Pembekalan Guru Sekolah Minggu di GKJ Delanggu

Saya senang sekali mendapatkan kesempatan untuk melayani di luar kantor bersama Ryan dan Ami dan Mbak Evie .

Pelayanan yang kami lakukan ini berbeda dari pelayanan yang sering kali dilakukan oleh tim SABDA. Kami tidak membekali hamba Tuhan dengan pelatihan software SABDA, tetapi membekali mereka yang terjun langsung dalam dunia anak-anak. Ya, benar! Pelayanan sekolah minggu. Kami bertiga membagikan materi-materi untuk membekali guru-guru sekolah minggu di GKJ Delanggu. Dulu, Mbak Evie dan Lusia juga pernah memberi pembekalan kepada GSM di GKJ Delanggu ini, tetapi fokusnya hanya pada pemanfaatan DVD Library SABDA Anak 1.2 bagi pelayanan sekolah minggu. Nah, kali ini kami lebih banyak memberikan teori seputar pelayanan sekolah minggu. Untuk itu kami membagi menjadi dua sesi, sesi pertama, yang dibawakan oleh Ami dan Ryan menyampaikan tentang latar belakang pentingnya pelayanan sekolah minggu dan metode mengajar yang kreatif. Sesi kedua, giliran saya, adalah memberikan beberapa contoh cara mengajar secara praktis, dan bagaimana menggunakan alat peraga serta membuat aktivitas untuk anak-anak.

Secara garis besar, acara pembekalan ini berjalan dengan lancar. Meskipun acaranya cukup ngaret, tetapi durasi waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak sia-sia. Secara mendasar, dalam acara pembekalan ini, kami berulang kali mengingatkan bahwa guru sekolah minggu memiliki peranan penting sebagai duta Allah dalam mengenalkan anak-anak kepada Kristus dan mengarahkan anak-anak untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Selanjutnya, kami juga membuka kesempatan bagi para peserta pembekalan untuk berbagi cerita tentang kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi selama melayani. Sesi “sharing” ini membuat suasana semakin akrab dan kami saling memberi masukan demi kemajuan pelayanan sekolah minggu masing-masing. Saya sangat bersyukur saya dapat terlibat dalam pembekalan ini. Selain melakukan kunjungan ke gereja lain, saya dapat kembali menimba ilmu dari sharing-sharing dengan sesama pelayan anak.

Akan tetapi, ada hal yang saya sayangkan. Karena tidak kurang koordinasi antara saya dan panitia penyelenggara, maka bahan-bahan untuk praktik pada sesi aktivitas tidak disediakan. Hal ini tentu membuat para peserta tidak dapat mempraktikkan secara langsung contoh-contoh kreativitas yang saya bagikan. Akan tetapi, poin inti yang ingin saya sampaikan tetap dapat dibagikan kepada para peserta sehingga praktik kreativitas ini tetap bisa diterapkan secara langsung pada minggu-minggu berikutnya, di kelas-kelas sekolah minggu mereka.

Dalam pelayanan kali ini, saya juga belajar tentang bagaimana membagikan apa yang pernah saya dapatkan dan alami kepada sesama rekan guru sekolah minggu yang lain. Apa yang saya terima dengan cuma-cuma selama saya menjadi guru sekolah minggu di gereja saya, wajib saya bagikan kepada sesama guru sekolah minggu yang lain di mana saja, termasuk GSM di GKJ Delanggu. Saya sendiri beribadah di Gereja Kristen Jawa, karena itu, permasalahan yang dialami oleh guru sekolah minggu GKJ Delanggu tidak jauh berbeda dengan apa yang saya alami di gereja lokal saya. Dengan demikian, saya juga dapat membayangkan dan merasakan kesulitan mereka serta memberikan pilihan solusi untuk melayani lebih baik lagi. Ryan, Ami, dan Mbak Evie juga banyak memberikan masukan untuk permasalah yang dilontarkan dalam forum tersebut. Benar-benar mengasyikkan dan membangun.

Saya sendiri berharap, saya dapat terus menimba ilmu untuk mengembangkan potensi diri dalam melayani anak-anak dan dapat berbagi pengalaman dengan guru-guru sekolah minggu yang lain. Dengan pelayanan ini, saya semakin dimantapkan bahwa panggilan untuk melayani sebagai guru sekolah minggu adalah anugerah besar yang pernah saya dapatkan. Anak-anak memerlukan keselamatan dalam Kristus, dan saya bertanggung jawab untuk membawa mereka kepada-Nya. Melayani anak-anak kecil dan membimbing mereka untuk hidup dalam kebenaran Kristus bukan hal yang mudah, namun jika Allah menyertai dan melengkapi kita… rintangan dan kesulitan apa pun pasti bisa diatasi. Bagi Tuhanlah segala kemuliaan.

Tentang Setya

Sri Setyawati telah menulis 18 artikel di blog ini..

• View all posts by Setya →
• Blog