Blog SABDA
30Jan/142

Kesempatan Melayani Bersama YLSA

Oleh:

Perasaan manusia selalu paling murni dan paling bersinar di jam pertemuan dan perpisahan. (Jean Paul Richter)

Saya bangga pernah menjadi bagian dari tim YLSA dan melewati momen pertumbuhan rohani saya bersama YLSA. Bagaimana tidak? Selama ini, YLSA telah banyak memperlengkapi para pelayan Tuhan. Di YLSA, saya pun banyak menemukan dan belajar hal-hal baru yang tidak pernah saya temui di tempat lain, seperti yang pernah Benny katakan "...karena YLSA adalah pelayanan yang unik...". YLSA percaya bahwa semua diciptakan untuk kemuliaan Tuhan, termasuk teknologi. Teknologi juga harus digunakan untuk memuliakan Tuhan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
31Oct/133

Training HRD Melalui Film “Leverage”

Oleh:

Pada suatu siang, tiba-tiba saya mendengar suara Mbak Evie memanggil nama-nama beberapa orang, termasuk nama saya. Kami yang dipanggil diminta menuju ke Griya SABDA. Ada apa di Griya SABDA siang itu?

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
27Sep/133

Fase Kehidupan di YLSA

Oleh:

Setiap manusia selalu melewati beberapa fase kehidupan. Di dalamnya terselip pengalaman-pengalaman dan kejutan-kejutan yang akan membangun kepribadian kita. Ya, YLSA telah menjadi salah satu bagian dari fase kehidupan yang harus saya lewati untuk mempersiapkan saya menempuh perjalanan pelayanan masa yang akan datang. Seperti halnya seekor bayi penyu, sebelum ia mencapai lautan dan menikmati petualangannya di samudera luas, ia harus merangkak lebih dahulu di lautan pasir yang luas, sebelum nantinya menghadapi sesuatu yang lebih besar lagi. Kata-kata ini mungkin terlalu puitis jika dinilai dari sudut pandang catatan sebuah blog. Tapi tak apalah, hitung-hitung sebagai wacana pembuka.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
31Jul/130

Piknik YLSA di Tawangmangu

Oleh:

Pada tanggal 6 Juni 2013, sebagian besar staf YLSA sepakat untuk memanfaatkan waktu libur dengan piknik bersama ke Tawangmangu. Kami beruntung mendapatkan tempat yang nyaman untuk berlibur, berkumpul, dan bersekutu bersama menikmati hawa sejuk di objek wisata tersebut. Kami berangkat pukul tujuh pagi dalam kelompok 3 mobil pribadi. Beberapa staf masih terlihat sedikit 'berkantong' mata, tetapi tetap antusias menyambut liburan ini.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
18Jun/136

Indahnya Berbagi Kasih Tuhan

Oleh:


"Oh... betapa indahnya hidup kita jalani
Tiada waktu terlewat tanpa bahagia
Mari lihat ke luar, terkadang kita lupa
Kita tak sendiri menikmati indahnya
Hidup yang diberikan oleh Sang Pencipta...."
(Sumber lirik: Kidung)

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
19Apr/134

Monk, OCD, dan Pelayanan

Oleh:


Beberapa waktu yang lalu, YLSA kembali mengadakan pelatihan staf dengan metode menonton film bersama. Kali ini kami menonton film Monk, sebuah serial TV AS yang menceritakan tentang seorang detektif bernama Adrian Monk. Monk adalah detektif yang terkenal dengan 'keunikannya' sebagai penderita 'OCD'.

OCD atau "Obsessive-Compulsive Disorder" (gangguan obsesif-kompulsif) adalah sebuah gangguan kecemasan yang ditandai dengan munculnya secara tetap pikiran, perasaan, dan tingkah laku yang dilakukan berulang-ulang dan sulit dikendalikan. Contohnya, berulang kali mencuci tangan karena khawatir terkena kotoran, berulang kali memeriksa kunci rumah karena khawatir belum dikunci, atau berulang kali memeriksa kompor karena takut belum dimatikan.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
25Mar/1311

Belajar Kerja Sama Tim Melalui “West Wing”

Oleh:

Huaaahh segarnyaa. Eits, saya bukan habis mandi loh. Saya baru saja selesai mengikuti sesi training di SABDA. Kenapa segar? Karena trainingnya dilakukan dengan cara yang unik. Oya, sebelumnya perkenalkan, saya adalah Yegar. Saya baru satu bulan bekerja di SABDA. Sebagai staf baru, saya ikut mendapatkan training mengenai 'teamwork' (kerja sama tim) yang diharapkan berguna untuk saya terapkan dalam lingkungan pekerjaan. Training ini dilakukan bersama-sama dengan dua belas staf lainnya. Uniknya, training ini dilakukan melalui menonton sebuah film.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
10Jul/121

Menonton Serial Sherlock Holmes di YLSA

Oleh:

Beberapa waktu yang lalu, Ibu Yulia memberikan training untuk staf YLSA mengenai memori/ingatan. Tujuan yang ingin dicapai adalah agar staf YLSA memiliki ingatan yang baik dengan cara mengamati pola-pola dari hal-hal yang diamati secara detail, dan berusaha membuat peta ingatan dari hal-hal yang sering kami temui (misalnya, menyebutkan letak tempat duduk kami ketika pelatihan itu atau letak meja masing-masing orang di kantor dengan mata tertutup). Pada hari yang sama, kami juga menonton sebuah film yang berkaitan erat dengan apa yang baru kami pelajari dalam training tersebut, yaitu episode pilot "Sherlock", film seri yang merupakan adaptasi dari novel "Sherlock Holmes" karya Sir Arthur Conan Doyle, yang ditayangkan di stasiun televisi BBC pada tahun 2010.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
22Sep/114

Aku Tidak Suka Perpisahan

Oleh:

"Aku tidak suka perpisahan," demikian ucapku saat malam kebaktian keluarga YLSA, pada tanggal 25 Agustus 2011, yang diadakan di rumahku. Aku sengaja mengusulkan agar kebaktian keluarga kali ini diadakan di rumahku saja, sekaligus pamitan, batinku. Kehangatan sebagai satu keluarga besar memang selalu terasa kental di kebaktian YLSA, apalagi setelah acara permainan. Firman Tuhan disampaikan oleh papaku sendiri. Setelah itu, giliranku menyampaikan satu dua patah kata. "Aku tidak suka perpisahan," demikian aku mengawalinya.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
12Mar/095

Kucinta Keluarga YLSA

Oleh:

kucinta_keluarga_ylsaHai, kenalkan dulu ... nama saya Davida. Panggilan sayang saya di kantor YLSA adalah Evie ... 🙂 Saya sudah melayani di YLSA sejak medio 2001 dan salah satu tugas saya adalah di HRD. Dalam menjalankan tugas ini, saya sudah bertemu dengan staf-staf baru, tapi juga melihat perpisahan dengan staf-staf yang keluar dari YLSA. Walaupun silih berganti bertemu dan berpisah dengan staf YLSA, satu hal yang saya suka di YLSA adalah adanya hubungan yang tidak hanya sekadar hubungan kerja, tapi juga hubungan kekeluargaan yang erat. Hal tersebut terus terjalin bahkan sampai staf tersebut sudah tidak bekerja lagi di YLSA. Kami terus berkomunikasi. Dan kalau waktu memungkinkan, mereka juga selalu menyempatkan diri berkunjung ke YLSA.

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini