Blog SABDA
10May/1012

Belajar Alkitab: Metode Biografi

belajar_alkitab_metode_biografiSetelah metode Meringkas Pasal, metode studi Alkitab yang saya dan teman-teman di YLSA jajaki adalah metode Biografi. Metode ini mempelajari kehidupan dari tokoh-tokoh dalam Alkitab — keberhasilan, kegagalan, sifat-sifat utama yang menonjol, secara umum bagaimana tokoh tersebut hidup.

Untuk mengetahui kehidupan tokoh-tokoh Alkitab, kita memang bisa mendapatkannya dari buku-buku yang membahas mengenai tokoh tersebut, yang tentunya banyak tersedia di toko-toko buku (terutama toko buku Kristen). Tetapi untuk mengenalnya secara lebih “pribadi” kita bisa membacanya dari sumber terdekat – dalam hal ini Alkitab. Ini merupakan pilihan yang tepat dan inilah keistimewaan melakukan metode PA Biografi yaitu bagaimana kita “menemukan”, bukan hanya sekadar diberitahu.

Jika Anda juga ingin mempelajari metode ini, mari ikuti langkah-langkah berikut ini.

  1. Pilih tokoh berdasarkan aplikasi atau tujuan kita mempelajarinya. Misal, jika kita ingin belajar soal ketulusan, kita bisa belajar dari Daud. Lamanya waktu yang diperlukan untuk mempelajari seorang tokoh sangat tergantung pada banyaknya referensi tentang tokoh tersebut di Alkitab. Untuk mempelajari Abraham dan Musa tentunya akan membutuhkan waktu lebih panjang jika dibandingkan dengan mempelajari Stefanus yang hanya memiliki referensi yang sedikit.
  2. Cari referensi ayat tentang tokoh tersebut di Alkitab. Untuk mencari referensi ini sebaiknya gunakan program-program Alkitab seperti SABDA, atau situs Alkitab SABDA.
  3. Baca referensi-referensi ayat yang sudah Anda peroleh, dan tuliskan kesan pertama yang Anda dapatkan dari pembacaan pertama ini.
  4. Baca lagi referensi-referensi ayat tadi, dan mulai susun kerangka kronologis tokoh tersebut. Dimulai bagaimana dia dilahirkan atau cerita awal kehidupan tokoh tersebut sampai pada akhir hidup tokoh tersebut diceritakan.
  5. Coba memperoleh pengertian atau pemahaman tentang orang itu. Bagaimana dia hidup.
  6. Kenali karakter-karakter tokoh ini yang bisa kita contoh.
  7. Cari referensi-referensi lain di Alkitab mengenai tokoh tersebut, selain dari cerita utama mengenai tokoh tersebut. Sebagai contoh kehidupan Daniel selain diceritakan pada Kitab Daniel juga bisa kita temukan disinggung pada Kitab Yehezkiel.
  8. Rangkum pelajaran pokok yang kita dapatkan.
  9. Tulis aplikasi pribadi yang akan kita terapkan.
  10. Sebagaimana pepatah mengatakan, “Cara belajar yang paling baik adalah dengan mengajarkannya ke orang lain”, maka bagikan apa yang sudah kita pelajari sehingga jadi berkat bagi orang lain.

Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan ketika menggunakan Metode Biografi ini. Mulailah dengan mempelajari biografi orang-orang yang peranannya kecil, seperti Barnabas, Andreas, dan Stefanus. Sebaiknya jangan memulai studi dengan kehidupan Yesus, Musa, atau Abraham, karena referensinya banyak, sehingga akan memakan waktu berminggu-minggu untuk mempelajarinya. Kami, di YLSA, memulai petualangan kami dengan mempelajari mengenai Stefanus. Referensi Alkitab diambil dari Kisah Para Rasul 6–8.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya beberapa tokoh di Alkitab yang memunyai nama yang sama, contohnya adalah Zakharia. Beberapa tokoh dengan nama “Zakharia” yang ada dalam Alkitab adalah: anak Yerobeam raja Israel, Zakharia bin Meselemya – penunggu pintu Kemah Pertemuan, Nabi Zakharia (pada Kitab Zakharia), dan Zakharia ayah Yohanes Pembaptis. Jangan mencampuradukkan tokoh-tokoh ini karena masing-masing adalah orang yang berbeda. Saya sendiri hampir terjebak saat menemukan nama Stefanus dalam salah satu surat Paulus kepada jemaat di Korintus yang menyebutkan bahwa “Juga keluarga Stefanus aku (Paulus) yang membaptisnya.” (1 Kor 1:16), sementara Stefanus yang merupakan martir pertama sudah tewas sebelum Paulus bertobat.

Secara pribadi saya sangat senang dengan metode biografi ini. Mempelajari kehidupan seseorang adalah seperti membaca suatu kisah, sebagaimana membaca sebuah novel. Hanya saja dalam hal ini tidak hanya cerita yang saya dapatkan, tetapi juga teladan hidup, nasehat, dan yang paling penting didikan Tuhan. Jika diterapkan dalam kelompok, metode ini cukup efektif karena tiap-tiap anggota kelompok dapat saling melengkapi ketika membagikan apa yang masing-masing telah pelajari dari tokoh ini.

Ada yang ingin membagikan pengalamannya tentang mempelajari tokoh-tokoh Alkitab? Ayo, berbagi di sini. 🙂

Yochan

Tentang Yochan

Yochan Rayon telah menulis 7 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (12) Trackbacks (1)
  1. Saya juga suka dengan metode Biografi ini. Tapi saya baru sekali menerapkannya, itu pun di kantor 🙂

    Menurut saya, metode ini cukup sulit dipraktikkan di rumah karena memerlukan peralatan lain kecuali Alkitab. Sementara itu, saya tidak memiliki satu pun buku biografi di rumah. (Yiah…kebangetan kali ya???)

    Jadi, ke depannya sepertinya perlu pinjam buku kantor dulu kalau mau menerapkan metode Biografi di rumah 🙂

  2. Metode yang menarik, sekalipun saya tidak begitu paham dengan tokoh di Alkitab. Namun saya merasa diberkati dengan adanya metode ini saya menjadi lebih mengerti tentang tokoh dalam Alkitab melalui diskusi yang dilakukan dalam kelompok kami. Memang tidak semua langkah-langkah tersebut dapat dijawab semua (beberapa tokoh mempunyai referensi sedikit), tapi setidaknya ada hal-hal penting yang tidak terlewatkan dalam diskusi dengan metode ini. Penasaran kan? Praktikkan metode Biografi ini dalam kelompok doa Anda 🙂

  3. Walaupun saya hanya mempraktikkan metode ini selama satu hari, tetapi metode ini membantu kita untuk mengetahui profil dan info-info lain dari tokoh-tokoh Alkitab yang kita bahas.

  4. Metode Biografi cukup menarik bagi saya karena mempelajari banyak karakter dalam hidup seorang tokoh dalam Alkitab. Contohnya, mengenai karakter Kaleb. Jika hanya dibaca begitu saja cerita mengenai Kaleb tidak akan terlihat “keistimewaannya” dibanding tokoh-tokoh lain yang namanya disebut sangat banyak dalam Alkitab. Dengan menggali kehidupan Kaleb, banyak kebenaran firman Tuhan yang saya dapatkan: Jika setia dan jujur, Tuhan akan memercayakan perkara yang besar, tidak perlu gentar menghadapi “raksasa” jika sudah mengalami pertolongan Tuhan dalam hidup, harus percaya akan janji Allah yang tidak pernah diingkari-Nya …. dan masih banyak lagi … 🙂

  5. Jika dibandingkan, dari keempat metode yang sudah dipelajari, metode ini yang paling saya sukai 🙂 Sejak dulu, saya memang hobi membaca buku jenis biografi sampai-sampai saya baca “buku seri dunia” (buku yang mengupas tokoh dunia) hingga berulang-ulang.

    Nah, hasilnya saya mendapat banyak pelajaran dari tokoh yang dibahas. Sungguh terberkati melihat besarnya penyertaan Tuhan kepada mereka dan besarnya iman mereka kepada Tuhan 🙂

    Namun sayang, dalam penerapannya memang agak kesulitan. Apalagi jika kita tidak “mempersiapkan” media lain selain Alkitab..

  6. Melalui metode ini saya bisa mengenal lebih dalam sifat para tokoh yang dulunya saya tahu hanya sebatas cerita dari guru sekolah minggu saya ^_^ (hehehe..)

  7. Biografi tokoh-tokoh Alkitab memberikan kita banyak pelajaran berharga. Pada umumnya, kita lebih mudah belajar dari kehidupan seseorang dengan berbagai kisah nyata dan pergumulan mereka, dibanding seandainya kita diceramahi berjam-jam secara menjemukan. “Manusia menajamkan sesamanya”, itulah kesan yang kuat ketika kita benar-benar belajar dari kehidupan mereka.

  8. Kesan mendalam saat mempelajari studi biografi ini adalah kemampuan mengevaluasi diri untuk semakin bercermin dari karakter dan sifat tokoh yang sedang dipelajari. Tokoh Kaleb yang jarang mendapatkan perhatian dari pembaca Alkitab merupakan tokoh yang diangkat dalam pokok pembahasan ini. Ia menetapkan langkah-langkah dan visinya untuk menyatakan tujuan yang jelas, meskipun medan yang akan dilewatinya penuh dengan tantangan. Inilah salah satu cerminan dari tokoh Kaleb yang patut diteladani untuk memantapkan langkah-langkah kita dalam mewujudkan sebuah visi hari depan yang penuh harapan. Soli Deo Gloria.

  9. Beli renungan “Manna Sorgawi” saja. Seminggu bersamanya, bisa didapatkan profil tokoh-tokoh Alkitab secara tuntas, bagus sekali.

  10. Menarik, sepertinya lebih efektif dan lebih sederhana untuk memperoleh sebuah pemahaman melalui karakter dari tokoh yang ada untuk diteladani. Dan semoga berhasil untuk saya dalam proses pembelajaran ini. Amin.

  11. @ Diah,

    Yuhhuuu… yang penting dipraktikkan dululah, pasti menyenangkan jika sejak awal kita melakukan penggalian firman Tuhan dengan antusias.
    Chayoooo!! 🙂

  12. Pujian bagi Tuhan amat penting dalam hidup…


Leave a comment

Connect with Facebook