SABDA yang Diperdengarkan
Beberapa waktu yang lalu, ketika teman baik saya pergi ke Singapore untuk mengurus surat, ia mendengar bahwa temannya dirawat di salah satu rumah sakit di Singapore karena stroke. Maka ia pun pergi ke rumah sakit untuk mengunjunginya. Sesampainya di sana, teman saya cukup terkejut melihat keadaan temannya yang sakit itu, karena ternyata sejak kena serangan stroke, ia sudah hampir tidak sadarkan diri lagi. Ia hanya bisa terbaring di ranjang dengan tubuh yang sudah tidak bisa digerakkan lagi secara normal. Untuk bernapas pun dokter harus membuat lubang di tenggorokannya supaya ia tetap bisa bernapas. Makanannya harus diproses sebelum bisa dimasukkan dengan pipa ke dalam pencernaannya lewat hidung. Dari hari ke hari, ia hanya tergeletak di ranjang rumah sakit dengan keluarga dan dua perawat pribadi yang menjaganya 24 jam. Keluarga hanya bisa menemani di sampingnya, tapi tidak bisa melakukan komunikasi apa pun. Matanya terbuka, tetapi pandangannya kosong, karena hampir tidak bisa lagi merespons. Kepalanya akan sedikit bergerak jika ada orang yang datang dan berbisik untuk berdoa di telinganya. Keadaan yang sangat menyayat hati. Keluarga sudah pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
Ketika teman saya datang menjenguk dan meremas tangannya, memang tidak ada respons apa pun. Perawat yang menjaga berkata bahwa pasiennya kadang memberi sedikit respons ketika diperdengarkan lagu-lagu pujian atau kalau ada orang berdoa di telinganya. Teman saya lalu mengeluarkan sebuah CD Alkitab Audio TB PB dan PL yang ia peroleh dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). “Coba putarkan CD Alkitab Audio ini untuknya,” teman saya berkata kepada perawat itu dengan bahasa Inggris. Teman saya memilihkan kitab Mazmur untuk diperdengarkan. Dua perawat itu ikut mendengarkan bersama teman saya. Kitab Mazmur pasal 1 dibacakan sampai selesai, lalu dilanjutkan dengan Mazmur pasal 2, tapi ketika Mazmur 3 mulai dibacakan, teman saya dan dua perawat yang masih di sana menjadi terpana, seakan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mata pasien terlihat memerah, lalu perlahan-lahan mulai basah…. sehingga perawat mengambil tissu untuk menyekanya. Keadaan yang sungguh mengharukan…. firman Tuhan menyentuh hatinya…. dan ia menangis karena sukacita mendengar Sabda-Nya!
Teman saya lalu pamit pulang dan memesan kepada perawat-perawat itu untuk sering-sering memutarkan CD Alkitab Audio kepada pasiennya. Walaupun secara fisik badannya seakan sudah mati, tetapi rohnya hidup dan memberi respons atas Firman-Nya yang berkuasa. To God be the glory!
Cetak tulisan ini
April 29th, 2012 - 20:29
Segala kemuliaan hanya bagi Yesus, Juru Selamat kita.
May 10th, 2012 - 16:54
Wah, mengharukan ya …. :’) (emoticon terharu tapi senang, gimana ya?) Sungguh, firman Tuhan itu memuaskan jiwa yang dahaga. Meski fisik sudah tidak mampu untuk memberikan reaksi, namun jiwa tetap hidup dan harus terus mendapatkan pemeliharaan firman Tuhan.
Kiranya, semakin banyak jiwa-jiwa yang merindukan firman Tuhan terjangkau dengan CD Alkitab Audio ini. Amin!
May 24th, 2012 - 10:23
Hari minggu, tanggal 13 Mei 2012 yang lalu, di gereja saya diadakan ibadah sekolah minggu gabungan yang diikuti anak-anak dari kelas play-group sampai kelas 6 SD.
Saya memutarkan Alkitab audio dari HP saya untuk mengawali penyampaian firman Tuhan. Respons anak-anak tidak jauh berbeda dari seseorang yang diceritakan Bu Yulia di atas. Awalnya, suasananya cukup gaduh (maklum anak-anak), namun saat saya mulai memutar Alkitab audio… mereka pun langsung terdiam dan mendengarkan dengan baik. Apalagi ada suara-suara yang berbeda dari masing-masing tokoh dan narator, membuat anak-anak semakin tertarik untuk mengikuti kisah yang diceritakan.
Waktu itu, saya memutar perikop tentang kebangkitan Tuhan Yesus dari Markus 16:1-8. Anak-anak sangat senang dengan adanya Alkitab audio.
Alkitab audio benar-benar sangat “berkuasa” untuk menumbuhkan dan menguatkan iman! “Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” (Roma 10:17)
Yuuuk, kita perdengarkan Alkitab audio ini dan share-kan ke Saudara/i kita yang lain! 🙂
June 4th, 2012 - 14:42
🙂 Baca tulisan ini, semakin meyakinkan bahwa firman Tuhan itu hidup.
Tidak menyangka bahwa pasien itu akan tersentuh dengan firman tersebut. Sungguh, pengalaman yang indah dan nyata. Puji Tuhan!
Mari peduli dan memerhatikan orang lain lebih lagi! Kiranya firman Tuhan boleh diperdengarkan setiap saat.
July 27th, 2012 - 15:38
Luar biasa memang firman-Nya bekerja, thanks THE LORD.
October 9th, 2012 - 12:41
Miracle comes through His Words!