Kelas Persiapan Pernikahan Kristen: Seru dan Banyak Pelajaran
Shalom Sahabat SABDA, apa kabar? Selalu sukacita dalam Tuhan ya, apa pun keadaannya. Saya juga ingin berbagi sukacita nih melalui tulisan singkat kali ini. Pada 9 - 16 Juni 2021 lalu, saya mendapatkan pengalaman berharga dalam salah satu kelas diskusi yang diadakan oleh SABDA Ministry Learning Center (MLC). Dengan menjadi moderator di salah satu kelas Persiapan Pernikahan Kristen (PPK), saya berkesempatan belajar banyak hal.
Cetak tulisan iniKerennya Kelas Bedah Kitab Rut!
Halo, Sahabat SABDA. Kali ini, saya ingin bercerita tentang pengalaman pertama saya mengikuti sekaligus menjadi moderator termuda dalam kelas diskusi Bedah Kitab Rut (BKR). (Meskipun termuda, tetap harus semangat dong menjalaninya).
Kelas diskusi BKR diselenggarakan pada 20-28 Mei 2021. Namun, sebelum mulai berdiskusi via Telegram pada hari yang telah ditentukan, kami semua -- penyelenggara, moderator, dan peserta -- dipertemukan pada 19 Mei dalam pertemuan daring bertajuk "Training Bedah Kitab Rut". Dalam pertemuan ini, selain diadakan training, diadakan juga sesi perkenalan moderator kelas dan pembahasan seputar teknis pelaksanaan diskusi dalam grup Telegram nantinya, khususnya untuk diskusi yang akan dilakukan esok harinya. Menjelang sore, kelas diskusi Telegram dibuka dengan perkenalan masing-masing peserta. BTW, saya menjadi moderator dalam kelas BKR 2 dengan dibantu oleh Mbak Mei, salah satu rekan sekerja di SABDA, sebagai admin.
Bedah Kitab Rut
Oleh: Hartawan
Klub Baca Buku Sabda (KBBS) mengadakan kegiatan Bedah Kitab Rut. Dalam kegiatan ini, setiap peserta diajak untuk membaca, mengamati, dan menggali bagian-bagian yang berkesan dalam kitab Rut. Semacam penggalian dan pendalaman Alkitab yang dilakukan bersama-sama secara online. Unik sekali! Lantas apa yang dilakukan dalam kegiatan bedah kitab itu? Pertama-tama, kami dibagi ke dalam grup-grup belajar yang masing-masing beranggotakan 20-an orang. Ada moderator dan admin yang mendampingi dan menolong kami selama kegiatan berlangsung. Kemudian, setiap peserta diajak untuk membaca dan mempelajari satu pasal per hari dengan menggunakan metode S.A.B.D.A., yang merupakan singkatan dari Simak, Analisa, Belajar, Doa/Diskusi, dan Aplikasi.
Cetak tulisan iniMenggali Alkitab Bersama SABDA (Bagian 2) di GKIm Ka Im Tong Bandung
Pada Jumat, 9 April 2021 lalu, tim SABDA, diwakili oleh Evie dan saya, kembali mengisi pelatihan daring dalam seri Pembinaan Iman Kristen yang diadakan oleh GKIm Ka Im Tong Bandung dengan judul "Menggali Alkitab Bersama SABDA (Bagian 2)". Sesuai judulnya, pelatihan ini merupakan kelanjutan dari pelatihan "Menggali Alkitab Bersama SABDA (Bagian 1)" yang telah diselenggarakan sebelumnya pada Jumat, 26 Maret 2021. Acara dimulai pada pukul 18.30 WIB dan berlangsung selama kurang lebih satu setengah jam dengan dihadiri oleh sekitar 80 peserta, baik yang mengikuti melalui Zoom maupun YouTube.
Pelajaran dari TED-Mini di YLSA: Dua Kebohongan yang Menakutkan
Mengakhiri Januari 2020 dengan excitement tinggi setelah berhasil melewati bulan pertama tahun 2020. Awal Februari, saya langsung dihadapkan dengan kebiasaan yang lumayan baru di kantor, yaitu presentasi TED-Mini. Sebenarnya, kebiasaan positif ini sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu (atau mungkin malah sudah ada sejak sebelum saya bergabung di sini). TED-Mini sendiri kurang lebih terinspirasi oleh kegiatan TEDx/talk (Technology, Entertainment, and Design), yang dimulai di Amerika pada tahun 1984. Semangat dari kegiatan TEDx/talk sendiri adalah Ideas Worth Spreading, yang berarti "sebuah ilmu atau ide akan lebih berguna apabila dapat disebarkan kepada banyak orang". Semangat inilah yang agaknya coba diadaptasi oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA), secara khusus guna menanamkan kebiasaan melakukan riset serta meningkatkan kecakapan berbicara di depan publik (public speaking) untuk para staf di dalamnya. Meskipun hampir serupa dengan prinsip TED pada umumnya, yaitu "berbagi ide/ilmu apa pun", tetapi bedanya, TED-Mini di YLSA haruslah mengandung "nilai kebenaran dari Allah" (meskipun tidak selamanya harus tentang Alkitab dan Alkitab). Jadi, materi TED-Mini tidak hanya memuaskan sisi kognitif para audiens, namun juga bisa diambil pelajarannya. Setelah memaparkan terms and conditions pada pertemuan sebelumnya, hari Senin, 3 Februari 2020, pemateri pertama maju ke depan membawakan sebuah video dari Pastor Francis Chan bertajuk "Dua Kebohongan yang Menakutkan". Blog ini ditulis sebagai bentuk tanggapan sekaligus refleksi saya setelah menyaksikan video tersebut.
Cetak tulisan iniPengalaman Mengikuti Pelatihan Bahasa Ibrani
Oleh: Aji
Mempelajari bahasa asing selalu memberi tantangan tersendiri bagi saya. Terlebih lagi, mempelajari suatu bahasa yang benar-benar baru dan menggunakan alphabet non-Latin. Hal inilah yang saya temui ketika mengikuti pelatihan struktur dasar bahasa Ibrani pada Kamis, 8 Februari 2018. Pelatihan yang digelar di Griya SABDA ini diadakan dalam rangka menunjang bisa Anda baca di Berita YLSA 136. bahasa Ibrani sehingga bisa lebih baik lagi dalam menyunting draf AYT Perjanjian Lama (Selengkapnya mengenai proyek AYT [Alkitab Yang Terbuka] bisa Anda baca di Berita YLSA 136. Seluruh peserta pelatihan ini adalah para editor AYT, yang kebanyakan masih awam dengan struktur dasar bahasa Ibrani.
Cetak tulisan iniKreatif, Konsisten, dan Komitmen: Kunci Pelayanan di Situs Berbagi Video
Oleh: Rinto Ari N*
Saya mengaminkan bahwa firman Tuhan senantiasa tepat dan relevan di segala keadaan dan zaman. Akan tetapi, teknologi dan gaya hidup terus berubah dengan cepat. Karena itu, menurut saya, media penyampaian kebenaran firman Tuhan harus terus dikembangkan supaya bisa diterima oleh zamannya, contohnya, saat ini kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan di dunia maya. Tren demi tren silih berganti mewarnai dinamika dunia maya. Mulai dari penggunaan email, situs, media sosial (medsos) hingga situs berbagi video, semuanya terus mewarnai kehidupan masyarakat saat ini.
Cetak tulisan iniDigital Ministry Training by SABDA for GRII Karawaci
Oleh: David Imanuel Widjaja*
Selama 5 hari training dengan tim SABDA di Solo, saya mendapatkan banyak berkat sekaligus banyak masalah yang dihadapi dan yang akan dihadapi dalam gereja dan juga dalam kekristenan.
Kita sudah berada di dunia di mana teknologi tidak dapat lagi dihindari. Generasi Z adalah generasi di mana orang-orang sudah fasih memakai teknologi karena saat mereka lahir, teknologi sudah merupakan suatu hal yang biasa. Teknologi sendiri akan berkembang secara cepat dan secara eksponensial. Perkembangan ini akan mengubah zaman menjadi lebih baik ataupun bisa lebih jahat. Maka dari itu, teknologi seharusnya dipakai untuk membantu membawa Kerajaan Tuhan nyata di bumi ini. Kebanyakan orang hanya menganggap bahwa teknologi akan menimbulkan hal-hal yang buruk (biasanya para generasi X, Y, ataupun babyboomers). Akan tetapi, setelah mengikuti training di SABDA ini, aku dapat melihat bahwa Tuhan bisa dan akan menggunakan teknologi untuk pekerjaan Tuhan. Ini nyata dengan hal-hal yang SABDA telah lakukan selama bertahun-tahun.
Cetak tulisan iniLiputan Latihan Persiapan Roadshow Tim #Ayo_PA!
"Gagal melakukan persiapan berarti mempersiapkan kegagalan." (Benjamin Franklin)
Senada dengan kutipan di atas, Yayasan Lembaga SABDA selalu berusaha melakukan persiapan sebaik mungkin untuk kegiatan roadshow di mana pun itu. Tidak peduli roadshow untuk skala besar atau kecil, semua didahului dengan persiapan yang matang. Tujuannya bukan hanya agar tim yang bertugas bisa melakukan pelayanan dengan baik, tetapi yang terutama adalah agar dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan yang kami layani. Dengan begitu, setiap peserta roadshow juga dapat menikmati berkat melalui pelayanan yang kami lakukan.
Cetak tulisan ini#Ayo_PA! dalam Persekutuan Komisi Pemuda GKAI Betlehem Karanganyar
Dalam evaluasi presentasi PA untuk Generasi Digital di PPA Berea GKI Sorogenen, Ibu Yulia, Ketua YLSA, mendorong kami untuk melanjutkan kegiatan ini, yang kami namakan gerakan #ayo_PA!. Pada saat itu, kami semua yang mengikuti evaluasi juga sepakat untuk meneruskannya. Kami mendapat tugas untuk menghubungi gereja-gereja, persekutuan Kristen, sekolah Kristen, dan komunitas Kristen apa pun yang kami ketahui untuk memperkenalkan tentang #ayo_PA! ini.
Cetak tulisan ini