Blog SABDA
22Jun/124

Pak Budi, Trainer Software SABDA

Suatu hari, pada tahun 2011, saya menerima email dari Pak Budi Setiamarga yang memberitahukan bahwa dia sedang ada di Salatiga dengan Pak Matius Ho, dan akan datang ke Solo untuk berkunjung ke dapur SABDA. What a nice surprise! Tentu kami senang sekali karena ini akan menjadi kunjungan istimewa bagi kami.

Saya sudah kenal Pak Budi cukup lama sebelumnya. Bagaimana saya kenal Pak Budi ya? O ya, saya ingat. Saya kenal Pak Budi karena dikenalkan oleh Grace Emilia. Tapi bukan perkenalan “face to face“. Grace memperkenalkannya hanya lewat cerita, bahwa ada seorang teman di kantornya yang suka memakai program SABDA dan sering memperkenalkan SABDA ke teman-teman pelayanannya. Saat itu, Grace masih bekerja di Institute Leimena, dan cerita Grace itu membuat saya jadi ingin bertemu dengan wajah si tokoh cerita ini. Tapi kedatangan dia ke Solo itu bukan pertemuan “face to face” kami yang pertama karena pertemuan pertama adalah ketika saya, mewakili SABDA, hadir di acara Konsultasi Nasional yang diadakan oleh Institute Leimena tahun 2010. Ketika bertemu pertama kali, kesan saya, “He is so friendly“. Di tengah kesibukannya sebagai panitia, dia memberi waktu untuk menyapa dan bercerita bahwa dalam pelayanannya ke berbagai tempat di Indonesia, dia sering membawa software SABDA ke mana-mana. Bahkan jika ada kesempatan, dia akan memberi pelatihan bagaimana memakai software SABDA kepada hamba-hamba Tuhan atau alumni persekutuan. Saya lupa kota-kota mana saja yang pernah dia kunjungi untuk memberikan pelatihan SABDA. Tapi seingat saya, dia menyebut cukup banyak nama kota….

Wow… Puji Tuhan! Saya senang ada fan SABDA yang begitu getolnya memperkenalkan program SABDA ke banyak orang. Kami memiliki kerinduan yang sama, yaitu menolong orang Kristen agar bisa menggali firman Tuhan dengan praktis, mudah dan sekaligus canggih. Pak Budi punya relasi yang luas, khususnya di luar pulau Jawa. Hal ini sangat menguntungkan SABDA, karena kami sendiri belum mampu untuk pergi ke luar Jawa. Jadi, tanpa rapat atau surat penugasan… ternyata Pak Budi sudah menjadi duta bagi SABDA… menolong mereka yang rindu belajar dan menggali Alkitab.

Kedatangan Pak Budi ke Solo dengan Pak Matius Ho saat itu, ternyata membawa misi untuk mengundang SABDA hadir di acara Pelatihan Khotbah Langham di Cisarua Bogor. Kami sangat senang mendapat undangan itu, apalagi jika dalam pertemuan ini nanti kami bisa bertemu dengan banyak peserta yang pastinya adalah para pengkhotbah. Selain ingin hadir sebagai peserta, kami pun ingin bisa membagikan program SABDA supaya dapat melengkapi para peserta dengan berbagai bahan yang bermanfaat untuk menyiapkan khotbah. Thank you so much, Pak Budi. Saya bisa ikut Pelatihan Khotbah Langham hingga selesai (tiga tahap). Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) mendukung penuh kerinduan Langham Preaching untuk membangkitkan banyak pengkhotbah alkitabiah di seluruh Nusantara. Panitia pelatihan khotbah Langham juga membagikan flashdisk gratis untuk para peserta, dan YLSA mendapat kehormatan untuk mengisi flashdisk 4 GB tersebut dengan software SABDA dan banyak bahan biblika lainnya. Puji Tuhan!

Selain ingin lebih mengenal Pak Budi, kedatangannya ke Solo saat itu juga kami manfaatkan untuk memberi overview lebih luas tentang software SABDA. Harapan kami, Pak Budi dapat semakin diperlengkapi untuk menjadi “duta SABDA”. Malam itu, ketika kami mengantarnya ke stasiun untuk pulang ke Bandung, kami semua setuju bahwa sekarang Pak Budi officially sudah mengikuti training untuk menjadi trainer bagi SABDA!!

Hari ini, ketika blog ini ditulis, tanggal 21 Juni 2012, saya sedang dalam perjalanan ke Bandung…. Sekali lagi akan bertemu Pak Budi dan istri. Bersama-sama dengan “Yayasan Sekolah Kristen Yahya” (di mana Pak Budi menjadi pembinanya), YLSA akan mengadakan pelatihan SABDA di Bandung, kota di mana Pak Budi dan keluarga tinggal. Ketika menuliskan blog ini, hati saya diliputi oleh keharuan, mengingat kebaikan Tuhan bagi YLSA. Tuhan telah mempertemukan YLSA dengan banyak orang yang cinta Tuhan, yang giat melayani Tuhan…. Bahkan, sekarang diberi kesempatan untuk bisa bersama-sama terlibat dalam pelayanan, sungguh sukacita yang tak terkatakan. Soli Deo gloria!

Yulia

Tentang Yulia

Yulia Oeniyati telah menulis 21 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (4) Trackbacks (0)
  1. Wow… luar biasa, akhirnya ada Trainer Software SABDA… Pak Budi, selamat ya, Pak! Semangat! 🙂

    Bersyukur pada Tuhan Yesus karena selalu menolong pelayanan YLSA dan mengirimkan orang-orang yang mendukung pelayanan ini.

    Mari semakin giat di dalam Tuhan! 🙂

  2. Bu Yulia, terima kasih buat tulisannya! Saya merasa agak ‘tersanjung’ lho bu! He..he..he.. Padahal, saya ini sebenarnya yang beruntung karena bisa mengenal SABDA. Memang baik sekali kalau program SABDA itu bisa dikombinasikan dengan training Menggali Alkitab (Eksposisi Alkitab). Manfaatnya lebih terasa! Apalagi kalau disambung dengan training Mempersiapkan Renungan/khotbah dengan menggunakan Multimedia (termasuk power point). Program SABDA akan makin terasa manfaatnya.

    He..he..he.. saya baru tahu kalau ada official trainer SABDA. Saya un-official saja. Walau sudah menggunakan SABDA lebih dari 5 tahun, saya ini masih dalam proses belajar karena SABDA kelihatannya terus berkembang.

    Terima kasih untuk tim SABDA yang telah memungkinkan pelayanan SABDA boleh terus berkembang!

    Salam dari Bandung,

    Budi Setiamarga

    • Salam kenal Pak Budi Setiamarga. 🙂 Selama ini, kita mendengar cerita tentang Bapak dari Ibu Yulia, sekarang ada kesempatan ketemu di Blog SABDA. 🙂 Suatu saat, moga ada kesempatan bertemu juga dalam pelayanan ya, Pak. 🙂

      Yang Bapak lakukan untuk mendukung pelayanan SABDA, cukup memberikan semangat pula bagi kami yang bekerja di belakang layar SABDA. Terima kasih, Pak. 🙂

      Kiranya semakin banyak lagi trainer SABDA di luar sana yang diberi beban oleh Tuhan, untuk mengajarkan tentang Software SABDA untuk pendalaman FT kepada mereka yang membutuhkan. Amin.

  3. “‘Tersanjung’ ora opo-opo, sing penting ora ‘tersinggung’, Pak… he he he.” Matur nuwun sanget untuk semua bantuannya. Kiranya Tuhan yang dimuliakan.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.