Pengalaman Mengikuti Pelatihan Bahasa Ibrani
Oleh: Aji
Mempelajari bahasa asing selalu memberi tantangan tersendiri bagi saya. Terlebih lagi, mempelajari suatu bahasa yang benar-benar baru dan menggunakan alphabet non-Latin. Hal inilah yang saya temui ketika mengikuti pelatihan struktur dasar bahasa Ibrani pada Kamis, 8 Februari 2018. Pelatihan yang digelar di Griya SABDA ini diadakan dalam rangka menunjang bisa Anda baca di Berita YLSA 136. bahasa Ibrani sehingga bisa lebih baik lagi dalam menyunting draf AYT Perjanjian Lama (Selengkapnya mengenai proyek AYT [Alkitab Yang Terbuka] bisa Anda baca di Berita YLSA 136. Seluruh peserta pelatihan ini adalah para editor AYT, yang kebanyakan masih awam dengan struktur dasar bahasa Ibrani.
Cetak tulisan iniPengalaman Roadshow SABDA di Bala Keselamatan
Perjalanan roadshow SABDA ke Jakarta dan Bandung (selama 7 hari) ini adalah roadshow terlama yang pernah saya ikuti. Tim SABDA akan melayani di Yayasan Bala Keselamatan untuk pelatihan kepenulisan "Writing for God". Tim yang berangkat pelayanan adalah Bu Yulia, Benny, dan saya. Kami berangkat tanggal 17 Mei 2015, pukul 15.00, karena kami akan naik bus. Menurut Bu Yulia, walaupun perjalanan akan melelahkan karena naik bus, tetapi ini adalah pimpinan Tuhan. Singkat cerita, kami bersyukur karena kalau naik pesawat atau naik kereta, maka nama-nama yang sudah tertera pada tiket tidak akan bisa diganti sehingga tiket akan hangus. Padahal terjadi 2 kali perubahan nama staf yang berangkat. Puji Tuhan untuk pimpinan-Nya.
Cetak tulisan iniRoadshow #Ayo_PA di Sekolah Kristen Kalam Kudus
Pada tanggal 19 Juli 2016, SABDA mendapat kesempatan untuk mengisi sesi di acara MOS (Masa Orientasi Siswa) yang diadakan oleh SMA Kristen Kalam Kudus, Solo Baru. Tim yang berangkat ke sana ada saya, Ibu Yulia, mbak Evie, Andreas, mbak Ayu, dan Ria. Kami datang di sana sekitar pukul 07.45 pagi. Sesampainya di sana, kami diantar oleh Pak Hendik ke lantai 2. Sambil menunggu sesi sebelumnya selesai, kami mempersiapkan booth SABDA. Setelah sesi sebelumnya selesai, para peserta diberi waktu untuk break sekitar 15 menit. Mereka keluar dan beberapa dari mereka mulai datang mengunjungi booth kami. Para guru pun juga ada yang mengunjungi booth kami.
Cetak tulisan iniMelayani Eyang-Eyang di Komsel Bibis Luhur
Sore itu, tanggal 9 Oktober, sekitar pkl. 16.30, saya janjian bertemu dengan Pak Berlin dan Ayub di depan UTP (Universitas Tunas Pembangunan). Begitu bertemu, segera saja kami meluncur ke TKP, yaitu di salah satu kampung Bibis Luhur, tempat akan diadakannya persekutuan Kelompok Sel Gereja GBT El Shaday Sinongko Wilayah Karanganyar Barat. Di sana, kami akan mengadakan roadshow publikasi dengan mengisi renungan di acara persekutuan yang rutin diadakan oleh anggotanya setiap hari Kamis itu. Oh ya, Mei, salah satu teman kami, juga ikut datang untuk acara tersebut.
Cetak tulisan iniPengalaman Mengerjakan Apps OLB Reader
Oleh: *Jeffrey
Shalom, teman-teman pembaca Blog SABDA. Apa kabar semua? Semoga di mana pun Saudara berada boleh dalam keadaan baik-baik, sehat, dan terus menjadi berkat. Pada kesempatan ini (setelah lama tidak menulis - Red.), saya ingin membagikan pengalaman dan proses dalam mengembangkan Aplikasi OLB Reader. Apa itu SABDA OLB Reader? Itu adalah singkatan dari Aplikasi Online Bible Reader.
Cetak tulisan iniVIDEO NITE NATAL @ SABDA
NATAL? Apa yang ada di benak kita mengenai Natal? Santa Klaus, kado, hiasan-hiasan Natal, ataukah Natal sekadar perayaan keagamaan? Bukan! Natal adalah perayaan akan pengorbanan Kristus. Ya, Kristus yang adalah Tuhan, Pencipta, dan Penguasa dunia rela turun ke dunia menjadi bayi kecil yang tidak berdaya, hidup menderita, dan mati di atas kayu salib untuk membawa umat-Nya kembali kepada Allah. Inilah makna Natal yang sebenarnya.
Thanksgiving: God is Good
"Mengucap syukurlah dalam segala hal. Sebab, itulah kehendak Allah bagimu di dalam Kristus Yesus." 1 Tesalonika 5:18 (AYT)
Kehidupan orang Kristen mesti ditandai dengan ucapan syukur. Itu jelas tertera dalam firman Tuhan, seperti yang tertulis di awal blog ini. Mengapa? Setidaknya, ada dua alasan yang mendasarinya. Pertama, karena karya keselamatan yang sudah dikerjakan Kristus bagi kita. Kedua, karena Tuhan menghendaki agar kita memiliki kemampuan untuk bersyukur dalam setiap waktu dan kondisi, atau dalam bahasa kerennya, attitude of gratitude. Dengan memiliki sikap bersyukur, pandangan kita akan terus terarah pada kebaikan dan pemeliharaan Tuhan, yang selanjutnya akan mengarahkan kita untuk hidup di dalam iman, pengharapan, dan kasih. So, terkait dengan hal itu, setiap tahun, pada hari Kamis terakhir bulan November, pemimpin dan staf YLSA mengadakan acara Thanksgiving di kantor. Meski Thanksgiving awalnya (dan masih) menjadi budaya tahunan yang berkembang dan terjadi di negara Amerika Serikat dan Kanada, tetapi inti dari budaya Thanksgiving, yaitu mengkhususkan satu hari untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan, menjadi satu budaya atau kebiasaan yang juga dikembangkan oleh YLSA dari waktu ke waktu.
Cetak tulisan iniBerbagi Semangat Ayo PA di PPA Bahtera Kasih
Pada blog kali ini, saya akan berbagi pengalaman kedua saya mempresentasikan gerakan #Ayo_PA! kepada sahabat-sahabat cilik di PPA Bahtera Kasih pada Jumat, 9 September 2016. Saya berangkat bersama Mbak Santi, Mbak Indah, dan Lukas. Dalam roadshow kali ini, saya bertugas menyampaikan presentasi 1 mengenai manfaat dan bahaya media digital, Mbak Santi bertugas memberikan presentasi kedua tentang bagaimana ber-PA dengan menggunakan gadget, Mbak Indah bertugas sebagai MC, dan Lukas yang bertanggung jawab untuk dokumentasi. Awalnya, saya merasa tidak percaya diri karena saya tidak pernah presentasi di depan anak-anak. Namun, karena itu jugalah saya termotivasi untuk meng-upgrade diri agar memiliki kapasitas tersebut. Apalagi saya adalah mahasiswa pendidikan yang nantinya akan mengajar. Ini bisa menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengasah diri agar nantinya siap ketika terjun di dunia pendidikan.
Cetak tulisan iniKisah Kasih Abadi: SABDA Komik dalam Natal SM GKI Nusukan
"Kita mau pelayanan ke mana nih untuk acara Natal Desember nanti?" Pertanyaan itu terucap dalam acara rapat Tim Pembinaan (PB) sekitar September, yang kemudian ditanggapi dengan berbagai ide oleh seluruh anggota tim. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kali ini kami ingin melakukan aktivitas pelayanan ke luar untuk berbagi bahan-bahan SABDA melalui momen Natal.
Cetak tulisan ini