Bereksplorasi dengan Metode S.A.B.D.A.
Bagi saya, beradaptasi dengan hal baru tidaklah menyenangkan, lebih seringnya malah menyusahkan karena harus belajar banyak hal supaya bisa bertahan. Beda dengan adaptasi saya kali ini. Sangat menyenangkan! Penasaran 'kan?
Selama bertahun-tahun, biasanya kalau saya melakukan pendalaman Alkitab (PA) hanya dengan menggunakan Alkitab versi cetak. Diawali dengan Alkitab yang berwarna biru muda, yang isinya Perjanjian Baru saja, lalu akhirnya punya juga Alkitab yang cover-nya berwarna hitam yang isinya sudah lengkap Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Karena sudah bertahun-tahun, ya nyamanlah, plus asyik karena bisa corat-coret ayat dengan stabilo. Kini ... jelas beda! Perkembangan teknologi membuat PA menjadi lebih praktis dan menyenangkan. Ada Alkitab di gawaiku! Tidak setebal dan seberat Alkitab versi cetak ... hehe! Asyiknya lagi, ada aplikasi penunjang belajar Alkitab yang sudah terintegrasi di dalamnya, seperti Alkitab PEDIA, Tafsiran, Kamus Alkitab, dan Peta . Meski fasilitas PA berbeda, saya senang-senang saja tuh melakukannya ... bisa beradaptasi dengan cepat sekalipun saya bukan digital native. 🙂

SABDA MENCANANGKAN GERAKAN #AYO_PA!
Oleh: Aji + Yulia
Beberapa waktu ini, saya dan teman-teman di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) disibukkan dengan perancangan sebuah kampanye untuk gerakan mencintai dan memahami Alkitab yang dinamakan #Ayo_PA! Seperti namanya, kampanye ini pada intinya ingin mengajak orang percaya, khususnya kaum muda, untuk kembali memiliki kebiasaan ber-PA (pemahaman Alkitab), dengan fokus pada penggunaan alat digital, dalam hal ini adalah gawai smartphone. Kampanye ini dirasa mendesak karena pemakaian gawai smartphone sudah begitu marak, tetapi umumnya hanya untuk bersosialisasi, entertainment atau hal lain yang membuang banyak waktu, tak terkecuali oleh anak-anak Tuhan. Melalui kampanye #ayo_PA! YLSA tergerak untuk memberi pemahaman bahwa gawai seharusnya digunakan untuk pelayanan, terutama untuk belajar firman. Yang terutama, YLSA ingin mengampanyekan hal-hal yang bersifat lebih dasar seperti apa pentingnya melakukan PA dan bagaimana melakukannya dengan cara-cara yang relevan pada abad ini.

PA Bersama di Facebook Group YLSA
Saya sangat bersukacita bekerja di YLSA. Pasalnya, YLSA sangat memerhatikan kehidupan rohani staf-stafnya. Salah satu bentuk kegiatan yang diadakan di kantor YLSA adalah PA setiap pagi. Dalam Blog SABDA ini, Anda dapat membaca banyak cerita dari kami saat belajar mempraktikkan metode-metode PA di YLSA.
Nah, mulai awal tahun 2011 ini ada bentuk kegiatan PA baru yang sangat menarik dan interaktif karena memanfaatkan teknologi Facebook, yaitu Facebook Group e-Renungan Harian dan Facebook Group e-Santapan Harian. Bentuk PA ini membuka mata saya karena ternyata Facebook tidak hanya bisa digunakan untuk update status, update foto, atau kirim-kirim komentar saja. Dengan 'Facebook'an, ternyata wawasan kerohanian saya bertambah dan iman saya pun kian bertumbuh.
