknya, Pdt. Otniel dari Papua mengucapkan terima kasih kepada SABDA, “Kasumasa, SABDA!” Harapan kami, semua peserta yang sudah menerima produk dari SABDA dapat terus dipacu untuk melek teologi dan menggunakan bahan-bahan yang sudah ada di tangan mereka. Bahkan, kami berdoa mereka akan membagikannya kepada lebih banyak orang.

Akhirnya, kami mengucap syukur karena selama satu minggu di Jakarta, kami dapat belajar dan melayani semua peserta dengan baik. Kasih dan pemeliharaan Tuhan sungguh kami rasakan setiap harinya. Sebagaimana motto Scripture Union Indonesia “Segar, Kuat, Sigap”, saya pun merasakan segar dengan pelajaran yang saya terima, iman saya dikuatkan, dan saya harus selalu sigap dalam melayani pekerjaan Tuhan.

Soli Deo Gloria!

Amidya

Tentang Amidya

Amidya Tri Agusti telah menulis 16 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.