Natal 2010Sudah menjadi tradisi YLSA, setiap tahun diadakan perayaan Natal untuk staf YLSA. Bulan Desember adalah bulan yang sibuk bagi staf YLSA, karena menjelang hari Natal selalu ada beberapa tradisi unik yang dilakukan. Salah satunya adalah menghias kantor dengan pernak-pernik Natal yang pernah dipakai tahun lalu. Aktivitas menghias kantor ini membuat suasana Natal semakin terasa, terlebih lagi saat lagu-lagu Natal dialunkan. Tidak hanya itu, sebagai wujud perhatian kepada orang-orang yang mendukung pelayanan YLSA, tim publikasi mengirimkan ucapan selamat Natal kepada pelanggan. Tim Web juga tidak mau ketinggalan, mengucapkan selamat Natal kepada pengunjung situs melalui gambar Natal yang dipasang di situs-situs YLSA. Tradisi unik Natal YLSA lainnya adalah mengundang eks-staf dalam perayaan Natal yang selalu diadakan sebelum tanggal 25 Desember. Momen ini mampu mengobati kerinduan kami kepada mereka. Tiga kali saya merayakan Natal di YLSA dan tahun yang ketiga ini ada sesuatu yang menarik — yaitu PA bulan Desember ini — PA yang selalu dilakukan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis ini membahas tentang kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat. Nah, pas sekali bukan? Kemeriahan Natal di YLSA tidak hanya dilakukan dengan perayaan yang meriah dan kado-kado yang indah, tapi dengan renungan, doa, dan ucapan syukur.

Untuk tahun 2010, YLSA merayakannya tanggal 17 Desember. Jam 4 sore tepat staf YLSA bergegas pulang untuk mempersiapkan diri menuju rumah Mas Titus — tempat yang akan dipakai untuk merayakan Natal tahun ini. Persiapan sudah dilakukan oleh teman-teman dua hari sebelumnya.

Sukacita mulai hadir di tengah-tengah kami dengan kedatangan Mas Yuppi, Mbak Ratri, Mas Dian, dan Ruthy. Acara dimulai jam setengah 6 dengan doa pembukaan dari Novi. Setelah itu kami menyanyikan 1 pujian yang diiringi oleh Billy, Hadi dan Ryan, dilanjutkan dengan talent show dari Kusuma Negara dan Therra. Mereka memainkan Canon in D menggunakan organ dan biola. Talent show lain juga datang dari kelompok koor — yang terdiri dari saya, Mas Yochan , Mas Billy, Mas Hadi, Theo, Mbak Elly, Mbak Setya, Ami, dan juga Jesica — dan kelompok drama — yang terdiri dari Pak Samuel, Mas Ari, Kak Uly, Mbak Anik, Mbak Santi, dan Mbak Fitri sebagai narator.

Sukacita kami bertambah karena Mas Titus menyampaikan firman sesuai tema Natal kami tahun ini, “Besar Kasih-Nya”, berdasarkan Ulangan 30:11-20. Berkat Tuhan tidak hanya berasal dari materi saja, jadi jangan hanya mengukur berkat dari materi yang kita miliki. Sukacita, damai sejahtera, dan kekuatan untuk menghadapi tantangan hidup adalah berkat Tuhan yang tidak ternilai harganya. Satu berkat yang paling berharga yang kita miliki sekarang adalah keselamatan. Oleh karena inisiatif Allah untuk datang kedunia ini, menjadi teladan bagi manusia sampai pada kematian-Nya adalah berkat yang luar biasa. Dari firman ini kami membawa pulang 2 poin penting, yaitu Kita harus memilih untuk menaati (Ulangan 30:15, 19) dan kita harus mengasihi Tuhan (Ulangan 30:16).

Setelah mendengarkan firman dan menikmati talent show, kami mengadakan 2 game yang seru — yang akhirnya membuat Mbak Novi, Mas Ryan, Mbak Anik, dan Amy dihukum. Acara tukar kado pada perayaan Natal ini juga tidak kalah seru. Semua kado dibungkus koran dan diputar sesuai dengan alunan lagu “King Kong Badannya Besar”. Ada beberapa teman yang curang — kadonya itu numpuk di satu tempat dan yang lain tidak kebagian — sehingga lagu itu diputar sampai 3x. Hehehe… Masing-masing dari kami sudah menerima kado dengan hati yang puas, dan ramah-tamah dimulai. Mbak Elly dan teman-teman sudah mempersiapkan beberapa menu makanan. Dan acara inilah yang menutup perayaan Natal YLSA tahun 2010. Silakan teman-teman menulis kesan pesan Natal 2010 di bawah ya. :>