Hari Pertama Magang di SABDA
Oleh: Rahel
Kali kedua saya menginjakkan kaki di Kota Solo, saya memulai kegiatan saya sebagai staf magang di SABDA. Selepas UAS semester dua, saya mendapatkan libur yang cukup panjang dari kegiatan perkuliahan sehingga saya memutuskan untuk magang di SABDA selama satu bulan. Sebenarnya, saya adalah seorang mahasiswi dari program studi Desain Mode. Pekerjaan yang akan saya lakukan mungkin kurang linear dengan latar belakang pendidikan tinggi saya. Namun, saya yakin tidak ada ilmu yang sia-sia, dan selagi saya masih muda, saya ingin belajar banyak hal.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di YLSA: Orientasi yang Menambah Wawasan
Oleh: Gabriel Gilang Pratama
Tuhan menolong kita! itulah kalimat yang terucap setelah mengadakan stand-up meeting harian bersama dengan beberapa mentor dan teman magang saya. Sebelum menceritakan kembali tentang kehidupan magang saya, perkenalkan nama saya Gabriel Gilang Pratama, para staf dan teman saya biasa memanggil Gabi atau Gabriel. Sudah dua bulan saya menjalani magang dengan tiga orang teman saya, mereka adalah Senda, Maya, dan Nike. Kami berasal dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni, Program Sastra Inggris.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang Dua Bulan di YLSA
Oleh: Descenda
Perkenalkan saya Descenda Angelia Putri, biasa dipanggil Senda. Selama dua bulan, saya magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama tiga teman saya dari Fakultas Bahasa dan SeniUniversitas Kristen Satya Wacana.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di YLSA: Seni Menerjemahkan
Oleh: Nike
Perkenalkan saya Eunike. Teman-teman saya biasanya memanggil saya dengan nama Nike. Saya adalah mahasiswi jurusan Sastra Inggris di Universitas Kristen Satya Wacana. Saya sudah magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) bersama tiga teman saya, yaitu: Senda, Gabriel, dan Maya.
Cetak tulisan iniDua Bulan Magang yang Tak Terlupakan
Oleh: Maya
Waktu berlalu begitu cepat. Itulah perasaan saya ketika magang selama dua bulan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berakhir. Saya, Gabi, Senda, dan Nike merasa sangat beruntung mendapat kesempatan dari Tuhan untuk belajar banyak hal di YLSA. Bukan hanya dari segi keterampilan ataupun kreativitas, tetapi saya juga bertumbuh secara rohani. Saya memiliki banyak teman baru dengan karakter yang berbeda-beda. Di sini, saya belajar untuk membangun relasi yang baru dengan para staf. Awalnya, saya masih malu-malu. Namun, setelah mulai membaur, saya justru merasa sebagai staf tetap di sini dan sudah seperti keluarga sendiri. Selain itu, saya juga bersyukur dan sangat berterima kasih kepada ketiga mentor saya, Bu Evie, Mbak Santi, dan Mbak Okti yang telah membimbing saya dan teman-teman selama kami magang di YLSA. Secara khusus juga untuk Ibu Yulia yang dengan tangan terbuka mau membina saya dan teman-teman selama dua bulan ini. Begitu banyak pelajaran, nasihat, dan masukan yang kami dapat selama berada di YLSA dan itu sangat bermakna serta berguna bagi saya secara pribadi.
Cetak tulisan iniPengalaman Mengikuti Seminar Leadership — “Thinking for a Change”
Shalom,
Pada 10 -- 11 Agustus 2019, saya bersama tiga staf SABDA, yaitu: Mei, Santi, dan Markus, mendapat kesempatan untuk mengikuti seminar Leadership John Maxwell yang berjudul "Thinking for a Change". Seminar ini diadakan di Orient Restaurant Hartono Mall, Solo Baru.
Cetak tulisan iniPengalaman Mengikuti Training “The 360 Degrees Leadership”
Oleh: *Isak
Halo, perkenalkan saya Isak, mahasiswa Universitas Kristen Petra, yang menjalani program magang di YLSA selama dua bulan. Berikut ini adalah tulisan saya mengenai salah satu pengalaman yang paling mengesankan ketika mengikuti magang di YLSA. Pada 16 - 17 Februari 2019, saya dan teman magang saya Fransisco, beserta staf SABDA lainnya (Pram, Tika, dan Kunarti)
Cetak tulisan ini“An Experience That Shaped Me”
Oleh: *Fransisco
Halo, nama saya Sisco, mahasiswa dari Universitas Kristen Petra, Surabaya. Sebelumnya, saya sudah menulis di Blog SABDA mengenai pengalaman saya mengikuti seminar Church: The Bride of Christ
. Kali ini saya akan menulis mengenai pengalaman magang saya di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saya magang sebagai pemrogram selama dua bulan, dari Januari hingga awal Maret 2019. Awalnya, sama sekali tidak terpikirkan oleh saya untuk menjalani program magang di YLSA, sebab sebelumnya saya berniat untuk magang sebagai "game developer". Saya terus mencari, tetapi tidak menemukan tempat sesuai dengan kriteria yang saya inginkan.
Pengalaman Magang di YLSA: Bertumbuh dalam Iman
Oleh: *Thesa
Shalom! Perkenalkan nama saya Abigail Thesa Padmasari, biasa dipanggil Thesa. Saya adalah mahasiswi Sastra Inggris dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Tidak terasa, selama dua bulan, saya dan teman-teman menyelesaikan tugas magang di YLSA, dari 10 September 2018 hingga 9 November 2018. Selama dua bulan magang di YLSA ini, ada banyak suka duka yang saya alami.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di Yayasan SABDA Selama Satu Bulan
Oleh: *Gevonny Dinda
Shalom, pertama-tama, perkenalkan nama saya Gevonny Dinda, biasa dipanggil Dinda. Saya adalah mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Bahasa dan Seni dari program studi Sastra Inggris. Puji syukur, karena berkat Tuhan, saya mendapatkan kesempatan untuk magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Saat ini, saya sudah menjadi staf magang selama kurang lebih satu bulan bersama tiga teman lain dari kampus. Ini merupakan pengalaman bekerja yang pertama bagi saya. Karena itu, saya belajar banyak sekali hal penting.
Cetak tulisan ini