Raker Mini YLSA 2015
Acara Raker Mini Juli 2015 diadakan agak berbeda dari tahun sebelumnya. Biasanya, Raker diadakan 2 hari penuh, tetapi karena adanya kesibukan staf, maka raker mini diadakan 3 hari; dua hari pertama hanya setengah hari dan baru hari terakhir satu hari penuh. Seperti biasa, menu utama raker adalah laporan kerja tengah tahun (Januari -- Juni 2015) dan rencana kerja tengah tahun terakhir (Juli -- Desember 2015). Akan tetapi, tentu saja bukan hanya itu yang disampaikan dalam raker mini ini.
Cetak tulisan iniPersekutuan Staf yang Istimewa
Oleh : Indah
Kamis, 24 Agustus 2017, menjadi hari yang cukup berbeda dari hari biasanya. Selepas kerja, seluruh staf SABDA, ditambah teman-teman dari UK PETRA Surabaya yang sedang magang, berkumpul untuk mengadakan persekutuan staf. Acaranya pun cukup berbeda dari biasanya. Jika biasanya diisi dengan lagu puji-pujian, renungan, sharing, dan permainan, kali ini diisi dengan presentasi +TED dari staf SABDA dan presentasi hasil akhir proyek staf magang. Selain itu, kami juga mengadakan acara perpisahan dengan Andy, Teddy, Cenius, Hendry, Wilson, dan David yang sudah melakukan magang di YLSA sejak 28 Juni 2017. Tempat persekutuan yang kami pilih adalah ruangan baru, lantai dua kantor lama SABDA yang baru saja selesai dibangun. Ruang baru ini nantinya akan dipakai untuk kantor Alkitab Yang Terbuka (AYT). Meski belum sepenuhnya selesai, kami bersyukur bisa memakai ruang baru tersebut untuk bersekutu.
Cetak tulisan iniPengalaman Magang di YLSA
Oleh: *Handa Febrian Prakoso
Pertama-tama, perkenalkan nama saya Handa Febrian Prakoso atau biasa disapa Rian. Saya adalah mahasiswa semester VII di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Fakultas Bahasa dan Seni dengan major Sastra Inggris. Melalui blog ini, saya akan berbagi pengalaman magang yang saya dapatkan selama 1 bulan di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA).
Cetak tulisan iniSabda-Nya Menuntunku ke SABDA
Tak terasa sudah 4 bulan sejak saya pertama kali menginjakkan kaki di Solo untuk bergabung dengan Yayasan Lembaga SABDA. Tak pernah terpikir sebelumnya untuk ikut ambil bagian dalam lembaga pelayanan ini. Dulu saya mengira YLSA hanya bergerak di bidang teknologi informasi saja, sementara saya adalah seorang lulusan dari sastra Inggris. Namun, setelah seorang teman memberi saya informasi mengenai lowongan sebagai penerjemah di YLSA maka saya pun mulai berdoa dan bergumul dengan firman Tuhan untuk waktu yang cukup lama, sampai akhirnya saya mengambil keputusan untuk melamar kerja di lembaga pelayanan ini.
Cetak tulisan iniTraining Intern di SABDA
Oleh: Liana*
Inilah training intern SABDA. Hari pertama, kami diberikan rencana materi training. Banyak istilah yang masih asing di telingaku, tetapi aku berusaha mengikuti terus karena materi training menarik, dan ternyata SABDA pun sudah mempersiapkan proyek untuk menyambut tahun 2020. Luar biasa .... O ya, pada awal training ini ada satu motto yang selalu kami ingat yaitu "We can't do it alone".
Cetak tulisan iniRoadshow YLSA — Jakarta “Marathon”
Pada tanggal 14-16 Oktober 2011 yang lalu, tim SABDA -- saya, Hadi dan Ibu Yulia berangkat ke Jakarta. Tujuan utama perjalanan kami ini adalah untuk memenuhi undangan untuk memberikan kesaksian tentang pelayanan YLSA di GRII Karawaci dan juga memberikan beberapa pelatihan SABDA -- di STT Pelita Bangsa, di Gereja New Wine dan di GKI Samanhudi.
Perjalanan ke Jakarta kali ini cukup unik, khususnya bagi Hadi karena baru kali ini dia akan naik pesawat terbang. Meskipun begitu, selama perjalanan dia tidak terlihat seperti orang bingung. Tapi ada satu peristiwa yang membuatnya canggung, yaitu ketika
Cetak tulisan iniBulan-bulan yang Berkesan di YLSA
Tidak terasa sudah 2 bulan lebih saya magang di YLSA. Ketika mendapat tugas magang dari fakultas saya memang telah berencana untuk mencari institusi yang dapat memberi saya kesempatan mempraktikkan ilmu sesuai dengan bidang yang saya tekuni (Sastra Inggris), ditambah sekaligus kalau bisa, saya ingin belajar tentang kekristenan lebih banyak. "Kebetulan sekali" saya menemukan Yayasan Lembaga SABDA yang berlokasi di tempat dimana saya tinggal dan berkuliah. Walaupun saya hampir mengacaukan rencana awal dengan berulang kali menunda waktu magang, puji Tuhan akhirnya Tuhan masih berbaik hati memberi kesempatan kepada saya untuk magang di YLSA. Saya mengucap syukur atas kemurahan hati pimpinan dan para staf untuk menerima saya sebagai bagian dari pelayanan mereka.
Cetak tulisan iniDua Bulan Magang di SABDA yang Tak Terlupakan
Oleh: Illene Victoria*
Aku adalah mahasiswa Sastra Inggris semester tujuh yang telah menyelesaikan masa dua bulan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada bulan Oktober lalu. Setelah selesai, saat melihat ke belakang, tak terkira banyaknya pengalaman yang aku dapat selama magang ini. Yang pertama adalah mengenai kemampuanku. Pada awalnya, aku hanya berfokus pada tugas sebagai penerjemah, tetapi ternyata di SABDA aku mendapat banyak tugas yang sangat bervariasi. Tugas-tugas tersebut, di antaranya menulis blog, menulis kesaksian, mencari artikel, membuat pokok doa , menulis editorial. Semua ini benar-benar mengasah kemampuanku dalam menulis, dan juga mengedit teknis serta mengedit terjemahan. Aku menjadi semakin mengerti aturan-aturan menulis yang benar.
Cetak tulisan ini