Tuhan Memperhitungkan Kafir
Oleh: Hery Sudarno
Kitab Rut sangat menarik dibaca, layaknya kisah keluarga yang di dalamnya ada duka, suka, dan cinta. Kitab ini, meskipun hanya 4 pasal, sarat dengan pesan-pesan TUHAN karena sesungguhnya TUHAN-lah yang menjadi sentral dari pesan kitab ini. TUHAN berkarya melalui keluarga Elimelekh, TUHAN yang menentukan peran utama dalam kisah ini. Peran utama atau tokoh yang dimaksud adalah Naomi, Rut, dan Boas. Itu kedaulatan TUHAN atas ketentuan dan pilihan-Nya. TUHAN mengizinkan keluarga ini menghadapi permasalahan selama di negeri asing negeri kafir, yaitu Moab, dan TUHAN memberikan Naomi dan Rut sukacita serta kebahagiaan diakhir kisah. Naomi memberi andil besar dalam kisah percintaan Rut dan Boas hingga pernikahan mereka.
Cetak tulisan iniPenghargaan Allah atas Karakter Rut
Oleh: Yermia M. Kristanto
Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas Bedah Kitab Rut yang diselenggarakan oleh SABDA MLC sepanjang Mei 2021. Di samping saya dapat belajar cara membedah kitab yang benar dan alkitabiah, saya juga dapat belajar dari pribadi Rut, khususnya karakternya yang luar biasa. Sebagai seorang pelayan, saya merasa perlu belajar banyak dari karakter yang dimiliki oleh Rut, yaitu:
Cetak tulisan iniBedah Kitab Rut
Oleh: Hartawan
Klub Baca Buku Sabda (KBBS) mengadakan kegiatan Bedah Kitab Rut. Dalam kegiatan ini, setiap peserta diajak untuk membaca, mengamati, dan menggali bagian-bagian yang berkesan dalam kitab Rut. Semacam penggalian dan pendalaman Alkitab yang dilakukan bersama-sama secara online. Unik sekali! Lantas apa yang dilakukan dalam kegiatan bedah kitab itu? Pertama-tama, kami dibagi ke dalam grup-grup belajar yang masing-masing beranggotakan 20-an orang. Ada moderator dan admin yang mendampingi dan menolong kami selama kegiatan berlangsung. Kemudian, setiap peserta diajak untuk membaca dan mempelajari satu pasal per hari dengan menggunakan metode S.A.B.D.A., yang merupakan singkatan dari Simak, Analisa, Belajar, Doa/Diskusi, dan Aplikasi.
Cetak tulisan iniSABDA Live “Benarkah Kita sedang Mengkhotbahkan Alkitab?” Membuka Pandangan Baru
Senang, kali ini bisa berbagi hal-hal yang saya dapatkan dari SABDA Live. Agustus lalu, SABDA Live #Bible Talks dengan seri "Mengapa Belajar Alkitab?" memberi banyak pelajaran berharga setiap harinya kepada setiap peserta, tidak terkecuali saya. Yang paling menarik dan menggugah hati saya adalah materi "Benarkah Kita sedang Mengkhotbahkan Alkitab?" yang disampaikan oleh Pdt. Benny Solihin pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Cetak tulisan iniSABDA Live Vision Talks Seri “Alkitab dan Pelayanan Online”
Pandemi COVID-19 berdampak pada banyak aspek kehidupan, termasuk bagi gereja dan pelayanan. Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) juga turut merasakan dampaknya. Karena itu, mulai Mei 2020, YLSA melakukan banyak kegiatan live guna memperlengkapi masyarakat Kristen, khususnya para hamba Tuhan, melalui program SABDA Live yang kami lakukan melalui Zoom. SABDA Live adalah program pelayanan dari SABDA yang membuka interaksi langsung dengan peserta dalam beberapa platform digital dan jalur pelayanan SABDA. Ada cukup banyak kegiatan dari SABDA Live yang dapat diikuti oleh siapa saja, dari mana saja, yang penting #dirumahaja.
Cetak tulisan iniSABDA Live Vision Talks Seri “Alat-Alat PA online”
Bersyukur bisa ambil bagian dalam program SABDA Live melalui materi "Alat-Alat PA Online" yang saya sampaikan pada 19 Mei 2020. Materi ini merupakan salah satu rangkaian dari SABDA Live Vision Talks seri "Alkitab dan Pelayanan Online". Perkembangan teknologi yang semakin maju menjadi kesempatan baik bagi orang percaya untuk memanfaatkannya demi kemuliaan nama Tuhan. Salah satunya dengan melakukan Pendalaman Alkitab (PA).
Cetak tulisan iniMengenal Digital Learning Community di YLSA
Tak terasa sudah 10 tahun, saya berada di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Bukan waktu yang singkat menurut saya, melainkan waktu yang panjang yang penuh dengan sejuta rasa dan tantangan. Apa pun kondisinya, saya selalu diingatkan untuk bersyukur, sebab Tuhanlah yang memberi sukacita dan kemampuan selama saya melayani di SABDA. 🙂
Cetak tulisan iniRapat Visi Yayasan Lembaga SABDA
Oleh: Yosua Andy
Shalom sobat blog SABDA yang setia!
Senang sekali rasanya bisa memiliki kesempatan untuk menyampaikan kesan saat mengikuti RaVi atau Rapat Visi Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) tahun 2020 yang baru pertama kali diadakan selama YLSA berdiri! Wow!
Celebrating God Works — #SABDA25: Now, New, and Next
Oleh: Pingkan
Shalom, perkenalkan nama saya Pingkan, staf baru di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang masih dalam masa percobaan. Saat saya bergabung pada akhir September 2019, suasana kantor ternyata sedang hectic karena persiapan acara Ultah #SABDA25 yang akan diadakan pada 14 Oktober 2019. Kendati demikian, saya senang sekali bisa ikut berpartisipasi mempersiapkan acara besar tersebut. Dalam waktu yang singkat, saya belajar banyak hal, baik mengenai SABDA, lingkup pelayanannya, hingga kerendahan hati untuk mendengar isi hati Tuhan. Menurut saya, masa persiapan acara Ultah SABDA ini tidak kalah penting dari acara itu sendiri. Kami bergumul untuk banyak hal dan bersandar sepenuhnya kepada Tuhan yang punya acara. Kami juga memohon agar hati kami terus dimurnikan dan membawa kemuliaan bagi Dia melalui segala hal yang kami lakukan.
Cetak tulisan iniPA: Dropping Your Guard
Mulai Juli 2019, staf SABDA melakukan Pendalaman Alkitab (PA) dengan menggunakan buku berjudul "Dropping Your Guard" karya Charles R. Swindoll. PA ini bertujuan agar orang-orang Kristen dapat mengenali dan melepaskan segala ketakutan, kekhawatiran, zona nyaman, kebiasaan, serta hal-hal yang membuat mereka sulit bertumbuh, yang dalam buku itu disebut sebagai topeng (mask). Menurut saya, ini adalah materi PA yang pas untuk kami. Pekerjaan setiap hari dan hal-hal rutin yang kita lakukan sering berdampak pada pola pikir dan kebiasaan sehingga kita "stuck" pada zona nyaman. Buku ini diharapkan akan kembali melecut kami untuk mau maju dan tidak terus berada di zona nyaman (dengan kata lain, berani melepas topeng-topeng).
Cetak tulisan ini