Blog SABDA
11Nov/160

Dua Bulan Magang di SABDA yang Tak Terlupakan

Oleh: Illene Victoria*

Aku adalah mahasiswa Sastra Inggris semester tujuh yang telah menyelesaikan masa dua bulan magang di Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) pada bulan Oktober lalu. Setelah selesai, saat melihat ke belakang, tak terkira banyaknya pengalaman yang aku dapat selama magang ini. Yang pertama adalah mengenai kemampuanku. Pada awalnya, aku hanya berfokus pada tugas sebagai penerjemah, tetapi ternyata di SABDA aku mendapat banyak tugas yang sangat bervariasi. Tugas-tugas tersebut, di antaranya menulis blog, menulis kesaksian, mencari artikel, membuat pokok doa , menulis editorial. Semua ini benar-benar mengasah kemampuanku dalam menulis, dan juga mengedit teknis serta mengedit terjemahan. Aku menjadi semakin mengerti aturan-aturan menulis yang benar.

Ketika pertama kali aku dapat tugas menerjemahkan, aku agak kesulitan karena aku sama sekali nggak pernah belajar kosakata bahan-bahan kerohanian, khususnya kekristenan, lebih-lebih untuk artikel-artikel yang berbau teologi Reformed atau filsafat. Di kampus, aku hanya terbiasa menerjemahkan karya fiksi. Saya juga melakukan banyak kesalahan memilih kata dalam menerjemahkan, tetapi koordinator penerjemah, Mbak Okti, membimbing aku. Dialah yang mengedit hasil terjemahanku. Dia juga yang memberi tahu kesalahan-kesalahan pilihan kata yang aku buat, dan dari situ aku semakin tahu konteks penggunaan kata-kata yang salah itu. Selain itu, aku juga belajar menerjemahkan istilah-istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, seperti gadget menjadi gawai, dengan tujuan agar para pembaca mengenal dan tidak asing dengan istilah dalam bahasa kita sendiri. Dalam hal mengedit teknis, aku juga belajar penggunaan tanda baca atau kata yang sesuai dengan EYD, yang sebelumnya aku kurang menguasai.

Selain kemampuan, mental dan kerohanianku di SABDA juga diasah. Aku mungkin salah satu anak magang yang beruntung karena saat aku magang (September dan Oktober) ada banyak acara heboh-heboh yang sedang dilaksanakan di SABDA, seperti roadshow #Ayo_PA!, kopdar SABDA Space, HUT ke-22 SABDA dengan mengadakan TED dua kali, dan juga mengerjakan proyek Film Cinema48 yesHeis. Dari acara-acara tersebut, aku belajar untuk bekerja sama dalam tim, khususnya pada acara-acara TED di mana aku pertama kali bertugas menjadi operator. Aku juga belajar dari acara-acara seperti TED atau bahkan roadshow yang aku ikuti pada bulan September yang melatihku untuk berinteraksi dengan banyak orang yang nggak aku kenal. Dari situ pula, aku bisa belajar untuk menjadi supel, tidak memperhatikan diri sendiri seperti malu atau lain sebagainya. Aku juga terlatih untuk berani berbicara di depan orang, khususnya saat PD atau rapat kecil yang perlu mengeluarkan pendapat, dan terlebih saat aku membawakan presentasi di depan staf.

Dalam kerohanian, aku juga dibiasakan untuk mengutamakan Tuhan dalam keseharian dan kesibukanku. Di tempat ini, aku terbiasa untuk mengikuti PD dan PA yang melatihku untuk merenungkan Firman, lalu membagikannya dengan kelompok kecil. Dari PA yang menggunakan metode S.A.B.D.A tersebut, aku dapat semakin mengenal karakter Tuhan dan apa yang Ia kehendaki dalam hidupku. Metode itu sangat membantuku untuk menggali firman Tuhan sehingga aku merekomendasikan kita untuk memakainya ketika PA. Selama masa magang, aku juga merasakan penyertaan Tuhan nyata dalam hidupku. Dialah yang membuatku bertahan hingga saat ini.

Awalnya, aku nggak kuat dengan tekanan tugas dan deadline karena dari pertama masuk ada begitu banyak tugas yang harus diselesaikan sebelum deadline. Di sisi lain, ini baru pertama kalinya aku masuk ke dunia kerja nyata. Aku juga agak kesulitan untuk membagi waktu dan membagi fokus karena aku masih memiliki tanggungan kuliah proposal di mana juga banyak tugas yang harus aku kerjakan. Akan tetapi, lama-kelamaan aku mulai terbiasa dan terlatih. Aku juga bisa beradaptasi dengan staf-staf dengan baik. Mereka nggak pernah sungkan kalau aku tanya atau meminta tolong. Mereka juga ramah, terlebih teman-teman staf satu kost yang selalu mengajak aku terlibat dengan kegiatan-kegiatan mereka. Ini juga salah satu alasan yang membuatku betah dan senang berada di SABDA. Ada banyak hal positif yang aku dapatkan di SABDA sehingga membuatku tetap yakin pada diriku bahwa aku memang nggak salah pilih tempat magang.

Tentang Penulis Tamu

telah menulis 178 artikel di blog ini..

Cetak tulisan ini Cetak tulisan ini
Comments (0) Trackbacks (0)

No comments yet.


Leave a comment

Connect with Facebook

No trackbacks yet.