keuangan_ylsa“Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau kan kagum oleh kasih-Nya ….”

Syair di atas adalah penggalan lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi sesi persembahan di gerejaku. Walaupun di YLSA salah satu tugasku adalah hitung-menghitung, tapi terus terang kalau disuruh menghitung berkat Tuhan untuk YLSA aku menyerah. Selain karena terlalu banyak, juga karena berkat Tuhan tidak selalu bisa dinilai dengan uang, jauh-jauh lebih besar nilainya daripada uang. Oh iya, kenalan dulu deh …, aku Elly, staf keuangan YLSA. Pertama kali aku memegang buku kas di YLSA, aku cukup bingung karena YLSA tidak punya pemasukan tetap. Sebagai yayasan nonprofit, YLSA benar-benar hidup dari iman. Yang aku tahu, YLSA hanya mendapat pemasukan dari sumbangan para donatur yang rindu untuk membantu pelayanan YLSA. Sering kali, pimpinan kami yang menutup kalau ada pengeluaran lebih. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama.

Namun kalau melihat ke belakang, aku saat ini sangat bersyukur karena dari laporan keuangan YLSA arsip Berita YLSA, ada penambahan jumlah donatur setiap tahunnya. Dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya pelayanan YLSA — melalui CD SABDA, publikasi, situs, dan PESTA (kursus teologia online), dll. — maka YLSA mulai semakin dikenal. Nah, mereka yang sudah merasakan berkat Tuhan melalui YLSA, biasanya mulai tergerak untuk memberikan sumbangan sebagai tanda terima kasih dan dukungan agar pelayanan YLSA juga menjadi berkat bagi yang lain.

Falsafah YLSA adalah tidak mengomersialkan pelayanan, apalagi mengomersialkan firman Tuhan. Karena itu, semua hasil pelayanan YLSA diberikan secara gratis. Namun demikian, walaupun gratis, bukan berarti dalam menjalankan pelayanannya YLSA tidak membutuhkan uang. Puji Tuhan, ada orang-orang yang tergerak menjadi donatur, dan dari apa yang mereka berikan saat ini, YLSA bisa memenuhi kebutuhan biaya operasionalnya, tapi untuk biaya kepegawaian, pimpinan masih harus mengeluarkan dana pribadi setiap bulannya. Aku percaya kalau ada lebih banyak donatur YLSA, kelak YLSA juga akan bisa dan pasti bisa menutup semua pengeluaran yang ada, termasuk biaya kepegawaian.

Selain sumbangan dana, YLSA juga sering kali menerima bantuan-bantuan lain, entah itu tenaga, buku, doa, komputer, alat-alat kantor, atau pun saran dari mereka yang peduli dan rindu mendukung pelayanan YLSA. Tuh kan, kalau dihitung-hitung, luar biasa sekali berkat yang Tuhan beri untuk pelayanan YLSA ini 🙂 Terpujilah Tuhan!