“An Experience That Shaped Me”
Oleh: *Fransisco
Halo, nama saya Sisco, mahasiswa dari Universitas Kristen Petra, Surabaya. Sebelumnya, saya sudah menulis di Blog SABDA mengenai pengalaman saya mengikuti seminar Church: The Bride of Christ
. Kali ini saya akan menulis mengenai pengalaman magang saya di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saya magang sebagai pemrogram selama dua bulan, dari Januari hingga awal Maret 2019. Awalnya, sama sekali tidak terpikirkan oleh saya untuk menjalani program magang di YLSA, sebab sebelumnya saya berniat untuk magang sebagai "game developer". Saya terus mencari, tetapi tidak menemukan tempat sesuai dengan kriteria yang saya inginkan.
Pengalaman Magang di YLSA: Bertumbuh dalam Iman
Oleh: *Thesa
Shalom! Perkenalkan nama saya Abigail Thesa Padmasari, biasa dipanggil Thesa. Saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Tidak terasa, selama dua bulan, saya dan teman-teman menyelesaikan tugas magang di YLSA, dari 10 September 2018 hingga 9 November 2018. Selama dua bulan magang di YLSA ini, ada banyak suka duka yang saya alami.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di Yayasan SABDA Selama Satu Bulan
Oleh: *Gevonny Dinda
Shalom, pertama-tama, perkenalkan nama saya Gevonny Dinda, biasa dipanggil Dinda. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni dari program studi Sastra Inggris. Puji syukur, karena berkat Tuhan, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saat ini, saya sudah menjadi staf magang selama kurang lebih satu bulan bersama tiga teman lain dari kampus. Ini merupakan pengalaman bekerja yang pertama bagi saya. Karena itu, saya belajar banyak sekali hal penting.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang yang Berharga
Oleh: *Tata
12 Juli 2018 adalah hari pertama saya menginjakkan kaki di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sebagai staf magang. Tidak terasa, saya menghabiskan waktu dua bulan magang dengan cepat di SABDA. Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Awalnya, saya memutuskan untuk magang di SABDA dengan alasan untuk mengisi waktu liburan kuliah yang terhitung cukup lama, kira-kita dua bulan. Selain itu, saya juga ingin menambah pengalaman dalam dunia pekerjaan.
Cetak tulisan iniMagang di SABDA — Magang Rasa Staf
Oleh: *Yoel
Perkenalkan, nama saya Yoel Bastian, saya staf magang YLSA dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, dari program studi Sastra Inggris. Tidak terasa, selama dua bulan, saya sudah menjalani masa magang di SABDA, yaitu 9 Januari -- 9 Maret 2018. Saya mengucap syukur atas penyertaan Tuhan sehingga saya bisa mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dan menyelesaikannya dengan baik. Magang di SABDA merupakan rencana awal dan kemauan saya sendiri yang hasilnya melebihi ekspektasi saya. Alasan saya memilih magang di SABDA karena dari awal saya memang bertumbuh dalam komunitas pendidikan rohani. Selain itu, jarak kantor SABDA relatif dekat dengan rumah saya. Sebelum ini, saya hanya mengenal SABDA dari salah satu produknya, yaitu Alkitab elektronik di sistem Android. Ketika pertama kali datang ke SABDA, saya agak skeptis karena tempatnya tidak seperti ruang kerja yang saya bayangkan. Kantor SABDA terdiri dari dua bangunan yang saling berhadapan, sebelah barat merupakan kantor lama, dan sebelah timur adalah kantor baru, yang biasa disebut "GS" (Griya SABDA). Rasa skeptis saya berubah menjadi rasa kagum saat mengetahui apa saja yang sudah dikerjakan SABDA. Begitu banyak publikasi yang dibagi dalam situs-situs khusus, serta Software Alkitab SABDA dan pustakanya yang memang sangat tepat guna untuk masyarakat Kristen.
Cetak tulisan iniSukacita Menjadi Mentor Magang
Oleh: Santi
Ada rasa "deg-deg'an" ketika saya ditunjuk oleh Ibu Yulia untuk menjadi salah satu mentor bagi sekelompok staf magang dari Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga. Seumur-umur, saya belum pernah menjadi mentor staf magang, dan inilah yang membuat saya ragu -- bisa tidak ya, bisa tidak ya. Boleh dibilang, kali ini saya menjalani "magang sebagai mentor" bersama Okti dan Evi yang sudah beberapa kali menjadi mentor. 🙂
Cetak tulisan iniMenjadi Mentor bagi Para Magang
Oleh: Okti
Saya tidak ingat kapan tepatnya, yang jelas sekitar akhir Agustus ketika Bu Yulia mengatakan bahwa saya, Evie, dan Santi, akan menjadi mentor bagi mahasiswa UKSW yang akan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). "Tugas kalian adalah membantu mahasiswa magang terkait dengan tugas-tugas atau kesulitan yang mereka hadapi," begitu kira-kira kata Bu Yulia saat menjelaskan apa peran kami sebagai mentor. Hmm, tugas yang cukup menarik dan lumayan menantang sepertinya. Saya mengangguk meski belum punya bayangan apa pun yang terkait dengan tugas mentor ini.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang Dua Bulan
Oleh: *Lidya
Halo teman-teman semua. Perkenalkan nama saya Lidya Putnarubun, saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga. Puji syukur, dengan penyertaan Tuhan pada semester ke-7 ini, saya mendapat kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) selama dua bulan. Saya magang tidak sendiri karena ada beberapa kawan magang lain, yaitu Dita, Jean, Ryan, dan Jessica. Walaupun belum saling mengenal dekat, tidak butuh waktu lama untuk kami saling akrab. Selain karena berasal dari program studi yang sama dan angkatan yang sama, kami juga dari kelas yang sama meskipun kami memilih konsentrasi yang berbeda.
Cetak tulisan iniPerjalanan Awal dengan Duo “S” — SABDA dan SOLO
Oleh: Jean Amanda
Shalom, nama saya Manda, berasal dari Ambon, Maluku. Saya mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, yang sedang menjalani program magang di Yayasan Lembaga SABDA bersama dengan empat teman saya, yaitu Handa, Jessica, Dita, dan Lidya. Pada kali ini, saya ingin berbagi cerita tentang awal perjalanan saya dalam menjalankan tanggung jawab di tempat yang baru. SABDA adalah keluarga yang menyambut kehadiran kami semua. Mulai dari staf hingga pemimpinnya menerima kami dengan sukacita, pada 4 September 2017.
Cetak tulisan iniPengalaman Membimbing Staf Magang dari UK PETRA
Oleh: Hadi
Sehubungan dengan staf magang ITS pada tahun ini, respons saya pertama adalah bersyukur kepada Tuhan. Ini adalah keempat kalinya saya diberi kesempatan untuk membimbing teman-teman mahasiswa magang di Yayasan Lembaga SABDA. Pada tahun ini, jumlah mahasiswa magang lebih banyak dari tahun sebelumnya, yaitu enam orang, semuanya dari Universitas Kristen Petra Surabaya. Mereka menjalani masa magang selama 2 bulan, mengikuti setiap pola aktivitas yang dilakukan YLSA, mengerjakan proyek yang sudah ditentukan, dan setiap hari belajar untuk bertumbuh dalam iman, pengetahuan, dan keterampilan.
Cetak tulisan ini