Saat itu, waktu menunjukkan pukul 07.00 pagi. Saya dan Mbak Setyo sudah siap di depan pintu rumah sewaan YLSA, menunggu mobil kantor yang akan menjemput kami untuk pergi berpiknik ke Tawangmangu dengan semua para staf YLSA. Oya, sebelumnya perkenalkan, nama saya Tika. Saya staf baru di YLSA terhitung mulai Juli 2012 kemarin. Walaupun baru 4 bulan di YLSA, saya sudah banyak menimba pengetahuan dan pengalaman — mulai dari membangun kedekatan dengan Tuhan, pengenalan lebih luas tentang dunia IT, juga membangun relasi keluarga di yayasan ini. Acara piknik YLSA, 16 November 2012 ini, saya harap dapat membangun kedekatan relasi antarstaf.

Mobil kantor tiba dan kami pun segera berangkat. Selain mobil kantor, ada satu mobil lagi yang kami pinjam dari Sdr. Titus (mantan staf YLSA), yang akan mengantar kami ke Tawangmangu. Ada juga beberapa staf yang memakai sepeda motor milik pribadi. Di mobil yang saya tumpangi ada beberapa anak staf yang ikut, seperti Dimas, anaknya Mbak Elly, dan Davin, anaknya Mbak Anik. Sedangkan di mobil lain, ada Eolia dan Yobel, anak-anaknya Pak Berlin. Wah… suasana tambah riang dengan adanya anak-anak ini.

Jalan menuju Tawangmangu berliku-liku dan banyak kelokan tajam yang membuat saya sedikit pusing dan mual hehe … tapi untung bisa tetap bertahan sampai di tujuan :). Namun, berbeda dengan yang dirasakan Dimas dan Davin. Mereka justru melihat perjalanan ini mengasyikkan dan seru. Ketika melewati kelokan tajam, dan kami semua terlempar ke kanan dan ke kiri, mereka justru berteriak kegirangan disertai gelak tawa riang yang membuat saya merasa sangat terhibur. Dan, setelah satu tikungan tajam terlewati, mereka akan berteriak bersama, “Lagii.. lagiii!!” disertai dengan gelak tawa yang bersukacita, yang membuat suasana menjadi lebih rileks dan menyenangkan.

Setibanya di kawasan Tawangmangu, kami menuju vila orang tua Kusuma, untuk menikmati sarapan yang kami bawa dari Solo. Waktu selanjutnya kami habiskan untuk mengambil foto bersama karena kami berencana untuk memilih beberapa foto terbaik untuk dijadikan Kalender YLSA 2013 :). Kebetulan juga, kaos ‘Android’ SABDA yang baru sudah jadi, sehingga kami bisa berfoto dengan kostum baru :). Jika ingin melihat hasil foto bersama ini, Anda bisa berkunjung ke Facebook YLSA.

Setelah sesi foto selesai, perjalanan dilanjutkan ke tempat wisata alam Sekipan. Di sana, kami berhiking menjelajah hutan kecil di lereng gunung Lawu. Bersyukur saat itu tidak hujan sehingga perjalanan mendaki dan menuruni hutan tidaklah licin. Beberapa jalan yang dilewati adalah jalan setapak sehingga hanya cukup untuk 1 orang, maka kami pun beriringan dalam barisan yang cukup panjang. Setelah berjalan 1 kilometer ke dalam hutan, kami berhenti di sebuah air terjun kecil yang bernama “Curug Kentongan”. Rasa lelah dalam perjalanan dapat terobati dengan merasakan segarnya air gunung ini. Tentu ini menjadi momen tak terlupakan untuk diabadikan dalam foto bersama. Lalu kami melanjutkan perjalanan dengan menuruni jalan yang sempit dan lembab, sampai akhirnya menemui jalan yang cukup besar dan lebar. Kami semua agak heran karena sepanjang perjalanan ‘di hutan’ ini, kami tidak banyak menemui binatang-binatang yang biasanya ada di sekitar kita ….

Banyak dari kami yang sebenarnya cukup lelah ‘berhiking’ 2-3 km… tapi kami semua bergembira dengan pencapaian ini karena banyak dari kami yang belum pernah ‘berhiking’ seperti ini. Selesai hiking, kami beristirahat dengan menghabiskan bekal snack dan minuman yang kami bawa. Perjalanan selanjutnya adalah melihat tempat rekreasi yang terkenal di Tawangmangu, yaitu Grojogan Sewu. Tapi karena sebagian besar staf YLSA adalah orang Solo, maka banyak yang lebih suka berkunjung ke ke River Hill — tempat retret baru di Tawangmangu. Setelah dilakukan voting, akhirnya ada 4 orang ke Grojogan sewu sedangkan yang lain menuju ke River Hill. Saya pribadi, ikut rombongan yang ke River Hill. Sebelum berpisah ke dua tujuan wisata ini, kami semua makan siang bersama terlebih dahulu, sambil berceloteh banyak cerita tentang serunya berhiking di Sekipan dan pegelnya kaki hehehe.

Dengan rombongan yang berjalan-jalan ke River Hill, saya menikmati panorama yang begitu mengesankan. Arsitektur yang modern, bersih, pemandangan alam yang indah, serta udara sejuk pegunungan menjadi kombinasi yang membuat kami menikmati acara sore itu. Cukup banyak staf yang menuruni sungai kecil yang ada di kaki gedung River Hill, sedangkan saya bersama dua staf lain tidak ikut turun ke bawah, tapi cukup berada di atas. Kami beristirahat di beranda salah satu kamar yang sudah ditinggalkan penghuninya sambil mengamati pemandangan, bermain ayunan, menghirup udara yang segar, dan menikmati kesunyian alam.

Sekitar pkl. 15.30, teman-teman sudah kembali dari wisatanya di sungai. Saya melihat beberapa teman basah kuyup karena bermain air di sungai. Kelompok yang pergi ke Grojogan Sewu juga sudah kembali bersama kami lagi. Semakin sore, langit semakin mendung dan udara semakin dingin. Beruntung, pemilik River Hill pernah menjadi teman sekelas Ibu Yulia, sehingga staf yang kedinginan bisa menikmati secangkir teh panas di lobi. 🙂 Sebelum kembali ke Solo, kami memutuskan untuk kembali ke vila Kusuma untuk mengambil semua barang yang dititipkan di sana. Tetapi hujan deras sudah keburu turun, maka kami pun menunggu sampai hujan sedikit reda. Akhirnya, kami pulang dengan badan yang cukup capai.

Melalui piknik ini, saya belajar bersyukur atas kebersamaan dan juga kesempatan untuk bisa berpetualang di alam terbuka. Tidak ada kebaktian atau ibadah, tetapi kami merasakan keajaiban ciptaan Tuhan. Semua sharing teman-teman yang ikutan piknik juga bisa dibaca dalam komentar blog ini. 🙂

Hmmm … tidak sabar menanti piknik selanjutnya, kapan ya?