Sekelumit Kehidupan Magangku di YLSA
Oleh: Raymond*
Pada tanggal 7 Juni 2012, sebuah kereta melaju dari Bandung ke Solo dengan kecepatan yang biasa saja. Kereta itulah yang menggeserku dari Stasiun Bandung sampai Stasiun Balapan Solo. Setelah 8 jam di dalam kereta, akhirnya sekitar pukul 15.00, saya menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di kota Solo. Satu menit setelah turun dari kereta, saya bertemu dengan Kusuma yang saat itu mengenakan baju merah kotak-kotak. Kusuma menjemput dengan mobil merahnya dan membawa saya ke kantor YLSA.
Setelah sampai di kantor, saya disuruh Mbak Evie ke mes untuk mandi, makan, dan istirahat. Setengah jam kemudian, saya mendengar ada orang-orang datang dan saya diminta untuk mengikuti training. Agak kaget juga, belum apa-apa kok langsung training. Bukannya tadi dipersilakan untuk istirahat? Tapi apa daya, inilah dinamika kehidupan, haha…. Awalnya, saya kira ini training untuk pengenalan kantor, ternyata training Software SABDA untuk persiapan roadshow SABDA ke Salatiga.
Besoknya, saya memulai dengan orientasi dari divisi-divisi yang ada di YLSA. Inilah hari pertama saya magang di YLSA. Saya ditempatkan untuk membantu di divisi ITS. Divisi ITS saat itu beranggotakan 4 orang; 1 orang sedang mengambil cuti. Pertemuan pertama diawali dengan interogasi dari para “senior”. Saya dikerubungi dengan pertanyaan-pertanyaan dari 2 orang ITS. Lantas seorang lagi, yang sebelumnya ada di meja lain, bertanya, “Apa kabar?” Setelah makan siang, saya diminta berjalan-jalan di situs Digital Media Library (ex Media Center) dan melakukan evaluasi.
Hari kedua, yaitu Sabtu, saya ikut pergi ke Salatiga bersama dengan beberapa staf YLSA untuk melakukan roadshow SABDA di STT Sangkakala. Ini adalah roadshow pertama yang saya ikuti. Di sana, saya menginstal Program SABDA ke laptop-laptop yang dibawa oleh para peserta roadshow. Setelah itu, saya menginstal Alkitab elektronik ke HP. Selain ke Salatiga, selama magang, saya juga melakukan roadshow ke Klaten, Surabaya, dan Ambarawa.
Kegiatan sehari-hari saya di YLSA adalah membantu mengerjakan proyek Digital Media Library (DML). Saya membuat fitur untuk insert dan update metadata. Metadata adalah informasi yang dimiliki suatu file. Metadata merupakan sesuatu yang penting di DML karena metadata merupakan dasar dari proses pencarian dan penyusunan data DML. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.
Suasana di kantor sangat menyenangkan. Setiap hari banyak canda tawa. Namun, ada juga saat-saat ketika saya harus mengernyitkan dahi untuk dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang ada. Tapi saya bersyukur karena Tuhan selalu menyertai saya selama bekerja, sehingga saya bisa mendapat pencerahan baik dari diri sendiri maupun dari teman-teman ITS, khususnya Hadi (mantan staf).
Selama 2 bulan ini, saya belajar banyak hal. Selain belajar PHP, saya juga belajar bersosialisasi dengan teman-teman melalui sharing dalam persekutuan yang dilakukan setiap hari dan juga dari setiap interaksi yang dilakukan. Secara pribadi, saya belajar untuk mengatur semua aspek kehidupan saya mulai dari bangun tidur sampai kembali tidur. Ibu Yulia juga mengajarkan banyak hal; dari hal-hal yang kecil sampai hal yang kompleks. Ibu Yulia juga selalu mengajarkan setiap staf untuk bisa menarik pelajaran dari hal-hal yang dialami setiap hari. Saya juga mendapatkan banyak pengalaman yang membuat saya sedikit mengenal atmosfer dunia kerja seperti meeting, sistem kerja, dan lain-lain.
Teman-teman di mes sangat menyenangkan. Ada Yudo yang ketawanya sangat renyah; ada Ryan yang suka usil; ada Khenny yang sangat suka dengan basket dan film; ada Hadi yang sering melakukan hal-hal yang menghibur; ada Doni yang suka menyanyi sambil memainkan gitar; terakhir, namun bukan yang terkecil adalah Billy yang sangat suka melakukan ‘atraksi’ dengan kacamatanya. Banyak hal menyenangkan yang terjadi di mes, seperti pembunuhan ular yang dilakukan oleh saya dan Hadi. Kejadian yang lain adalah sekitar 3 minggu yang lalu, saya, Khenny, Yudo, dan Ryan melakukan bersih-bersih mes yang diinisiasi oleh Yudo.
Terima kasih untuk Ibu Yulia yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menghabiskan waktu liburan saya di kota Solo. Terima kasih untuk setiap perhatian dan waktu yang telah tercurah untuk saya. Terima kasih juga untuk semua pelajaran yang telah Ibu ajarkan pada saya, juga untuk banyak pengalaman baru yang saya alami. Terima kasih untuk 4 kali roadshow SABDA yang bisa saya ikuti.
Terima kasih untuk Khenny yang hampir selalu menemani saya mencari makan dan pernah mengajak saya nonton film di bioskop. Terima kasih untuk Ryan yang telah membelikan daging anjing dan melengkapi koleksi lagu-lagu saya. Terima kasih untuk Yudo dan Tatik yang telah membelikan tiket bioskop dan telah menjadi penunjuk jalan ke MRII Solo, sehingga saya tidak tersesat. Terima kasih untuk Benny, staf YLSA pertama yang saya temui, dan yang sering mengantar-jemput saya. Terima kasih untuk Doni yang mengajak saya jalan-jalan ke keraton dan sekitarnya. Terima kasih untuk teman-teman ITS, yaitu Hadi, YoChan, Billy, Khenny, dan Tika yang telah membantu saya selama bekerja. Terima kasih juga untuk Mbak Setya yang telah berjuang mencari boneka dan emping. Terima kasih untuk Mbak Elly yang sering datang ke tempat ITS untuk membawa canda tawa. Terima kasih untuk Mbak Santi yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menulis blog ini. Saya juga berterima kasih kepada staf YLSA lain atas dukungan yang diberikan selama saya magang di YLSA. Walaupun tidak semua nama saya sebutkan satu persatu, tapi pasti ada kenangan yang bisa saya simpan. Satu hal yang penting, kalian semua spesial bagi saya dan yang paling penting kita semua istimewa di mata Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.
Tiba saatnya untuk berpisah. Sungguh berat rasanya meninggalkan teman-teman di YLSA. Good byes often feel like a pain to me, but what if it’s the only way to go?
Banyak hal yang tidak bisa saya ceritakan satu per satu. Penasaran dengan hal-hal yang lain? Segera ajukan diri Anda untuk bergabung bersama YLSA!
*Raymond adalah staf magang dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Cetak tulisan ini
August 15th, 2012 - 16:51
Yiah… kok cuma 2 bulan kita melayani bersama di YLSA ya, Ray? Next time for everlasting ya.. 🙂
Nice to meet you, anyway. Selain lugu dan mudah menitikkan air mata, Raymond itu cepat adaptasi dengan lingkungan kantor.
Sukses untuk studimu dan keluargamu. God bless you abundantly, Bro! 🙂
August 29th, 2012 - 16:03
Raymond, awalnya aku manggil dia “Emon” karena ogah nyebut nama “Ray” yang bagiku cukup mengganggu. ^_^
Pertama kali berinteraksi saat harus simulasi presentasi DVD SABDA Anak sebelum training di STT Sangkakala Salatiga, setelah itu jarang juga sih berinteraksi dengan dia.
Walau hanya sedikit berinteraksi, aku sempat menemukan kualitas-kualitas karakternya; Raymond itu orang yang berinisiatif (korban pertama yang diperalat untuk bersih-bersih mess), mudah adaptasi (sampai ketularan keanehannya anak rumah depan), tapi agak sedikit lebay (nah, yang ini maklumlah soalnya masih di bawah umur). 😀
Semoga dengan magang di YLSA, Raymond akan semakin dewasa dalam iman dan semakin mengerti apa yang harus dilakukan untuk melayani Tuhan. Sampai ketemu lagi, Mon. Tuhan Yesus memberkati!
August 29th, 2012 - 16:57
Raymond orangnya sering senyum. 🙂
Selama di YLSA, kualitas terbanyak bertemu Raymond ketika makan siang — maklum sesama pecinta tidak pedas, dan ketika roadshow di GKI Ambarawa. Senang berteman denganmu… 🙂 Tetap semangat di dalam Tuhan ya!
September 5th, 2012 - 07:59
Raymond, makasih ya kamu sudah sering boncengin aku pas waktu seminar. Aku senang bisa berteman denganmu, kamu orangnya inisiatif sekali, suka menolong walau nggak dimintain tolong. Kamu orangnya juga lucu. Tapi plisss…. jangan terlalu diem ya, agak cerewet dikit lah… biar agak ramai gitu. Aku berharap kamu semakin sukses dan semakin setia kepada Tuhan Yesus Kristus. Maju terus Ray… Tuhan memberkati.
September 18th, 2012 - 15:37
awww… blog’mu ‘sweet’ sekali Raymond…. ^_^ ternyata, walau sebentar tapi banyak cerita diantara kamu dengan teman-teman ya… :p
tetap melayani Tuhan di mana pun kamu berada…
Tuhan memberkati.