Pengalaman Mengikuti KKR Reformasi 500: Dibenarkan Hanya oleh Iman
Oleh: *Jessica
Kesempatan untuk datang menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Dibenarkan Hanya oleh Iman”, yang disampaikan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, di Hotel Best Western Premiere, Solo Baru, merupakan pengalaman yang sangat berarti bagi saya. Kurang lebih 3000 orang hadir pada kebaktian ini. Sore itu, bersama dengan staf SABDA lainnya, saya datang lebih awal untuk mengikuti beberapa arahan terlebih dahulu karena saya akan membantu menjadi salah satu kolektan. Saya bersyukur, bisa ikut melayani dan mendengarkan khotbah dari awal hingga akhir.
Kebaktian dimulai pada pukul. 18.30 WIB. Gedung yang dipakai untuk kebaktian ini cukup besar sehingga tidak semua kursi terisi. Namun, kursi bagian depan terlihat padat, hanya satu dua kursi yang kosong. Dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, bapak-bapak, bahkan kakek-nenek, datang untuk mendengar khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong pada malam itu. Sebelum khotbah, kami diantar untuk menyanyikan beberapa lagu. Satu atau dua lagu diantaranya adalah lagu ciptaan Pdt. Dr. Stephen Tong sendiri.
Selama kurang lebih 2 jam, Pdt. Dr. Stephen Tong berbicara mengenai iman dan semangat reformasi. John Calvin dan Martin Luther adalah dua tokoh penting yang banyak disebut dalam acara memperingati 500 tahun reformasi ini. Saya sangat terkesan dengan semangat Martin Luther yang diceritakan secara singkat oleh Pdt. Dr. Stephen Tong. Martin Luther berjuang sendiri melawan dunia, melawan apa yang dunia katakan “benar”. Namun, Martin Luther memiliki Tuhan yang besar dan penuh kuasa. Ketika dunia menghukumnya, Tuhan mengirim orang-orang baik yang mau membantu Marthin Luther tetap hidup. Pertolongan Tuhan nyata pada setiap umat-Nya yang percaya. Kemudian, yang sangat menarik bagi saya adalah ketika beliau memberi penjelasan mengenai iman dan anugerah dengan memakai ilustrasi air yang mengalir melalui pipa. Pdt. Dr. Stephen Tong menggambarkan air sebagai sebuah anugerah dan pipa adalah iman. Ketika manusia menerima anugerah, artinya ia juga memerlukan iman agar anugerah itu dapat tercurah. Inti yang saya dapatkan dari khotbah Pdt. Dr. Stephen Tong yang cukup panjang malam itu adalah kita sebagai orang Kristen perlu membakar terus semangat reformasi pada abad ke-21 ini agar perjuangan John Calvin dan Martin Luther tidak sia-sia.
Kebaktian pada malam itu ditutup dengan kolekte dan doa penutup. Kursi-kursi sebelah kiri gedung tidak terlalu dipenuhi oleh jemaat sehingga kantong-kantong persembahan yang saya bawa tidak banyak terisi. Meskipun begitu, pengalaman ini sangat memberikan kesan bagi saya. Banyak ilmu dan hal baru yang saya pelajari dari sana. Kiranya KKR ini boleh memberkati banyak orang dan menolong orang untuk menemukan kebenaran yang sejati. Tuhan Yesus memberkati.
Cetak tulisan ini
July 20th, 2018 - 10:21
Wah, senang rasanya kalau bisa hadir di acara tersebut. Saya merasa terberkati dengan kalimat “Ketika manusia menerima anugerah, artinya ia juga memerlukan iman agar anugerah itu dapat tercurah.” Sebagian besar orang mungkin diberi anugerah oleh Tuhan, namun tidak semua orang memakai imannya untuk mempergunakan anugerah yang diberikan Tuhan agar anugerah tersebut tercurah. Sungguh pengalaman yg berharga, sayangnya saya tidak hadir wkw. Semoga dilain kesempatan saya bisa mengikuti acara tersebut. 😀