Pemimpin Kristen Abad 21
Biasanya, kalau hari Jumat, ada acara rutin untuk semua staf YLSA — senam pagi dan persekutuan doa di siang hari. Namun, Jumat, 27 Februari lalu, rutinitas kami ini ditiadakan karena ada acara khusus, seminar kepemimpinan Kristen, yang harus diikuti oleh staf YLSA mulai dari pagi sampai siang hari. Sebelumnya, kami sudah mendapatkan wawasan baru mengenai tema serupa, yaitu pemimpin 360 derajat, dari Evie, Setya, dan Hadi. Jika pembaca Blog SABDA ada yang belum tahu tentang pemimpin 360 derajat, wajib baca blog ini ya: “Sharing Hasil Belajar: Pemimpin 360 Derajat”. 😀 Nah, kali ini, seminar kepemimpinan Kristen yang kami ikuti bertema “Menjawab Tantangan Kepemimpinan Kristen Abad 21”, yang diselenggarakan oleh STT Berita Hidup.
Pukul 09.00 seminar ini dimulai. Bapak Dr. Bambang Sriyanto, M.Th., MM., pembicara dalam seminar ini, mengawali presentasinya dengan memberi penjelasan mengenai pemimpin Kristen. Pemimpin Kristen adalah seorang Kristen yang memimpin, yang berbasis pada Alkitab sebagai “way of life” (pedoman/jalan hidup), yang memiliki keterampilan, kemampuan, dan sikap hati seperti Kristus — berhati hamba. Lalu, apa tantangan kepemimpinan Kristen abad 21? Perubahan paradigma berpikir dan gaya hidup manusia mewarnai kehidupan era postmodern ini. Pada era ini, karakter manusia cenderung egois, relativis, materialis, pragmatis, sekularis, dan iman yang mudah rapuh. Hal ini membuat manusia semakin jauh dari kebenaran firman Tuhan. Selain itu, krisis dimensional, yang berupa krisis ekonomi, krisis politik, krisis moral, krisis sosial, dll., juga menjadi tantangan pemimpin Kristen abad ini. Singkatnya, berbagai macam tantangan kepemimpinan Kristen di abad 21 ini bisa diklasifikasikan menjadi:
1. Paradigma berpikir manusia postmodern: menjadi relatif dalam semua aspek hidupnya.
2. Praktik pluralisme agama: mulai menggeser kebenaran firman Tuhan.
3. Intervensi liberalisasi dan globalisasi: menjadi fondasi dalam penyelenggaraan gereja.
4. Konflik dari radikalisasi ideologi agama tertentu: menyebabkan penindasan perbedaan teologi.
Bagaimana kepemimpinan Kristen bisa menjawab tantangan abad 21 ini? Kepemimpinan Kristen harus memiliki landasan yang benar, sesuai dengan firman Tuhan. Landasan tersebut disebut CROSS (Christ Priority – Relevant Project – Objectively Management – Specific Touching – Spirituality Process).
1. “Christ Priority“
Orientasi utama pemimpin Kristen adalah Kristus. Pemimpin Kristen harus melakukan kehendak Kristus, menjalankan kepemimpinan bersama-Nya, mencapai tujuan-tujuan untuk kemuliaan-Nya, dan mengambil keputusan dalam hikmat-Nya.
2. “Relevant Project“
Pemimpin Kristen harus melaksanakan misi Allah, dan membawa orang-orang yang ia pimpin untuk melaksanakan dan melanjutkan misi Allah itu. Pemimpin Kristen harus becermin pada kepemimpinan Kristus — Kristus memberitakan Injil, memperlengkapi orang-orang yang sudah mendengar Injil agar mereka bisa melayani, dan mengutus mereka untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah Kristus lakukan.
3. “Objectively Management“
Pemimpin Kristen harus bisa menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan. Pemimpin Kristen harus berpikir kreatif, sistematis, dan mampu menyelesaikan setiap tantangan secara komprehensif.
4. “Specific Touching“
Pemimpin Kristen harus mampu memimpin umat untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan. Dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin Kristen harus mampu menjadi penggerak, koordinator, dan mentor sebagai murid Kristus yang misioner, sehingga ia bisa menghasilkan generasi yang misioner.
5. “Spirituality Process“
Proses kepemimpinan dari seorang pemimpin Kristen adalah perjalanan rohani bersama Tuhan. Semua pola pikir, tindakan, dan keputusan-keputusannya harus berpijak dari Alkitab. Seorang pemimpin Kristen harus Theosentris — memusatkan hidupnya kepada Tuhan — karena Allah adalah sumber hikmat baginya.
Dari seminar ini, saya belajar betapa pentingnya hidup berpusat pada Kristus, dan semakin dipertajam, baik wawasan maupun panggilan hidup sebagai pemimpin Kristen, yang dengan sukacita melaksanakan misi Allah di mana pun Tuhan menempatkan saya.
Selain mengikuti seminar, SABDA juga membuka “booth” di sana. Berbagai produk SABDA kami tawarkan kepada para peserta, dan ada lebih dari 30 Handphone yang di”instal” Alkitab dan ada 2 laptop yang di”instal” Software SABDA. Kami berdoa agar semua bahan yang sudah mereka terima bisa digunakan dengan bertanggung jawab untuk kemuliaan nama Tuhan. Oh ya, selain blog tentang kepemimpinan, YLSA juga mempunyai bahan-bahan seputar kepemimpinan lho. Saya percaya bahan-bahan ini pun akan semakin memperlengkapi Anda sebagai pemimpin-pemimpin Kristen yang berkualitas. Tuhan Yesus memberkati.
Cetak tulisan ini
Leave a comment