Saya dan SABDA
Hari itu seperti biasa, gereja saya mengadakan KTB Kamis sore. Saya bersama teman-teman yang lain berkumpul untuk belajar firman Tuhan bersama. Kami biasa mengakhiri KTB dengan makan malam bersama. Pada saat makan, salah seorang teman bertanya, "Kak, kamu sekarang kerja di mana tho?" Saya lalu menjawab, "Di SABDA."
"Lho, SABDA itu pusatnya di mana sih?" tanyanya kembali.
"Di Solo, kan," jawab saya.
"Ooo ..., aku pikir di Jakarta."
Cetak tulisan iniTim Web SABDA: Sebuah Pelajaran Hidup
Sudah lebih dari 3 tahun saya bergabung menjadi staf Yayasan Lembaga SABDA. Ketika datang ke YLSA, saya ingat saya tidak melamar untuk posisi yang sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni di bangku kuliah, mungkin karena saat itu masih kurang "PD". Tapi, puji Tuhan, pihak HRD meminta saya untuk melamar sesuai dengan bidang studi saya, informatika, untuk posisi di Divisi Web, atau yang lebih sering disebut tim Web SABDA. Jujur saja, saya tidak yakin dengan kemampuan saya, karena saat itu saya belum bisa PHP, belum tahu apa itu CMS, server, develop situs, dan masih banyak lainnya. Yah ..., saya benar-benar mulai dari nol. Bersyukur, YLSA memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada saya untuk mengembangkan diri. Di luar jam kerja, saya boleh memakai fasilitas kantor untuk belajar dan meningkatkan keterampilan saya.
Cetak tulisan iniBelajar Menggali Alkitab
Saya selalu senang dan bangga dengan Alkitab yang adalah firman Tuhan. Karena firman Tuhan memberikan pedoman kepada saya untuk melangkah seturut kehendak-Nya. Kisah-kisah para rasul, silsilah-silsilah, puisi indah, perintah, berkat, dan janji-janji Tuhan tidak pernah habis untuk dipelajari dan digali. Namun, kadang saya juga bingung bagaimana cara yang tepat untuk membaca dan menggali Alkitab.
Nah, beruntung deh, karena beberapa waktu lalu, 21 April 2009, YLSA kedatangan tamu yang mengisi acara training staf YLSA. Topiknya pas banget, yaitu tentang metode BGA, singkatan dari Baca dan Gali Alkitab. Training ini dibawakan oleh Pak Philip Situmorang, staf Persekutuan Pembaca Alkitab (PPA), yang menerbitkan buku renungan Santapan Harian (SH).
Cetak tulisan iniBerdoa dan Berbagi Melalui Situs DOA
Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, karena akhirnya situs DOA, yang merupakan langkah lebih lanjut dari penerbitan publikasi e-Doa, dapat diluncurkan. Kalau Anda ingat dengan blog saya sebelumnya yang berjudul "Jangan Pernah Mengabaikan Awan Kecil", maka peluncurkan situs Doa merupakan konfirmasi dari Tuhan bahwa Yayasan Lembaga SABDA akan terlibat lebih aktif lagi untuk berdoa bagi pekerjaan Tuhan di Indonesia.
Cetak tulisan iniMari Ber-PESTA di YLSA
Kenalin dulu ya, namaku Anik. Selain Ibu Yulia, sepertinya aku staf yang paling lama bekerja di YLSA. Sudah sejak lulus dari SMA aku membantu di YLSA, dan sekarang aku sudah menikah dan anakku, Davin, sudah berumur 5,5 tahun. Karena sudah lama di YLSA, aku sudah banyak bergonti-ganti tugas; dari mengetik, mengedit ketikan, sampai membantu di perpustakaan.
Mulai tahun lalu (2008), aku diminta untuk membantu di divisi pendidikan, yaitu menolong menangani administrasi PESTA, karena Ibu Yulia sendirian di sana. Membantu administrasi PESTA merupakan pengalaman baru, dan darinya aku mendapat banyak berkat.
Cetak tulisan iniPeluncuran Situs Wanita Kristen
"Mudah-mudahan, akhir Maret 2009, ‘my baby’ ini bisa segera lahir ..., eh sorry, bisa luncur ...." Kalimat ini adalah penutup blog saya yang berjudul "Wanita" ... Oh ... "Wanita". Walaupun agak terlambat, tapi harapan saya sudah terwujud. Situs Wanita Kristen ini sudah lahir tepatnya pada awal April 2009 yang lalu. Saya benar-benar bersyukur karena situs ini sekarang bisa dijangkau oleh para pengunjung di alamat: http://wanita.sabda.org/
Bagi Anda yang telah berkunjung ke situs Wanita Kristen, jangan segan-segan memberikan masukan melalui halaman laporan masalah atau kirimkan komentar Anda di blog ini. Saya sebenarnya masih ingin memoles situs ini agar tampak lebih feminim, gimana caranya ya? Ada ide? (Maklum, adminnya kurang feminim ;))
Cetak tulisan iniKeuangan YLSA
"Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau kan kagum oleh kasih-Nya ...."
Syair di atas adalah penggalan lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi sesi persembahan di gerejaku. Walaupun di YLSA salah satu tugasku adalah hitung-menghitung, tapi terus terang kalau disuruh menghitung berkat Tuhan untuk YLSA aku menyerah. Selain karena terlalu banyak, juga karena berkat Tuhan tidak selalu bisa dinilai dengan uang, jauh-jauh lebih besar nilainya daripada uang. Oh iya, kenalan dulu deh ..., aku Elly, staf keuangan YLSA. Pertama kali aku memegang buku kas di YLSA, aku cukup bingung karena YLSA tidak punya pemasukan tetap. Sebagai yayasan nonprofit, YLSA benar-benar hidup dari iman. Yang aku tahu, YLSA hanya mendapat pemasukan dari sumbangan para donatur yang rindu untuk membantu pelayanan YLSA. Sering kali, pimpinan kami yang menutup kalau ada pengeluaran lebih. Keadaan seperti ini berlangsung cukup lama.
Cetak tulisan iniYang Tak Terlupakan dari CD SABDA
Di kantor YLSA, setiap kali ada orang menelepon menanyakan tentang CD SABDA, maka Elly, sang sekretaris kantor, biasanya akan memberikan telepon itu ke aku untuk dijawab. Memang untuk urusan teknis CD SABDA, biasanya aku yang menangani. Tapi, beberapa bulan terakhir ini, menurut Elly banyak orang yang menelepon bukan untuk masalah teknis, tapi bertanya "Apakah CD SABDA terbaru sudah ada?" atau malah "Bagaimana cara mendapatkan CD SABDA yang terbaru?" Wah, agak sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Terlalu sederhana untuk dijawab dengan "Belum ada." atau "Sudah ada." Karena sebenarnya programnya sudah ada tapi CD-nya memang belum ada. Nah, bagaimana ini? Mungkin cerita berikut ini bisa menjelaskan sedikit keadaannya.
Cetak tulisan iniSABDA Alkitab Versi Beta Diluncurkan!
Dari komentar-komentar yang diberikan di blog saya yang lalu, Tidak Perlu Menunggu Sempurna, bahwa YLSA akan meluncurkan situs studi Alkitab yang lengkap, saya yakin ada yang bertanya, "bagaimana kelanjutannya?" Nah, inilah kabar baiknya.
Jika di blog saya tersebut situs baru ini belum memiliki nama, dan di blognya Yuppi, Dari Alpha ke Beta, situs ini bernama SABDA NeXt, maka sekarang situs Alkitab ini sudah memiliki nama panggilan resmi, yaitu SABDA Alkitab.
Cetak tulisan ini