Metode PA: Survei Kitab
Sudah sering kali saya mendengar istilah pemahaman Alkitab (PA), bahkan saya pun sudah pernah mengikuti kegiatan PA di gereja maupun pelayanan pemuda. Sebelumnya saya pikir semua PA menggunakan metode yang sama, dan tujuannya adalah untuk memahami inti bagian Alkitab yang ingin kita pelajari. Jadi, sekadar mencoba memahami ayat-ayat yang dibaca dan tidak terlalu memperhatikan bagaimana proses memahami bagian Alkitab tersebut. Setelah saya mengikuti PA di kantor YLSA, ternyata saya baru tahu bahwa ada banyak metode untuk melakukan PA. Sudah hampir 3 bulan ini saya dan teman-teman di YLSA mempelajari dan mempraktikkan berbagai metode PA untuk dapat dilakukan dalam kelompok PA di gereja ataupun untuk PA pribadi. Sudah banyak metode-metode PA yang ditulis rekan-rekan saya dalam blog-blog sebelumnya. Giliran saya sekarang adalah untuk memperkenalkan satu metode PA yang lain kepada Anda, yaitu metode Survei Kitab (Gambaran Besar) yang diambil dari buku “12 Dynamics Bible Study Methods”.
Langkah-langkah dalam metode survei kitab ini adalah:
- Pilih kitab yang akan dipelajari.
Untuk memulai, kita bisa memilih kitab yang tidak terlalu banyak pasalnya, seperti Kitab Zefanya, Hagai, Filemon, atau Titus. Lamanya waktu yang diperlukan untuk mempelajari satu kitab sangat tergantung dari banyaknya pasal yang terdapat dalam kitab tersebut. Jadi, untuk mempelajari kitab Matius akan membutuhkan waktu yang lebih panjang dan lama jika dibandingkan dengan mempelajari Kitab Hagai ataupun Filemon yang memunyai hanya sedikit pasal. - Baca seluruh kitab tersebut.
Baca kitab yang sudah dipilih tersebut berulang-ulang kali, minimal 3 kali. Tujuannya, agar kita memahami betul gambaran besar tentang isi kitab yang kita baca tersebut. - Tulis catatan.
Buatlah catatan tentang hal-hal apa yang menarik yang Anda temui ketika membaca seluruh bagian kitab tersebut. Catat juga kesan pertama yang Anda dapatkan dari pembacaan kitab tadi, dll.. - Pelajari latar belakang kitab tersebut.
Carilah tahu latar belakang penulisan kitab tersebut, baik dari segi histori, geografis maupun budayanya. - Buat bagan horisontal untuk setiap pasal.
Buatlah bagan/kolom sebanyak jumlah pasal dalam kitab tersebut. Lalu isilah masing-masing kolom tersebut dengan informasi detail yang kita dapat dari menggali masing-masing pasalnya. - Buat keterangan singkat atau outline (garis besar) kitab.Setelah menggali masing-masing pasal, rangkumkan isi pokoknya seluruh kitab dalam sebuah garis besar.
- Buat aplikasi dari setiap pelajaran yang kita dapat dari kitab tersebut.
Menurut saya, metode Survei Kitab ini memiliki kelebihan, tapi juga kekurangannya. Kelebihannya antara lain: bisa belajar tentang sejarah, geografis dan budaya dari kitab yang kita pelajari, walaupun cuma secara garis besar saja. Selain itu kita juga bisa mengetahui mengapa dan untuk siapa kitab itu ditujukan, dan latar belakang apa yang mendasari penulisan kitab tersebut. Dengan demikian, kita bisa semakin mendalami pesan Allah melalui kitab yang kita baca secara menyeluruh, bukan sepenggal-penggal.
Kekurangan metode ini adalah butuh waktu lama, khususnya untuk kitab-kitab yang memunyai pasal yang banyak seperti Kejadian, Keluaran, dll.. Kekurangan lain, adalah terkadang informasi yang berkaitan dengan sejarah, geografi, politik dan budaya tidak terlalu jelas tersurat/tersirat dalam kitab, sehingga apa yang kita butuhkan perlu dicari dengan alat-alat lain , misalnya buku-buku biblika, atau CD SABDA. Kalau tidak punya, Anda bisa langsung berkunjung ke situs Alkitab SABDA.
Semoga dari penjelasan saya di atas, Anda dapat menerapkan metode Survey Kitab dalam PA yang Anda lakukan. Saya juga berdoa agar Anda lebih bersemangat lagi dalam mempelajari firman Tuhan dan bisa membagikan mengenai metode Survei Kitab ini kepada teman-teman sepelayanan Anda yang lain. Tuhan memberkati.
Cetak tulisan ini
September 9th, 2010 - 09:35
Selama ini ketika saya membaca Alkitab nggak pernah mikir latar belakang penulisan Alkitab itu dari segi histori, geografi, dll. Tapi, setelah mempraktikkan metode ini dan menemukan latar belakang tersebut, membuat saya lebih bersemangat untuk mempelajari kitab-kitab lain!
September 9th, 2010 - 09:46
Thanks Mbak Elly, sudah nulis blog ini … pastinya banyak pula yang terberkati. Saya juga baru tahu banyak sekali metode PA ketika ada program PA ini di kantor 🙂
Metode survei kitab ini lebih seru lagi ketika membuka berbagai referensi mengenai kitab tersebut. Ada banyak “oooh, begitu ya…” ketika menemukan hal-hal yang selama ini tidak saya ketahui …. 🙂
September 9th, 2010 - 10:01
Sangat menyenangkan belajar Alkitab dengan memakai metode survei kitab. Namun, akan lebih mendalam lagi jika dilakukan dengan waktu yang tidak dibatasi (di rumah). Memang benar kata mbak Elly, kelemahan metode ini adalah butuh waktu lama untuk membahas kitab-kitab yang memunyai pasal banyak.
Meskipun waktu saat menerapkan metode ini terbatas, namun saya bisa belajar banyak hal yang sebelumnya tidak pernah saya dapatkan 🙂
September 9th, 2010 - 20:34
Thanks atas penjelasannya, mbak.. Gbu