Pengalaman Magang di SABDA
Oleh: Tata*
Siapa yang menyangka kalau keputusan yang tidak enak menghasilkan pelajaran yang sangat berharga. Lewat mamaku, jalan Tuhan terbuka untuk menempatkan aku di SABDA dalam kurun waktu 2 bulan sebagai staf magang. Pada awalnya, aku sempat bertanya-tanya, “Apa yang bisa aku kontribusikan untuk SABDA?” Karena di benakku, SABDA adalah Pelayanan IT, sedangkan aku gaptek, hahaha …. Setelah masuk dan berkecimpung, ternyata melayani di SABDA itu menyenangkan. Meski pelayanannya di bidang IT, ada banyak tugas yang bisa aku kerjakan.
Masa magang di SABDA penuh dengan segudang cerita dan pengalaman. Hari pertama, detik berjalan terasa sangat lambat (baca: bosan dan tertekan). Namun, setelahnya, waktu justru terasa berputar sangat cepat, sampai pada hari ini ketika aku menuliskan kisah untuk berbagi pengalaman. Aku paling menikmati waktu teduh kelompok tiap pagi (PA) dengan sharing berbagi cerita, pengalaman, dan beban, untuk kemudian bisa saling mendoakan. Jam makan siang juga sangat berkesan, loh. Walau menunya adalah menu sehari-hari yang sederhana, makan terasa nikmat di tengah canda tawa teman-teman semeja. Di sini, “fraternity” terjalin dengan erat.
“Manis jangan langsung ditelan, pahit jangan langsung dimuntahkan”. Percaya saja, Tuhan menuntun dan menguatkan kita untuk berproses. Dengan pertolongan Tuhan, proses magangku di SABDA dapat diakhiri dengan baik. Harapanku, semoga keberadaanku selama 2 bulan kemarin dapat memberikan warna untuk SABDA dan terkhusus untuk rekan sekerja.
Terima kasih teman, selamat melayani.
Cetak tulisan ini
Leave a comment