Pelatihan SABDA: Studi Alkitab pada Era Digital
Oleh: Danang
Pada Kamis, 5 April 2018, tim SABDA mengadakan roadshow di STT AIMI, Solo, berupa pelatihan “Studi Alkitab pada Era Digital”. Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 60 peserta yang terdiri dari komunitas pendeta, dosen, dan mahasiswa/i STT AIMI. Tim SABDA yang terlibat dalam pelayanan kali ini adalah Bu Yulia, Aji, Ody, Tika, Kun, Lena, dan saya sendiri. Selain memberikan pelatihan, SABDA juga membuka booth SABDA yang ramai dikunjungi oleh peserta. Booth SABDA menyediakan produk-produk pelayanan dari SABDA, seperti CD Alkitab Audio, DVD Library SABDA Anak, DVD Dengar Alkitab, DVD Konseling Kristen, SD Card bahan-bahan digital dari SABDA, dsb.. Staf SABDA yang melayani juga membantu beberapa peserta untuk menginstal aplikasi SABDA antara lain Alkitab, Alkipedia, Kamus, Tafsiran, dan Peta. Namun, tampaknya tidak semua peserta cukup memahami gawai mereka. Beberapa gawai bahkan tidak memiliki ruang penyimpanan yang cukup untuk semua aplikasi SABDA. Jadi, sebagian peserta tidak mempunyai aplikasi secara lengkap.
Acara pelatihan diawali oleh Bu Yulia yang menyampaikan tentang overview acara pelatihan di STT AIMI ini dan pentingnya pendalaman Alkitab. Setelah itu dilanjutkan oleh Ody yang memaparkan tentang bahan-bahan apa saja yang dipakai dalam melakukan studi Alkitab baik dengan versi cetak maupun yang telah didigitalkan oleh SABDA. Berikutnya, Aji memaparkan tentang metode S.A.B.D.A., yaitu metode PA dengan lima tahap: Simak, Analisa, Belajar, Doa + Diskusi, dan Aplikasi. Lalu, dilanjutkan oleh Tika yang menjelaskan secara spesifik tentang langkah Simak, yaitu langkah pertama PA untuk membaca, mendengar, dan melihat Alkitab dengan berbagai bahan dan alat-alat digital. Peserta tampak antusias menyimak di setiap sesi, bahkan banyak juga peserta yang penasaran dengan aplikasi SABDA dan mencoba-coba sendiri di gawainya. Ada juga peserta yang tidak membawa gawai atau gawainya bukan Android, tetapi mereka tampak penasaran dengan isi materi. Ada juga tanggapan lucu dari peserta karena mungkin belum memahami PA secara digital, dan menanyakan apakah pembicara sedang berniat menjual smartphone dengan bonus produk-produk SABDA. Kemudian, pembicara menjelaskan bahwa SABDA adalah lembaga yang menyediakan berbagai bahan-bahan biblika untuk dipakai dalam dunia pelayanan Kristen. Produk-produk SABDA diberikan secara cuma-cuma karena YLSA adalah yayasan nirlaba. Bagi digital imigran, dunia digital memang hal baru yang kurang dipahami. Dan, salah satu misi SABDA adalah menjadi “digital evangelist”, yaitu memberi kesadaran dan mengajarkan kepada masyarakat untuk hidup dalam dunia digital secara bijaksana dan efektif, terutama untuk memakainya bagi pembangunan iman mereka, yaitu pembelajaran Alkitab yang intensif dengan peralatan digital.
Ini merupakan pelatihan Tahap I di STT AIMI, Solo. Selama tiga bulan ke depan masih ada tiga tahap pelatihan PA di STT AIMI untuk menolong pendeta, mahasiswa, dan jemaat belajar melakukan PA di era digital termasuk bagaimana menyiapkannya menjadi bahan khotbah. Secara pribadi, saya sendiri berharap agar semua pelatihan dan bahan yang diberikan kepada peserta dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemajuan pelayanan Tuhan di Solo dan sekitarnya. Salam IT 4 GOD!
Cetak tulisan ini
June 13th, 2018 - 14:45
Luar biasa pelayanan SABDA tanpa mengambil keuntungan bahkan menjadi berkat bagi orang lain. Biar apa yang SABDA rindukan Tuhan akan menjadikannya…
January 4th, 2020 - 09:13
Tuhan yang bekerja atas SABDA kiranya ladang pelayanan semakin diperlebar dan banyak jiwa yang diimenangkan. God bless.