Alki-TOP Oktober: Inspirasi dari Tokoh Pemuda di Alkitab
Halo, Sahabat SABDA. Semoga Sahabat SABDA mendapat banyak inspirasi ya dari membaca blog-blog di Blog SABDA ini. Kali ini, saya akan bercerita tentang Alki-TOP Oktober yang membahas tentang Tokoh Pemuda di Alkitab yang sangat menginspirasi. Yuk, baca sampai akhir blog ini ya! Ada banyak pelajaran berharga loh!
Sebagai generasi muda, terkadang kita merasa bimbang tentang bagaimana menjalani iman di tengah tantangan hidup sehari-hari. Namun, Alkitab memberi banyak teladan kepada pemuda yang sedang menghadapi kesulitan serupa agar tetap setia kepada Tuhan. Tokoh-tokoh tersebut antara lain Yonatan, Markus, dan Timotius. Ketiga pemuda ini memiliki keberanian, ketekunan, dan kasih persaudaraan yang luar biasa. Melalui kisah mereka, kita diajak melihat bagaimana Allah bekerja dalam perjalanan iman setiap pribadi, bahkan pada usia muda, untuk membentuk mereka sesuai rencana-Nya.
Kisah Yonatan dalam 1 Samuel 18:1-5 adalah kisah persahabatan dan kesetiaan yang langka. Yonatan, putra Raja Saul, memiliki kasih persaudaraan yang tulus kepada Daud meskipun ia tahu bahwa Daud akan menjadi raja menggantikan ayahnya. Alih-alih iri, Yonatan mendukung Daud sepenuhnya, dengan memberikan jubah dan senjatanya sebagai tanda persaudaraan dan kepercayaan. Tindakan ini mengajarkan kita bahwa kasih yang murni dan tulus melebihi ambisi pribadi. Yonatan menjadi contoh tentang bagaimana mendahulukan kehendak Allah di atas kepentingan diri sendiri.
Tokoh berikutnya, Markus, mengajarkan tentang ketekunan dalam iman. Dalam Kisah Para Rasul 12:25, Markus bergabung dengan Barnabas dan Paulus dalam perjalanan misi. Namun, dalam Kisah Para Rasul 13:2, 4, 13, ia meninggalkan mereka di tengah jalan dan kembali ke Yerusalem, suatu tindakan yang menjadi bahan perselisihan. Dalam Kisah Para Rasul 15:35-41, keputusan ini menyebabkan Paulus dan Barnabas berpisah jalan; Barnabas tetap memberi kesempatan kepada Markus, sementara Paulus memilih Silas sebagai rekan barunya. Meskipun jatuh bangun dalam pelayanan, Markus akhirnya mendapatkan kesempatan kedua dan menjadi sosok yang berguna, menginspirasi kita bahwa proses pertumbuhan rohani sering kali tidak lurus, tetapi Tuhan tetap bekerja di dalamnya.
Timotius, pemuda yang dibimbing oleh Rasul Paulus, memberikan inspirasi tentang kepemimpinan rohani yang teguh. Dalam 2 Timotius 1:3-18, Paulus menasihati Timotius agar tetap kuat dalam panggilannya, mengingatkan dia akan iman yang diwariskan dari keluarganya. Paulus juga mendorong Timotius agar tidak malu bersaksi bagi Kristus. Dari kisah ini, saya sendiri belajar pentingnya memiliki mentor yang dapat membimbing saya dalam panggilan agar dapat menjalani peran dengan keteguhan hati dan kebijaksanaan.
Seperti mereka, kita pun bisa menjadi pribadi yang setia, penuh kasih, dan bertumbuh dalam Tuhan. Kiranya Sahabat SABDA juga mendapatkan inspirasi melalui teladan iman mereka dan melangkah dengan keyakinan bahwa Tuhan bekerja dalam setiap proses hidup kita, membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana dalam iman. Terus bersemangat dalam berproses ya, Sahabat SABDA!
Cetak tulisan ini
Leave a comment