Staf YLSA Ikut Kuliah Pdt. Joseph Tong
Saya bersama beberapa rekan YLSA lain (Novi, Santi dan Dewi) mendapatkan kepercayaan dari kantor untuk mengikuti kuliah intensif "Basic Reformed Beliefs" (tgl. 23 - 26 September), yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Theologi Injili Abdi Allah (STTIAA), di Pacet, Mojokerto. Pengampu kuliah ini adalah Pdt. Prof. Joseph Tong, Ph.D yang merupakan salah satu pendiri sekolah teologia ini.
Sebuah pengalaman yang sungguh menyenangkan ketika dipercayakan untuk mengikuti kuliah teologia dengan melakukan perjalanan cukup panjang selama 5 hari ke Pacet. Secara pribadi saya merasakan seperti kembali ke rumah sendiri karena dulu saya juga menuntut ilmu di salah satu sekolah teologia di Surabaya dan tinggal di asrama.
Cetak tulisan iniKuliah Sembari Bekerja di YLSA
Waah... tidak terasa sudah 8 bulan berlalu sejak saya menulis blog saya; yang pertama 🙂 Puji Tuhan untuk banyak berkat yang saya dapatkan sampai saat ini. Kebaikan Tuhan sungguh tidak pernah berhenti saya rasakan. Selalu ada "kejutan-kejutan" menyenangkan yang Bapa berikan kepada anak-anak-Nya. Seperti "hadiah" yang saya terima kali ini, sungguh teramat manis
Cetak tulisan iniSaya Juga Magang di YLSA
Budi Ryanto adalah staf magang YLSA sejak 5 Juli - 5 September 2010. Ia membantu di bidang desain dan pemrosesan teks.
Sungguh besar kasih karunia Tuhan, sehingga selama 2 bulan ini saya mendapat kesempatan untuk bisa magang di YLSA. Saya juga berterima kasih kepada pimpinan YLSA yang telah mengizinkan saya untuk belajar di YLSA.
Sejak 5 Juli -- 6 September 2010 saya harus memenuhi tugas kuliah saya, yaitu kerja magang di sebuah kantor, dan oleh bantuan teman, saya diantar ke YLSA. Waktu 2 bulan mungkin sangat cepat, namun saya banyak belajar hal-hal baru yang selama ini tidak bisa saya mengerti atau ungkapkan.
Setiap pagi, staf YLSA selalu mengadakan persekutuan doa dan baca firman per kelompok kecil. Sungguh hal yang luar biasa, saya dapat merasakan indahnya saat seperti itu. Sebelum menjalankan pekerjaan, terlebih dahulu kita mengenal dan memahami firman Tuhan.
Cetak tulisan iniUpgrade Situs-Situs YLSA
Seperti kembali ke rumah lama, demikian perasaan saya ketika kembali bekerja plus melayani di Yayasan Lembaga SABDA. Saya kembali ke posisi lama yaitu staf di Divisi WEB, artinya kembali berkutat dengan sejumlah besar situs YLSA yang sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan CMS Drupal. Tapi ada sedikit perbedaan, kali ini saya kembali ke YLSA dengan bekal dan semangat yang berbeda. Setelah berkelana menjadi tenaga freelance selama setahun, saya punya lebih banyak pengalaman dan berharap bisa lebih banyak membantu, khususnya sehubungan dengan tugas utama saya yaitu melakukan upgrade situs-situs YLSA yang memakai CMS Drupal.
Cetak tulisan iniBoleh Magang di YLSA?
Sudah beberapa kali orang bertanya kepada saya, "Apakah boleh magang di YLSA?" Walaupun tidak keluar secara spontan, tapi saya menjawab, "Bisa saja, asal yang bersangkutan punya kemampuan yang bisa disumbangkan ke YLSA." Tapi karena penasaran saya balik bertanya. "Mengapa ingin magang di YLSA?" Jawabannya cukup bervariasi, kebanyakan karena ingin menimba ilmu dan pengalaman, tapi ada juga yang sekadar untuk memenuhi tugas sekolah, bahkan ada yang karena disuruh orang tua. Di antara yang bertanya tersebut, ada yang menambahkan, "Harus bayar berapa?"
Sampai saat ini sudah ada beberapa orang yang melakukan "magang" di YLSA, ada yang 6 bulan, ada juga yang cuma 2 bulan, bahkan ada yang hanya bertahan seminggu saja. Bagaimana hasilnya? Apakah sesuai dengan yang diharapkan dari dua belah pihak? Untuk mengetahui lebih jelas, kami telah meminta rekan-rekan YLSA dan mereka-mereka yang pernah magang untuk menulis blog tentang pengalaman mereka selama magang di YLSA. Selamat membaca.
Cetak tulisan iniPerubahan di YLSA: Setelah 14 Tahun
Ketika menjadi staf baru YLSA, 14 tahun yang lalu, saya hanya melihat ada sedikit komputer saja di kantor dan satu mesin ketik manual. Jika dibandingkan dengan sekarang, komputer itu pasti terasa jadul sekali .... (kelihatannya masih ada yang disimpan di gudang, katanya untuk kenang-kenangan...). Untuk memindahkan data antarkomputer, saat itu kita belum ada network, jadi masih menggunakan disket, yang kita sebut dengan "disket transfer". Baru memindahkan sedikit data saja, disketnya sudah penuh dan sering rusak juga. Kadang, saya juga menggunakan mesin ketik manual untuk membuat surat. Entah di mana sekarang mesin ketik bersejarah itu ... saya tidak tahu.
Cetak tulisan iniSantap Siang di YLSA
"Ting... ting...ting...", adalah bunyi yang paling kita nantikan pada jam 12.00 siang. Kalau bel yang "menduduki" meja Bu Yulia itu dibunyikan oleh Bu Reso, maka tandanya makan siang siap disantap. Segera saja kami meninggalkan meja kerja untuk pergi menuju ke tempat makan yang nyaman dan sejuk. Tempat makan yang berupa pendopo yang disangga enam penyangga kukuh dan berlantai putih ini konon dibangun memang khusus untuk tempat makan staf YLSA. Di sekitar pendopo ditumbuhi banyak tanaman, ada juga kolam hewan (baca: ikan dan kecebong) sehingga membuat tempat ini kelihatan asri.
Cetak tulisan iniBuah Manis Training di YLSA
Di YLSA, "tidak ada hari tanpa belajar". Ya, itulah salah satu keistimewaan YLSA, karena YLSA sering memberikan "training" (pelatihan) bagi stafnya. Setiap hari Senin kita ada persekutuan staf yang bulan-bulan terakhir ini diisi dengan PA; sedangkan hari Jumat, kami ada training yang membahas berbagai hal, baik kerohanian, keterampilan, pengembangan diri, dll..
Cetak tulisan iniYang Muda yang Berkarya
Perkenalkan, nama saya Ami Grace. Di YLSA, nama panggilan saya adalah Ami. Saya termasuk staf yang terbilang baru, karena baru sekitar 4 bulan saya melayani di sini. Oh ya, sebenarnya saya lebih suka dipanggil Grace, sih. Tapi karena ada penghuni lain (baca: anjing di kantor) yang namanya hampir sama, hanya beda satu huruf saja. Yah terpaksa saya merelakan nama panggilan saya dipakai "si kecil" itu 🙂
Cetak tulisan iniRaker YLSA 2010
Saya merasa persiapan Rapat Kerja (Raker) Tahunan YLSA 2010 berlangsung sangat cepat. Walaupun sebenarnya kami sudah membicarakan isi raker sejak bulan Desember 2009, bahkan Divisi Publikasi sudah membuat planning 2010 sejak bulan November, tapi secara mental saya merasa seperti kejar-kejaran. Maklum karena bulan Desember adalah bulan pendek (semua staf YLSA libur Natal satu minggu) sehingga sebelum liburan kami bekerja ekstra keras untuk mencoba menyelesaikan semua target akhir tahun. Liburan Natal yang inginnya saya pakai untuk istirahat bersama keluarga ternyata terisi dengan berbagai aktivitas.... Tak terasa, dalam sekejap tahun 2009 pergi dan 2010 sudah di depan mata. Time flies!
Cetak tulisan ini