Training Kepenulisan Divisi Publikasi
Pada bulan April, divisi Publikasi mengadakan training kepenulisan. Training kepenulisan bulan ini membahas tentang penggunaan tanda baca dan huruf kapital sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan), bagaimana menyusun paragraf yang logis, dan dasar-dasar jurnalistik. Divisi Publikasi mengadakan training kepenulisan secara rutin. Dengan adanya training kepenulisan, setiap staf Publikasi diperlengkapi dengan pengetahuan dan wawasan yang mendukung kemampuan staf dalam membuat karya tulisan. Training kepenulisan sangat penting diadakan karena staf Publikasi setiap hari bergelut dengan dunia literatur. Oleh karena itu, setiap staf dituntut untuk dapat meningkatkan keterampilan tulis-menulis, sesuai aturan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pada umumnya, peserta yang dilibatkan dalam training kepenulisan divisi Publikasi adalah seluruh Pemimpin Redaksi (PemRed), tetapi pada bulan ini divisi-divisi YLSA yang lain juga dilibatkan dalam training kepenulisan, khususnya dalam training bagaimana menyusun paragraf yang logis. Semua staf yang lain diikutsertakan dalam training ini karena mereka pun dijadwalkan menulis blog, baik untuk menceritakan pelayanan yang diikuti, mempromosikan produk-produk baru divisi, dll.. Oleh karena itu, training bagaimana menyusun paragraf yang logis sangat perlu dibagikan kepada semua staf YLSA.
Saya senang karena diberi kesempatan untuk terlibat dalam training kepenulisan, baik yang ditujukan untuk staf Publikasi maupun seluruh staf YLSA. Dengan mengikuti training kepenulisan ini, saya semakin didorong untuk mencintai dunia literatur dan tata bahasa yang berlaku di negara kita, Indonesia. Dengan adanya training kepenulisan, saya ditolong untuk semakin kritis khususnya tentang bagaimana menyusun kalimat yang benar, logis/masuk akal, dan jelas, sekaligus tidak menyalahi aturan bahasa yang berlaku. Jika bukan kita, siapa lagi yang harus menjunjung bahasa Indonesia secara tertulis dan lisan?
Cetak tulisan ini
Leave a comment