Oleh: Is Ardiansah*

Dunia dijadikan oleh Tuhan lewat Perkataan, demikian juga kehidupan setiap orang dimulai oleh perkataan-Nya. Lewat Perkataan itu jugalah kita sekarang dipanggil untuk melayani Dia yang empunya hidup. Demikianlah juga Yayasan Lembaga SABDA, dipanggil untuk menjadi berkat bagi kemuliaan nama-Nya.

Pada pertengahan Maret lalu, Ibu Yulia menyampaikan kerinduannya agar Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) semakin dikenal untuk menjadi berkat bagi umat Tuhan di Indonesia. Visi yang besar ini kami mulai dari kota di mana kantor YLSA berada, dan dari kota Solo kami mulai memperkenalkan SABDA_Care.

Apakah SABDA_Care itu? SABDA_Care adalah sebuah gerakan kepedulian akan pewujudan “IT for God”, dengan memperkenalkan dan membagikan produk-produk SABDA kepada masyarakat Kristen Indonesia secara luas sehingga kerinduan “Bible Everywhere” menjadi kenyataan. YLSA menyadari sepenuhnya bahwa semua bahan “maya” yang dimiliki YLSA tidak akan ada gunanya jika tidak dipakai secara “nyata” oleh masyarakat, khususnya masyarakat yang sudah didominasi kuat oleh produk-produk IT. Alkitab mobile, Alkitab audio, Alkitab video, Alkitab gambar, Alkitab animasi; dan aplikasi-aplikasinya adalah beberapa contoh produk SABDA yang dapat dipakai untuk menyebarkan firman Tuhan ke semua orang dan di semua tempat.

Gerakan SABDA_Care — kepedulian untuk menyebarkan firman Tuhan melalui alat-alat IT ini harus dimulai dari staf YLSA terlebih dahulu! Karena itu kami pun mendapatkan pelatihan agar bisa membagikan visi gerakan ini. Dengan berkelompok dalam sebuah tim, yang masing-masing terdiri dari 4 — 5 staf, kami mencari tempat untuk mempresentasikan SABDA_Care. Tempat sasaran bisa gereja, persekutuan doa, kelompok Hamba Tuhan, ataupun sekolah-sekolah. Saya sungguh bersyukur, meskipun masih dalam masa orientasi, tetapi sudah diikutsertakan dalam gerakan SABDA_Care ini. Anggota tim kami adalah Ibu Yulia, Berlin, Lusia dan saya.

Tempat yang kami tuju adalah Persekutuan Oikumene Doa Malam, di Solo selatan, di mana saya juga menjadi salah satu pengurusnya. Tanggal yang disepakati adalah 27 Maret 2012, hari Rabu. Tim kami mendapatkan kesempatan mensharingkan tentang SABDA_Care seusai mereka melakukan ibadah doa malam yang biasa dihadiri oleh 30 jemaat dan beberapa Hamba Tuhan. Supaya masing-masing kami bisa terlibat dan mendapat pengalaman memberikan presentasi, maka kami berbagi tugas (kecuali Ibu Yulia). Saya mendapat kesempatan pertama untuk memperkenalkan YLSA dan menjelaskan isi paket SABDA_Care yang kami bagikan kepada jemaat yang hadir. Setelah itu, dilanjutkan oleh Berlin untuk mempresentasikan visi SABDA_Care. Berlin menyampaikan presentasi dengan semangat dan tanpa ragu. Sebagai pemula saya pikir Berlin telah memberikan presentasi dengan baik. Sedangkan Lusi menjadi petugas teknis. Di akhir presentasi, Ibu Yulia mengundang jemaat yang ingin memiliki Alkitab dalam handphonenya untuk datang ke Lusia. Lusia pun “kebanjiran” permintaan dari jemaat yang ingin menginstal Alkitab Mobile di handphone mereka.

Pada pertemuan itu, kami juga bagikan CD Alkitab Audio MP3 dalam beberapa bahasa, khususnya bahasa Jawa. Saya mendengar sharing dari Bu Yulia yang memberikan CD Alkitab Audio secara khusus kepada pembicara yang membawakan firman malam itu, karena dia adalah seorang yang tunanetra. Bu Yulia sangat senang karena untuk inilah SABDA ada, untuk melayani semua orang yang membutuhkan Alkitab, terkhusus Alkitab audio.

Kami sungguh bersyukur karena malam itu kami sudah menjadi berkat bagi persekutuan doa tersebut. Dari evaluasi kami, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki, misalnya pengaturan waktu.

Awalnya, kami hanya meminta waktu 15 menit untuk memberikan presentasi, ternyata baru berakhir setelah lebih dari 1 jam. Selain itu, bahan presentasi yang berupa powerpoint harus diubah supaya lebih sederhana sehingga bisa dimengerti oleh jemaat yang hadir malam ini. Presenter juga perlu lebih interaktif supaya jemaat bisa lebih terlibat. Dan beberapa hal lain yang bisa kami perbaiki supaya presentasi yang akan datang bisa lebih baik.

Bagi saya pribadi ini adalah kesempatan pertama memperkenalkan SABDA_Care dan pelayanan YLSA. Saya masih sangat baru di YLSA, karena masih dalam masa percobaan, karena itu semoga melalui pengalaman ini saya akan semakin memahami pelayanan YLSA. Salam sejahtera selalu. Haleluya.


*Is Ardiansah adalah staf divisi PESTA dan Publikasi di Yayasan Lembaga SABDA yang sedang menjalani masa percobaan.