YLSA dalam Pelayanan 121 Connectors
Percayakah Anda bahwa kemajuan teknologi saat ini telah memberikan banyak kesempatan kepada kita untuk menjangkau lebih banyak jiwa datang kepada Kristus? Ya, tentu saja! Beberapa lembaga dan perorangan, di Indonesia ataupun di luar negeri, telah melakukannya. Salah satunya adalah Network 211.
Network 211 adalah sebuah yayasan penjangkauan misi dunia yang berfokus pada penginjilan global dan pemuridan melalui internet, melalui situsnya, JourneyAnswer.com. Yayasan ini didirikan oleh Dr. George M. Flattery sejak tahun 1998 dan situsnya telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa di lebih dari 200 negara, termasuk di Indonesia, TerangHidup.com. Network 211 ini bekerja sama dengan beberapa lembaga untuk menyatakan Injil abad pertama dengan menggunakan teknologi abad ke-21, yaitu melalui jaringan internet.
Mengapa internet? Saat ini, masyarakat abad ke-21 telah menjadi komunitas global dengan akses internet yang tidak terbatas, kapan saja, dan di mana saja. Namun, di tengah segala kemajuan tersebut, ada begitu banyak orang yang sebenarnya sedang mengalami “kemunduran” karena berbagai macam permasalahan hidup yang belum terselesaikan. Mereka membutuhkan Pribadi yang dapat menjadi jawaban atas semua pergumulan mereka selama ini, dan tidak ada cara lain selain membawa mereka kepada Yesus Kristus. Dengan berkunjung ke JourneyAnswer.com, orang-orang yang membutuhkan pelayanan dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dan membagikan pokok doa, pertanyaan, serta pergumulan hidup yang sedang mereka hadapi. JourneyAnswer.com menyediakan orang-orang yang bertindak sebagai konselor, yang disebut dengan “connectors”, yang akan menjawab surat-surat mereka, serta menolong dan membimbing mereka untuk semakin mengenal Yesus Kristus.
Lalu, apa yang dilakukan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berkaitan dengan pelayanan Network 211 ini? Surat-surat yang masuk ke situs Network 211 di Indonesia, yaitu TerangHidup.com, ternyata cukup banyak sehingga perlu bantuan dari pihak luar, yang bertindak sebagai “connectors”, untuk ikut melayani dengan menjawab surat-surat tersebut. Karena itu, TerangHidup.com menghubungi YLSA dan berharap bisa berbagi beban untuk melakukan pelayanan ini bersama. Melihat visi pelayanan TerangHidup.com dan juga pentingnya surat-surat ini untuk direspons dengan baik, maka Ibu Yulia, selaku pimpinan YLSA, bersedia mengulurkan tangan. Dengan mengerahkan seluruh staf YLSA untuk menjadi “connectors”, maka mulailah kami menjalin pelayanan bersama untuk menjawab surat-surat yang masuk di situs 121Connectors.com.
Sampai hari ini sudah ada ratusan surat yang kami jawab. Dengan kemajuan perkembangan teknologi, orang-orang menjadi semakin “familiar” dengan pelayanan yang disediakan di internet, termasuk orang-orang yang memiliki berbagai macam pergumulan hidup. Mereka datang ke internet untuk mencari pertolongan, mulai dari permasalahan tentang kekhawatiran, kematian, sakit penyakit, keputusasaan, hingga hidup yang tanpa arti dan tujuan. Kesempatan untuk melayani mereka merupakan kesempatan emas yang tidak ingin kami sia-siakan. Melalui pelayanan ini, kemampuan setiap staf dalam berkorespondensi dan memberikan pelayanan konseling juga ditantang agar terus maju. Puji Tuhan untuk berkat pelayanan ini.
Keterlibatan YLSA dalam pelayanan ini senada dengan kerinduan YLSA untuk mempersembahkan teknologi bagi kemuliaan nama Tuhan. Sebenarnya, selama ini YLSA juga telah menyediakan banyak bahan konseling untuk berbagai permasalahan hidup melalui situs C3I dan milis publikasi e-Konsel. Ternyata Tuhan memberikan kami pelayanan bukan saja untuk menyediakan bahan, tapi juga mempraktikkan bahan-bahan tersebut. Puji Tuhan, kerinduan untuk secara langsung menolong jiwa-jiwa yang haus akan kasih Kristus tersalurkan melalui pelayanan ini. Bersyukur pula, karena melalui bahan-bahan yang sudah ada di situs-situs YLSA, kami bisa diperlengkapi untuk merespons surat-surat yang masuk dengan lebih baik.
Bagi staf YLSA yang telah terlibat, silakan memberi kesaksian pengalaman teman-teman melayani sebagai “connectors”. Saya yakin kesempatan berbagi ini dapat menjadi berkat bagi Sahabat dan Pendukung YLSA.
Cetak tulisan ini
April 30th, 2014 - 13:23
Pertama kali diberitahu akan ikut terlibat sebagai ‘connector’ dan menjawab surat-surat yang masuk ke TerangHidup.com, saya merasa tidak mampu karena tidak mempunyai pengalaman sama sekali di bidang konseling. Puji Tuhan, awalnya kami menjawab pertanyaan tersebut tidak sendiri, tapi berkelompok. Saya bersyukur karena dapat membantu orang-orang yang mengirimkan surat-surat tersebut. 😀